DALAM SOROTAN
HUKUM
Low
Juidical Enforcement
Process Untuk bukti di and
pengadilan bagi Investigation Untuk Investigasi
penyelesaian adanya tindak
perkara perdata pidana
atau pidana
Untuk security
Untuk bukti adanya
clearence
kelainan mental
programs
Isi rekam medis adalah milik pasien,
sedangkan berkas rekam medis (secara
fisik) adalah milik Rumah Sakit atau institusi
kesehatan
(Permenkes RI Nomor 269/Menkes/Per/III/2008)
Rekam Medis bersifat RAHASIA
Kecuali
Permintaan institusi/lembaga
berdasarkan ketentuan perundang-
undangan
Pelepasan Informasi
Data Rekam Medis
Ringkasan Riwayat
Poliklinik
Ringkasan
(Resume) keluar
Identitas pasien
Hasil anamneses
Rencana penatalaksanaan
Secara Lisan
Dinyatakan
(expressed)
Concent Secara Tertulis
(persetujuan) Tidak dinyatakan
(implied)
Melalui tingkah
laku
Fungsi Informed
Concent
• media untuk menentukan
sikap atas tindakan medis
Bagi Pasien yang mengandung risiko
atau akibat
Persetujuan Penjelasan
Persetujuan tindakan kedokteran adalah
persetujuan yang diberikan oleh pasien atau
keluarga terdekat setelah mendapat
penjelasan secara lengkap tindakan
kedokteran atau kedokteran gigi yang akan
dilakukan terhadap pasien
Tertulis
Persetujuan Lisan
Tanpa
Persetujuan
Persetujuan Tertulis
Maka dengan persetujuan diatas diartikan bahwa pasien/ keluarga pasien menyatakan
persetujuan. lan Contoh: pengambilan darah, pemasangan infus, pemasangan oksigen,
pemeriksaan usg dll)
Bila dokter atau tenaga kesehatan yg akan melakukan tindakan meragukan persetujuan
yg diberikan pasien secara lisan, misalnya kesadaran pasien naik dan turun maka
sebaiknya persetujuan diberikan dlm bentuk tertulis, walaupun tdk termasuk kriteria
untuk persetujuan tertulis.
Tanpa Persetujuan
• Pasien masuk rumah sakit dalam kondisi tidak
sadar (tanpa pengantar) dan diperlukan
tindakan segera untuk mengatasi kegawatan
yg terjadi.
• Kondisi pasien yg tidak bisa diminta untuk
membuat persetujuan lisan maupun tertulis :
1.Pasien dalam kondisi darurat
2.Pasien anak-anak
3.Pasien dalam kondisi tidak sadar
4.Perluasan suatu tindakan bedah medis
Penjelasan
• Penjelasan harus diberikan langsung kepada pasien yg kompeten/
kepada keluarga terdekat/ wali/ pengampu pasien
• Penjelasan setiap tindakan medis adlah wajib diberikan kepada
pihak pasien baik diminta ataupun tidak diminta
• Penjelasan harus diberikan secara lengkap dgn bahasa yg mudah
dipahami pihak pasien
• Penjelasan sesuai dgn latar belakang pasien, hindari penggunaan
istilah medis yg berlebihan
• Ayah/ibu adopsi
• Saudara-saudara kandung
• Induk semang
Bagi pasien dengan gangguan mental, urutan hak :
• Ayah/ibu kandung
• Wali yang sah
• Saudara-saudara kandung
Bagi pasien dewasa dibawah pengampuan (curatelle) :
• Wali
• Kurator
Bagi pasien dewasa telah
menikah/orangtua
• Suami/istri
• Ayah/ibu kandung
• Anak-anak kandung
• Saudara-saudara kandung
• Jenis T medis yang perlu informed
consent disusun oleh komite medik
ditetapkan pimpinan RS
• Perluasan T medis selalu yang telah
disetujui, tidak dibenarkan kecuali
terpaksa untuk menyelamatkan jiwa
• Untuk tindakan medis
tertentu tubectomi, vasektomi, program
KB, harus merujuk kepada ketentuan lain
• Tidak diperlukan bagi pasien gawat
darurat yang tidak didampingi oleh
keluarga pasien
ASPEK HUKUM INFORMED CONSENT
• Pasal 6
Pemberian persetujuan tindakan
kedokteran tidak menghapuskan tanggung
gugat hukum dalam hal terbukti adanya
kelalaian dalam melakukan tindakan
kedokteran yang mengakibatkan kerugian
pada pasien.
KUH Perdata Pasal 1367
Sanksi Hukum
Pelanggaran
Informed
Concent
Pidana Perdata
Prosedur Informed Concent
DPJP memberikan penjelasan baik secara lisan atau tertulis dengan
memberikan kesempatan yang cukup untuk tanya jawab. Bentuk tertulis
dapat dijadikan bukti bahwa informasi tersebut telah diberikan
• Informasi yang terkandung di dalam rekam medis adalah menjadi milik pasien
• Berkas rekam medis adalah milik sarana pelayanan kesehatan, oleh karena itu
pasien tidak berhak untuk membawa rekam medis pasien tersebut keluar dari
sarana pelayanan kesehatan
• Hal ini dijelaskan pula oleh PerMenKes No. 269/MENKES/PER/III/2008 BAB V
Pasal 12 :
(1) Berkas rekam medis milik sarana pelayanan kesehatan
(2) Isi rekam medis merupakan milik pasien
(3) Isi rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam bentuk
ringkasan rekam medis
(4) Ringkasan rekam medis sebagimana dimaksud pada ayat (3) dapat
diberikan, dicatat atau dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kuasa
atau atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang berhak
untuk itu
Maka…
Kewajiban rumah sakit adalah menjaga memelihara
dan menyediakan rekam medis
Dasar hukum
Permenkes 269 tahun 2008 pasal 14
Berkas rekam medis brisi data individual yang bersifat rahasia,
maka setiap lembar formulir berkas rekam medis harus dilindungi
c. Mudah mengembalikan
Pasal 8
(1) Rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit wajib disimpan sekurang-
kurangnya untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal terakhir
pasien berobat atau dipulangkan.
(2) Setelah batas waktu 5 (lima) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilampaui, rekam medis dapat dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan
persetujuan tindakan medik.
(3) Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) harus disimpan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung dari
tanggal dibuatnya ringkasan tersebut.
(4) Penyimpanan rekam medis dan ringkasan pulang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dan ayat (3) dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk oleh pimpinan
sarana pelayanan kesehatan.
Pasal 9
• Standar MKI. 10
Kerahasiaan dan privasi informasi dijaga
PS 133 KUHAP
(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani
seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga
karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang
mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran
kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya
(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan
dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat
dan atau pemeriksaan bedah mayat
Keterangan Ahli
• Pasal 11 KUHAP
– Penyidik pembantu mempunyai wewenang seperti
tersebut dalam pasal 7 ayat(1), kecuali mengenai
penahanan yang wajib diberikan dengan pelimpahan
wewenang dari penyidik
Pejabat Peminta VeR
• Status Mental
• Biasanya untuk tersangka pelaku
• Dasar Hukum:
– Pasal 120, Penjelasan pasal 186
– Pasal 27
• Dikeluarkan oleh dokter Psikiatri
VeR Fisik
• Status Fisik
• Untuk korban
• Dasar Hukum:
– Pasal 133 KUHAP, Pasal 134 KUHAP
• Dikeluarkan oleh dokter
• Terdiri dari :
– Korban Hidup
– Korban Mati
Yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan VeR
• Gunakan bahasa Indonesia yang baku, karena
VeR dipergunakan di pengadilan oleh banyak
pihak yang tidak semuanya dari kalangan
kedokteran.
• Jangan sekali-kali menggunakan istilah yang
hanya lazim di kalangan kedokteran
• Karena merupakan dokumen resmi, buat di
atas kertas surat resmi, ketik rapi dst.
• Selesaikan dalam jangka waktu yang wajar.
STRUCTURE VeR
PENUTUP
PENDAHULUAN
PEMBERITAAN CONTOH
VISUM ET
REPERTUM
Faktor yang Berperan
1. 5 TAHUN
MENGACU PADA PERMENKES NO. 269 TH.
2008 TENTANG REKAM MEDIS
2. 30 TAHUN
MENGACU PADA SISTEM ARSIP NASIONAL
Kesimpulan