OS + Pseudophakia OD
Disusun oleh :
Triana Purwoningsih
Pembimbing :
dr. Alfurqon, Sp.M
Pendahuluan
Berdasarkan pengamatan terakhir yang dilakukan WHO tahun 2017, terdapat
32,4 juta pasien buta di dunia dan katarak bertanggung jawab atas 51%, dan
diperkirakan akan mecapai angka empat puluh juta orang pada tahun 2020.
Hampir 20,5 juta orang dengan usia di atas 40 yang menderita katarak, atau 1
tiap 6 orang dengan usia di atas 40 tahun menderita katarak.
Sedangakan di Indonesia berdasarkan Survei kebutaan Rapid Assesment of
Avoidable Blindness (RAAB) yang dilakukan Perhimpunan Dokter Ahli Mata
Indonesia (PERDAMI) dan Badan Litbangkes tahun 2014 sampai tahun 2016
di 15 provinsi Indonesia pada penduduk diatas usia 50 tahun menunjukan
angka prevalensi kebutaan sebesar 3 % dan diakibatkan oleh katarak dan akan
selalu bertambah sebesar 0, 1% dari jumlah penduduk Indonesia atau kira kira
250.000 per tahun, dan operasi katarak di Indonesia setiap tahunnya baru
mencapai 180.000 per tahun.
Anatomi lensa
Fungsi utama Fisiologi
memfokuskan berkas cahaya ke retina
retina akomodasi.
Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Tanggal lahir/umur : 20-06-1959/60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Gunung Megang
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sumatera
MRS : 07 Januari 2019; 13.30 WIB
No. Rekam Medis : 21.38.89
Ruang : Poli Mata
AUTOANAMNESA
Riwayat perjalanan penyakit :
Pasien mengeluh penglihatan kabur sejak 2
tahun yang lalu pada kedua mata. Kabur
dirasakan semakin lama semakin bertambah
Keluhan Utama : terutama pada mata kiri sejak 1 bulan yang lalu.
Mata merah (-), pandangan kabur seperti melihat
asap (+), Pasien mengaku sering merasa silau (+)
Penglihatan mata kiri kabur terutama melihat lampu sehingga lebih nyaman
sejak 1 bulan ini jika melihat pada sore hari, mata berair (+) dan
pandangan seperti ganda (+). Keluhan melihat
seperti di dalam terowongan (-). Dan pada mata
kanan pasien telah dilakukan tindakan operasi
katarak dengan penanaman lensa pada 2 bulan
yang lalu.
Riwayat Penyakit Terdahulu
• Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) pada mata kanan
• Riwayat memakai kacamata (-)
• Riwayat trauma pada mata (-)
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat konsumsi obat dalam waktu lama (-)
• Riwayat DM (-)
• Riwayat hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat operasi :
Riwayat penyakit yang sama dalam
Riwayat operasi katarak (+) pada mata
keluarga (-)
kanan 2 bulan yang lalu
Pemeriksaan Fisik
OD OS
OD OS
Lensa Jernih Keruh sebagian
Refleks
RFOD (+) Tidak dapat dinilai
Fundus
KBM Ortoforia
GBM
Pupil Bulat, Central, Refleks Cahaya (+), diameter 3 mm Bulat, Central, Refleks cahaya (+), diameter 3 mm
KBM Ortoforia
GBM
Kornea Jernih
Pupil Bulat, Central, Refleks Cahaya (+), diameter 3 mm Bulat, Central, Refleks cahaya (+), diameter 3 mm
A : Post ECCE ec katarak senilis imatur OS + Rencana : Pulang besok dan Verband dibuka + tetes
Pseudophakia OD Cendoxytrol
P : Terapi post OP : inj.ceftriaxone 1x2g/iv Obat pulang : Cefixim 100mg tab 2x1, Cendoxytrol ED
inj.dexketoprofen 2x1 amp/iv 6gtt1 OS
inj.metilprednisolon 2x4mg/iv
Prognosis
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
Katarak
Katarak berasal dari bahasa Yunani katarrhakies, Inggris cataract, dan Latin cataracta yang
berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana penglihatan seperti tertutup
air terjun akibat lensa yang keruh.
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
(panambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa.
Dapat disimpulkan katarak adalah kekeuhan lensa yang normalnya transparan dan daat
dilalui ahaya menuju retina , dapat disebabkan oleh berbagai hal sehingga terjadi kerusakan
penglihatan.
Klasifikasi katarak
Berdasarkan usia Berdasarkan penyebab
5. • Katarak ikutan
Katarak senilis
Katarak senilis adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut,
yaitu usia diatas 50 tahun. Kekeruhan lensa ini mengakibatkan lensa tidak
transparan sehingga mengganggu fungsi penglihatan.
Etiologi :
1. Proses pada nucleus
2. Proses pada korteks
Patofisiologi
Katarak senilis (usia)