Anda di halaman 1dari 28

CURICULUM VITAE

IDENTITAS
Nama : Dr. Arnold Simanjuntak, Sp.B-KBD
Tempat/Tgl Lahir : Pematang Siantar 19 Juni 1949
Pekerjaan : Pegawai Departemen Kesehatan RI
Pangkat/Golongan : Pembina utama muda / IV c
NIP : 140 068 102
Alamat : Jl. Kemanggisan Ilir III/G-3 Pal Merah Slipi,
Jakarta Barat
Telp 021- 5484202
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. S1 : FK-UI RS. Dr. Cipto Mangunkusumo 20 Februari
- 20 Desember 1974
2. Spesialis : FK-UI RS. Dr. Cipto Mangunkusumo 20 Februari
- Januari 1983
3. Sub Spesialis : Bedah Digestif FK-UI RS.Dr. Cipto
Mangunkusumo 20 Februari 1988
CURICULUM VITAE
RIWAYAT PEKERJAAN
1. Dokter Puskesmas di kolonodate, Kecamatan
Petasia, Kab Poso. Propinsi Sul-Teng
2. Dokter Ahli Bedah RSU Undata Palu, Sulawesi
Tengah
3. Dokter Spesialis Bedah Digestif FK. UI/RS.
Ciptomangunkusumo, Jakarta
4. Ketua Divisi Bedah Digestif Departemen Ilmu
Bedah FKUI/RSUPN Ciptomangunkusumo
TERAPI INVASIF DALAM PENATALAKSANAAN
HEMOROID

Dr. Arnold Simanjuntak, SpB-KBD


Divisi Bedah Digestif, Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Haemorrhoid tidak menimbulkan masalah
kesehatan yang serius tetapi hanya
menyebabkan rasa tidak nyaman bagi si
penderita
Terapi haemorrhoid umumnya bersifat
simptomatik. Indikasi mutlak untuk terapi
invasif atau pembedahan tidak ada
Perlu diingat bila memilih terapi invasif
bahwa :
1. Tidak ada yang bebas dari komplikasi
2. Informed consent harus betul-betul dimengerti
pasien
3. Pasien harus diyakinkan bahwa terapi tersebut
tidak menimbulkan nyeri yang hebat, tidak
mengganggu kehidupan sosial maupun
pekerjaan
Indikasi terapi invasif
1. Haemorrhoid derajat 3 dan 4
2. Haemorrhoid derajat 1 dan 2 yang telah
menjalani terapi lain tetapi gagal
3. Ada skin tag yang besar
4. Ada kelainan patologis lain (Fissure)
5. Akut trombosis
Terapi invasif tidak dianjurkan pada :
1. Umur < 35 tahun
2. Wanita yang masih subur
3. Wanita hamil atau post partum
Anal dilation treatment (Lord)
 Adanya jaringan fibrous subkutan yang
ditemukan oleh Ernest Miles (1919) yang
disebut “Pecten band”
 Dilatasi secara gradual dan gentle di jam 3,
jam 9
 Bermanfaat dalam manajemen acute
prolapsed thrombosed haemorrhoid dan
simptomatik
 Haemorrhoid derajat 3 & 4
Sclero therapy :
Office treatment
East to learn, simple to excecute
Rapid and safe
Bahannya harus :
Tissue necrosis (-)
Septic complications (-)
Non toxic
1% polidocanol dan phenol in almond oil
Haemorrhoid derajat 1 & 2
Rubber band ligation :
Diperkenalkan oleh Baron (1963)
Haemorrhoid derajat 2 & 3
Doppler Ultrasound Guided
Haemorrhoid Artery Ligation.
Proctoscope khusus yang mempunyai
transducer ultrasound
Mengetahui letak arteri haemorrhoid yang dapat
langsung dijahit ikat
Baik untuk terapi haemorrhoid yang sedang
berdarah
Infra Red Hermocoagulation
Cryosurgery
Laser Haemorrhoidestomy
Diathermy Haemorrhoidectomy
Open
Haemorrhoidectomy
(St Marks Milligan
Morgan Technique)
Closed Haemorrhoidectomy
Circular Stapler Anopexy :
Diperkenalkan oleh Dr. Antonio Longo (1993)
Haemorrhoid derajat 3 & 4
Komplikasi terapi invasif :

 Pain  Pseudopolyps
 Urinary Retention
 Epidermal cysts
 Urinary tract infection
 Constipation  Anal Fistula
 Fecal Impaction  Pruritus ani
 Hemorrhage  Fecal incontinence
 Infection
 Anal tags  Recurrent hemorhoids
 Mucosal Prolapse
 Mucosal ectropion
 Rectal stricture
 Anal Fissure

Anda mungkin juga menyukai