Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 2

HORMON EKTOPIK PEMBIMBING : Dr. ERITA


BUSTAMI
Anggota Kelompok :

WULANDARI G1A112005 STEVEN G1A112007


LUSI NOVIA ALISMA G1A112018 MUKHAMMAD DEMA P. G1A112008
DIGA ANA RUSFI G1A112019 ILTANIA MINCE G1A112010
AMANDA NOFITA DEWI G1A112038 FRISHA HAMDA A. G1A112013
TRIDESI HUTASOIT G1A112039 SUNNY CHERYLINE G1A112015
IFFANISA SURYA G1A112074 LESTARI ANNISA F. G1A112033
SEPTIA PUJI MAYASARI G1A112075 OLIFIA STEMIA G1A112036
ANDIKA ANJANI AGUSTIN G1A112081 RIZKY NUGRAHAYU G1A112071
NURFAZILLAH G1A112073 ALVIN PRATAMA G1A112083
PENDAHULUAN

Beberapa dekade sebelumnya ditemukan peningkatan


produksi hormon polipeptida oleh tumor dari beberapa
jaringan lain dibandingkan dari tempat yang semestinya.
Variasi dari hormon ektopik saat ini diketahui diproduksi
dan memiliki kemiripan aktivitas fisiologi dengan produk
hormon normal.
TUMOR DENGAN PRODUKSI HORMON EKTOPIK

Definisi
Hormon ektopik adalah hormon yang dihasilkan bukan dari jaringan tempat yang
semestinya, hormon-hormon ektopik akibat adanya tumor aktivitas fisiologis yang mirip
dengan hormon yang dihasilkan dari tempat yang semestinya.1
Etiologi
Sel tumor dapat di akibatkan dari suatu perubahan posisi atau mutasi di gen
regulator yang mengarah pada peningkatan transkripsi struktur gene coding
untuk perkembangan protein dan hormon. komposisi asam amino hormon
ektopik yang diporoduksi oleh tumor sama dengan hormon yang dibuat oleh
sel normal yang memproduksinya.
Epidemiologi
Pertama kali dijelaskan oleh Brown pada tahun 1928, sindrom hormon
ektopik adrenokortikotropik (ACTH) lebih lanjut ditandai pada tahun 1965 di
88 pasien dengan sindrom Cushing dan cancer.
Mekanisme Produksi Protein Ektopik
Ekspresi polipeptida ektopik oleh sel tumor

perubahan posisi peningkatan abudansi produksi protein


atau mutasi di gen dari kode mRNA ektopik oleh tumor
pada neoplasma
peningkatan transkripsi peningkatan “gene
struktur gene coding dosage” (akibat dari
untuk perkembangan amplifikasi)
protein dan hormone peningkatan proses mRNA
atau penuruna degradasi
mRNA
produksi hormone ektopik oleh tumor
Sindroma Produksi hormone Letak tumor
Chusing’s syndrome ACTH Bronchus, thymus, islet of
langerhans, carcinoid tumors

Inappropriate antidiuresis ADH Bronchus, SCLC

Zollfinger Ellison syndrome Gastrin Islet of langerhans

Hyperparathyroidsm Parathormone Ginjal, bronchus


Ginekomastia Gonadotropin Hati, bronchus
Erythrocytosis Erythropoietin Ginjal, cerebellum
Aspek Patologis Sindrom Endokrin
 Sindrom ektopik ACTH (adrenocorticotrophin)
diproduksi oleh oat cell carcinoma dari paru-paru, pancreatic carcinoma (mencakup
islet cell dan karsinoid), thymoma, adenoma bronkus jinak (termasuk carcinoid) dan
kanker tiroid terutama medullari carcinoma.
menghasilkan tumor pada karakteristik adrenocortical hiperplasia bilateral. Kelenjar
adrenal diperbesar. mikroskopis, korteks jauh lebih luas dari normal dan terdiri dari
kolom sel kompak hipertrofi memanjang dari medula pada kapsul.3
 Sindrom ektopik ADH (antidiuretik hormone)
Kontrol hormon ini tergantung pada kadar air dalam tubuh yang dikeluarkan.
Penyebab paling umum terjadinya sekresi ADH ektopik adalah kanker. Kanker paru,
disamping tumor kepala dan leher
Pelepasan yang abnormal dari ADH membuat tubuh sulit untuk mengeluarkan air.
Hal ini dapat menyebabkan kadar sodium dalam darah menjadi rendah (hiponatremia).

Sindrom gonodotropin ektopik


gonadotropin ektopik
disekresikan oleh tumor non-pituitari /non-tropoblastik
Manifestasi Klinis

Tumor fungisional

manifestasi klinis sepenuhnya akibat dari sekresi hormon yang berlebihan.2

Tumor non fungisional memiliki prognosis yang lebih buruk dan pada umumnya
memperlihatkan gejala tekanan local dari tumor primer dan atau metatastis, atau
keganasan seperti anoreksia dan kehilangan berat badan.2
Diagnosis Banding
penyakit Cushing
disfungsi adrenal
produksi ACTH ektopik
corticotropin-releasing hormone (CRH) berlebih
KRITERIA UNTUK DIAGNOSIS sekresi hormon ektopik
KRITERIA KLINIS
sindrom klinis kelebihan hormon berhubungan dengan neoplasma.
Serum urin tingkat hormon tinggi
Tingkat hormon tidak suppressible.

dapat dilakukan usg. ct-scan untuk menentukan letak tumor jika tidak ditemukan
KRITERIA PENELITIAN
Hormon dapat dideteksi dalam jaringan tumor.
Messenger RNA untuk hormon hadir dalam jaringan tumor.
Hormon ini disekresikan dari sel-sel tumor
PENATALAKSANAAN

Untuk mengatasi munculnya sindroma akibat produksi hormon ektopik akibat


adanya tumor, maka yang harus dilakukan ialah pengontrolan terhadap tumor
tersebut. Apabila tumor diangkat, kemungkinan sindroma yang muncul akibat
hormon ektopik tersebut juga akan hilang.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai