• Oedem pulmo
• Orthopnea
• paroksimal nocturnal
• dispnea
• syok kardiogenik
PENATALAKSANAAN
• Terapi Farmakologis
nitrat
Nitroprisside
ACEI (angiotensin conventing enzyme inhibitor) atau
ARB (angiotensis receptor blocker)
• Terapi Invasif Non Bedah
Rekonstruksi katup mitral perkutan menggunakan Mitral Clip adalah teknik
terbaru untuk terapi MR serve dimana pendekatan bedah konvensional dinilai
berisiko tinggi oleh karena fungsi jantung yang rendah, adanya ko-morbiditas yang
lain atau pada usia tua. Tindakan bias dilakukan kalau kondisi daun katup jantung
masih baik.
• Terapi Bedah
STENOSIS AORTA
• Etiologi:
• Malformasi katup stenosis kongenital (apabila manifestasi pada usia <15tahun)
• Malformasi katup bikuspid kongenital (manifestasi pada usia 65tahun) : menimbulkan gejala
disebabkan perubahan degeneratif bersama dengan kalsifikasi
• Stenosis inflamasi rematik pada katup trikuspid (endokarditis)
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
• Chest pain -> Angina Pectoris,
• Syncope
• Sesak nafas (Dispnea)
PENATALAKSANAAN
• Pasien stenosis aorta berat yang simtomatik harus menjalani penggantian katup, pasien
dengan stenosis aorta berat yang menjalani operasi jantung, stenosis aorta berat disertai
disfungsi ventrikel kiri, dan stenosis aorta sedang yang menjalani operasi jantung
REGURGITASI AORTA
• Kondisi dimana sebagian dari volume curah jantung dari ventrikel kiri mengalir kembali ke
ruang ventrikel selama diastol
• Etiologi:
Dapat terjadi akibat :
• Anomali kongenital (co: Katup bikuspid dengan kalsifikasi sekunder)
• Inflamasi daun katup (Demam rematik, endokarditis bakterialis)
• Penyakit pada radiks aorta (co: sifilis, sindrom marfan, artriris, hipertensi,
atherosklerosis)
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
• Rasa lelah
• Dyspnea saat aktivitas
• Palpitasi
• Angina dengan hipertropi ventrikel kiri
PENATALAKSANAAN
• farmakologi
• Pemberian vasodilator kerja-langsung (direct acting).
• Inhibitor-enzim konvensi angiotensin (ACE-Inhibitor) atau penghambat acceptor angiotensin
(ARB) mungkin tidak efektif sampai sitem renin-angiotensin diaktifkan, sehingga mungkin ada
peran untuk antagonis kalsium kerja panjang (long-acting Ca antagonist) dihidropiridin, seperti
nifedipine dan amlodipine, dalam upaya untuk mengurangi fraksi regurgitasi.
• bedah
• regurgitasi aorta kronis berat adalah pasien yang mulai timbul gejala, pasien tanpa gejala tapi
dengan disfungsi ventrikel kiri, dan pasien yang menjalani operasi jantung
STENOSIS TRIKUSPID
• Akan menghambat aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan selama diastolik.
Etiologi: berkaitan dengan penyakit katup mitralis dan aorta yang terjadi akibat penyakit
jantung rematik berat.
Stenosis katup trikuspidalis meningkatkan beban kerja atrium kanan,memaksa pembentukan
tekanan yang lebih besar untuk mempertahankan aliran normal melalui katup yang
tersumbat. Kemampuan kompensasi atrium kanan terbatas sehingga atrium akan mengalami
dilatasi dengan cepat.
Peningkatan volume dan tekanan atrium kanan mengakibatkan penimbunan darah pada vena
sistemik dan peningkatan tekanan. Temuan klasik gagal jantung kanan diantaranya
peregangan vena yang besar, edema perifer, asites,pembesaran hati, serta nausea dan
anoreksia akibat bendungan darah pada saluran cerna.
• Regurgitasi trikuspidalis murni biasanya disebabkan gagal jantung kiri yang sudah lanjut
atau hipertensi pulmonalis berat
KATUP PULMONALIS
Stenosis katup pulmonalis biasanya merupakan kelainan congenital,bukan akibat penyakit
rematik jantung.
Stenosis katup pulmonalis meningkatkan beban kerja ventrikel kanan sehingga
menyebabkan hipertrofiventrikel kanan.