Anda di halaman 1dari 24

DOSIS OBAT

 Definisi
-Dosis adalah jumlah obat atau formula obat yg diberikan
atau dikonsumsi pasien utk mencapai efek terapeutik yg
diharapkan
-- satuan : mg, ml, g, IU

 Macam dosis

- Initial dose/loading dose :


• dosis awal yg diperlukan untuk mencapai kadar obat dlm
darah lebih cepat dicapai( steady state)
• Besar dosis > dosis pemeliharaan ( mis. 1½ x)

• Cth : pemberian antibiotika (vancomisin, gentamisin),


omeprazole, obat jamur (fluconazole)

-
- Dosis tunggal : dosis sekali pemakaian
-- Dosis harian : dosis pemakaian dlm satu hari
-- Dosis terbagi : dosis pemakaian satu hari yg dibagi dalam
berbagai kali pemberian
-- Dosis lazim : dosis utk tercapainya efek terapi obat

* dipengaruhi usia, BB. Jenis kelamin, cara pemberian obat dll


- Dosis pemeliharaan : dosis pemberian selanjutnya utk terapi
-- Dosis maksimum : dosis maksimum tertinggi yg aman bg
pasien dewasa
-- Dosis toksik : dosis yg melebihi dosis maksimal yg dpt
timbulkan keracunan
-- Dosis letal : dosis yg melebihi dosis maksimal yg dpt timbulkan
kematian
 Faktor 2x yg mempengaruhi dosis
-Sifat fisikokimia obat : kelarutan, pH, koefisien partisi, asam,
basa, garam, indeks terapi

-- Rute pemakaian : oral, topikal, rektal, parenteral

--Faktor pasien : usia, BB, jenis kelamin, obesitas, kondisi


patologis tertentu ( sal cerna, peny hati & renal ), ras,
toleransi
 Aturan pemakaian obat ( signature )
 Satuan obat

- Berat :kg, g,mg, µg,nanogram


- Volume : ml
- Unit : IU
 Alat takar

- Sendok : - sendok makan : 15 ml


- sendok teh : 5 ml

- Tetes :
- Aturan pakai

ac ante coenam Sebelum makan


Pc pos coenam Setelah makan
ad auris dextra Telinga kanan
bdd Bis de die Sehari 2 kali
tdd Ter de die Sehari 3x
C Cohlear Sendok makan
cth Cohlear thea Sendok teh
dc Durante coenam Selama makan
dtd Da talen dosis Berikanlah sesuai takaran
 % Berat
- % berat/berat : x gram zat/100 g sediaan
- % berat/volume : x gram zat/100 ml larutan
- % volume/volume :x ml zat / 100 ml larutan
- % volume/berat : x ml zat/100 g sediaan
PERHITUNGAN DOSIS
- Berdasarkan dosis maksimum dan dosis lazim → banding-
kan dosis obat dlm resep dibandingkan dgn dosis maksi-
mum atau dosis lazim
- Cth : Dosis maksimum parasetamol sehari 4 g, dosis sekali
pakai 500 mg, dosis lazim 500 mg – 1000 mg
- R/ : parasetamol 500 mg

- S3dd1
- ▪ Dosis sekali pakai : 500 /1000 x 100 % = 50% Tdk
- ▪ Dosis sehari pakai : 1500 /4000 x 100 %= 37,5% underdose

- Utk obat cair → dosis dihitung menggunakan sendok obat


( sendok makan, sendok teh )
 Dosis obat tablet/kaplet
- Dosis obat : Dosis satuan yg diinginkan
X 1 tablet
Dosis Sediaan obat
Cth : diinginkan parasetamol 300 mg sebanyak 10 biji.
Sediaan obat yang tersedia , parasetamol 500 mg.
- Berapa tablet yang dibutuhkan ?
 Dosis obat bentuk sirup

- Dosis obat = Dosis yg diinginkan x vol.larutan takar terkecil


Sediaan obat
Cth : diinginkan amolsisillin sir 125 mg. Tersedia amoksisillin
sir 250 mg / 5 ml
 Dosis obat serbuk
- Dosis obat : Dosis yg diinginkan x vol. pelarut
Sediaan obat
Cth : dibutuhkan meropenem 100 mg. Tersedia meropenem
500 mg btk serbuk. Dilarutkan dengan water for injection
( akuades) 20 ml.Dosis obat yg diperlukan …..

 Dosis gunakan alat


- Gunakan infus pump,syringe pump Infusion
- Pemberian kontinyu ( 6 ,12,24 jam ) pump

Syringe pump
- Rumus :
a. Dosis diinginkan x 60 mgtt x (kg/BB) x Pelarut
jam CC Sediaan obat
b. Dosis diinginkan x 60 mgtt x (kg/BB) x Pelarut
menit CC Sediaan obat
Cth.
1. Diinginkan heparin 1000 IU/jam. Sediaan 1 ml heparin
mengandung 5000 IU.Pelarut 100 ml, BB px 50 kg
2. Diinginkan dopamine 0,1 mcg/kgBB/menit. Sediaan obat 200
mg, BB 60 kg.Pelarut 50 cc NaCl0,9%
 Perhitungan dosis anak
 Berdasarkan umur
- Kurang akurat
- Di klinik jarang dipakai
● Rumus Young ( anak < 8 thn): Usia ( thn) x Dosis dws
Usia + 12
● Rumus Dilling (anak > 8 thn) : Usia ( thn) x dosis dws
20
● Rumus Cowling : Usia ( thn) + 1 x dosis dws
24
● Rumus Fried ( khusus bayi ) : Usia ( bln) x Dosis dws
150
● Rumus gaubius
- 0-1 thn : 1/12 dosis dws

- 1-2 thn : 1/8 dosis dws

- 2-3 thn : 1/6 dosis dws

- 3-4 thn : ¼ dosis dws

- 4-7 thn : 1/3 dosis dws

- 7-14 thn : ½ dosis dws

- 14-21 thn : 2/3dosis dws

- 21-60 thn : dosis dws


 Berdasarkan BB
●Rumus Clark : BB (pound) x dosis dws
150
Note : 1 kg = 2,2 pon
● Rumus Theremick Fier : BB ( kg) x dosis dws
70
● Rumus black : BB ( kg) x Dosis dws
62
 Berdaskan luas permukaan tbh
- Paling akurat
- Digunakan utk pasien kanker yg terima kemoterapi
- Pediatrik kec bayi premature, bayi dgn fgs hati & renal blm
sempurna
- Rumus :
DOSIS PEDIATRI
- Sistem organ bayi blm maksimal spt dws ( hepar, ginjal,
cairan tbh, SSP)
- Faktor penyebab perbedaan respon obat pd anak dan
dewasa → pola ADME :
▪ Perbedaan absorpsi krn perbedaan relatif kepadatan sel
▪ Perbedaan distribusi krn persentase CES dan cairan tbh
total relatif tinggi pd anak dibanding dws
▪ Perbedaan metabolisme krn proses enzimatis blm
sempurna
▪Perbedaan ekskresi krn glomerulus dan tubuli di ginjal blm
sempurna
- Perbedaan lain:
▪ sensitivitas intrinsik reseptor tgd obat
▪ redistribusi dr sel endogen
- Perhitungan dosis anak berdasarkan ukuran fisik scr
individual :
1. Berdasarkan BB
- Dilakukan bila dlm buku standar disebutkan dosis utk obat
ttt ( mg / kgBB)
2. Berdasarkan luas permukaan tubuh ( LPT) anak ( dlm m2)
Rumus LPT : T(cm ) x BB (kg)
√ 3600
DOSIS GERIATRI
- Usia > 60 thn
- Proses pelepasan & absorpsi menurun krn sekresi HCl
menurun → kec dissolusi menurun
- Perubahan mukosa lambung → absorpsi berkurang
- Kec pengosongan lambung , motilitas usus dan kecepatan
aliran darah mesenterik menurun
- Distribusi alami perlambatan krn ciaran tbh total menurun
→ vol distribusi cairan tbh menurun
- Kadar albumin menurun → kadar obat bebas meningkat
- Metabolisme → tdk tjd perubahan slm fgs hepar baik
- Ekskresi & eliminasi → perlambatan proses filtrasi
glomerulus → eliminasi lambat → t ½ panjang → efek
obat lama → akumulasi obat dan ESO meningkat

- Dosis obat dikurangi 50-80% dosis dewasa muda


- Interval waktu pemberian diperpanjang
- Kombinasi
DOSIS PASIEN OBESITAS
- Obesitas : BB capai 20% di atas BB ideal
BB ideal = ( T-100)x0,9 kg
Ket : TB dlm cm
- Obat lipofilik → distribusi obat kecil ( banyak obat berikatan
lemak ) → t ½ eliminasi memanjang
- Perhitungan dosis obat lipofilik berdasarkan BB nyata

- Cth : obat gol benzodiazepine ( diazepam, clobazam dll )

- Obat lifopobik →tdk dipengaruhi oleh lemak

- Perhitungan dosis berdasarkan Berat Badan Tanpa Lemak


(BBTL)
- Cth : gentamisin, streptomycin, digitoxin
 Gangguan ginjal
- Pe klirens kreatinin (CrCl) ~kliren obat me
ekskresi obat toksisitas (tu obat yg diekskresi
lwt gnjl bntk tdk brbh) : gentamisin
- T½ memanjang toksisitas
- Obat dg indeks terapi sempit

Penyesuaian dosis sesuai nilai CrCl


-penurunan dosis
- pemanjangan interval
- kombinasi
 Perlu dosis muatan (loading dose)

 CrCl 10-30 ml/mnt : allopurinol 200 mg/hari


Gangguan hati
- Obat hepatotoksisitas brp hepatitis , nekro-
sis,hipersensitivitas
- hipoalbuminemia obat dg ik prot tinggi
free drug me
- Akumulasi obat di hati tu obat yg diekskresi via
empedu
- Metabolisme obat terganggu

Penyesuaian dosis
- Pe dosis 10-50% atau pemanjangan interval
mis. propanolol,morfin) rasio ekstraksi
tinggi (E > 0,7)
-Penurunan dosis 50% rasio ekstraksi rendah
(E <0,3) ( kloramf, diazepam,INH, fenitoin dll)
E : ukuran seberapa jauh obat dieliminasi o/ hati

 Kehamilan dan menyusui


 Kehamilan

- Trimester I organogenesis tentukan resiko obat


thd janin. Cth use kloramf ,vit A (teratogenik)
- Dosis obat serendah mgkn (minimalkan efek
toksik)
 Menyusui

- Obat sft basa,lipofilitas tinggi, ik prot rndh kdr


tinggi dlm ASI (sotalol) dan sebaliknya
- Rx alergi pd bayi akibat minum obat : unpre-
dictable & tdk bergantung dosis

gunakan rute pemberian yg hslkan kdr obat


terkecil pd bayi oral
Hindari obat berbahaya pd bayi menyusui
Pakai obat yg diijinkan utk bayi

Anda mungkin juga menyukai