KELAS 6C
Disusun Oleh : PRODI S1 KEPERAWATAN
Trauma Tembus
Trauma Tumpul (trauma perut
(trauma perut
tanpa penetrasi kedalam
dengan
rongga peritonium).Disebabkan
penetrasi
kedalam rongga oleh : pukulan, benturan,
Hal tersebut dapat terjadi cidera organ intra abdominal yang disebabkan beberapa mekanisme :
1. Meningkatnya tekanan intra abdominal yang mendadak dan hebat oleh gaya tekan dari luar seperti benturan
setir atau sabuk pengaman yang letaknya tidak benar dapat mengakibatkan terjadinya ruptur dari organ
padat maupun organ berongga.
2. Terjepitnya organ intra abdominal antara dinding abdomen anterior dan vertebrae atau struktur tulang
dinding thoraks.
3. Terjadi gaya akselerasi – deselerasi secara mendadak dapat menyebabkan gaya robek pada organ dan pedikel
vaskuler.
Lalu, bagaimana tanda dan gejalanya...?
1. Trauma tembus (trauma perut dengan
penetrasi kedalam rongga peritonium) :
2. Trauma tumpul (trauma perut tanpa
penetrasi kedalam rongga peritonium).
a. Hilangnya seluruh atau
sebagian fungsi organ
a. Kehilangan darah.
b. Respon stres simpatis b. Memar/jejas pada dinding
c. Perdarahan dan perut.
pembekuan darah c. Kerusakan organ-organ.
d. Kontaminasi bakteri d. Nyeri tekan, nyeri ketok, nyeri
e. Kematian sel lepas dan kekakuan (rigidity)
dinding perut.
e. Iritasi cairan usus (FKUI, 1995).
1. Dalam jangka Segera (dekat) : hemoragi, syok, dan cedera.
2. Dalam Jangka Lambat (lama): infeksi (Smeltzer, 2001)
3. Trombosis Vena
4. Emboli Pulmonar
5. Stress Ulserasi dan perdarahan
6. Pneumonia
7. Tekanan ulserasi
8. Atelektasis
9. Sepsis
Pemeriksaan Diagnostik
Radiologik
Pemeriksaan
laboratorium
Rektum
Parasentesis Lavase
perut peritoneal
IVP/SISTOGRAM
Lalu,bagaimana penatalaksanaan trauma abdomen?
ABCDE NGT
KATETER LAPARATOMI
ASUHAN KEPERAWATAN
TRAUMA ABDOMEN