Anda di halaman 1dari 31

ENGLISH TASK

1. Explanation Text
2. Analitycal Exposition
3. Tips And Manual / Procedural Text
4. Passive Voice
By
5. Conditional Sentence
Fania Novrine SNR
Kelas : XI – Tata Boga
SMK 1 SOREANG
I. Explanation Text

• Pengertian Explanation Text

Sebelum mulai membahas tentang generic structure dan


ciri-ciri explanation text dan contohnya, saya akan mulai
dulu dengan definisi dari explanation text dalam bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia. “Explanation is a text which
tells processes relating to forming of natural, social, scientific
and cultural phenomena”. Explanation adalah sebuah teks
yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan,
budaya dan lainnya.
 Tujuan Explanation Text

To explain the processes involved in the formation or


working of natural or socio-cultural phenomena.
Tujuan komunikatif dari explanation text adalah
untuk menerangkan proses-proses yang terjadi
dalam pembentukan sesuatu yang terkait dengan
fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu
pengetahuan, budaya, dan lainnya yang bertujuan
menjelaskan bagaimana atau mengapa hal tersebut
bisa terjadi.
 Generic Structure Explanation Text

1. General statement
tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa
berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.
2. Squenced of explanation
berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi
atau tercipta. A squenced of explanation berupa jawaban dari
pertanyaan ‘why’ dan ‘how’ penulis ketika membuat sebuah Explanation
text. Dalam squenced of explanation bisa terdiri lebih dari satu paragrap.
3. Closing
Sebenarnya closing itu tidak tercantum dalam generic structure dari
Explanation text, tetapi kebanyakan orang beranggapan bahwa
paragrap terakhir dari sebuah Explanation text adalah closing, padahal
itu merupakan bagian dari squenced of explantaion yang berisi tentang
langkah akhir yang dijelaskan pada bagian squenced of explanation.
Ciri-ciri Explanation Text

1. Sebuah Explanation text biasanya berasal dari


pertanyaan penulis terkait ‘why’ dan ‘how’
terhadap suatu fenomena yang ada.
2. Karena yang diangkat adalah fenomena maka
fokus materinya bukan pada bendanya atau
orangnya, melainkan pada kejadian atau
peristiwa yang terjadi pada orang atau benda
tersebut.
3. Menggunakan Simple Present tense.
Contoh 1
How Earthquakes Happen

Earthquake is one of the most destroying natural disasters. Unluckily it often


happens in several regions. Recently a horrible earthquake has shaken West
Sumatra. It has brought great damages. Why did it occur? Do you know how
an earthquake happens?
Earthquakes are usually caused when rock underground suddenly breaks
along a fault. This sudden release of energy causes the seismic waves. It make
the ground shake. When two blocks of rock or two plates are rubbing against
each other, they stick a little. They don’t just slide smoothly. The rocks are still
pushing against each other, but not moving. After a while, the rocks break
because of all the pressure that’s built up. When the rocks break, the
earthquake occurs.
During the earthquake and afterward, the plates or blocks of rock start
moving, and they continue to move until they get stuck again. The spot
underground where the rock breaks is called the focus of the earthquake. The
place right above the focus is called the epicenter of the earthquake.
Penjelasan:

1. Paragraf Pertama adalah tentang General Statement (pernyataan


umum). Melihat dari teks tersebut tentu GSnya adalah an Earthquake
happening.
2. Paragraf kedua: Squenced of explanation adalah penjelasan tentang
bagaimana Earthquake bisa terjadi. Gempa bumi bisa terjadi pada
dasarnya adalah karena “rock underground suddenly breaks along a
fault”. Penjelasan lainnya adalah tentang kronologi how rock
underground breaks along a fault.
3. Paragraf ketiga: closing yang menerangkan bahwa pergeseran lempeng
bumi terus terjadi dan menerangkan bahwa titik di bawah bumi dimana
batu mengalami patahan (where the rock breaks) disebut sebagai Focus
of the eartquake dan tempat di atas titik tersebut disebut epicenter of
earthquake.
2. ANALYTICAL EXPOSITION

Exposition Text dibagi menjadi dua yaitu hortatory


exposition dan analytical exposition, sedikit membahas
mengenai hortatory exposition,
Hortatory exposition merupakan sebuah teks exposition yang berfungsi
untuk membujuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal yang
terjadi.
• Pengertian Analytical Expoeition
Dalam bahasa inggris, analytical exposition is a kind of text that present one
side of the issue in a form of argument. Dengan kata lain, analytical
exposition merupakan sebuah text tentang eksposisi yang memaparkan
atau menjelaskan pendapat penulis akan suatu hal yang terjadi.
Hal tersebut biasanya berupa fenomena atau issue hangat yang sedang
terjadi dalam masyarakat.
• Fungsi dari Analytical Exposition

Fungsi dari analytical exposition yaitu untuk


meyakinkan pembaca atau pendengar bahwa
tema yang diangkat menarik untuk di bahas
melalui pendapat-pendapat yang dipaparkan.
• Generic Structure Analytical Exposition?

Sama dengan generic structure pada hortatory exposition,


generic structure pada analytical exposition juga dibagi
menjadi 3, sebagai berikut :
1. Thesis : Thesis berisi pengenalan atau pemaparan terhadap
tema yang akan dibahas atau yang diangkat.
2. Argument : Argument atau pendapat yaitu berisi
pendapat-pendapat yang mulai dipaparkan oleh penulis
terhadap isu yang singkat tersebut.
3. Reiteration : Dengan kata lain reiteration merupakan
kesimpulan, yaitu berupa penulisan kembali ide pokok,
reiteration terletak pada akhir paragraf.
• KARAKTERISTIK ATAU CIRI ANALYTICAL EXPOSITION

Karakteristik atau ciri dari analytical exposition yaitu :

1. Analytical exposition selalu memakai simple present


tense
2. Banyak menggunakan conjunction (kata hubung)
3. Berisi argumen-argumen.
4. Banyak menggunakan kata-kata yang mengandung
sebab akibat.
CONTOH :

Why Should We Celebrate Mother’s Day

Statements Of Opinion

The mother is everything for us, when we were babies. Our


lives depend on him. When we need help, we call
the mother crying. The mother also protect us from danger
andtake care of ourselves. We must respect mother for
several reasons.
Argument 1
First, we thank mom for all that he has done. Mothers are the ones
that keep us whenday and night. He also took care of us when we are
sick. He always pray for us so that we always healthy. Mom always get
up early to prepare breakfast.
Argument 2
Second, we need to apologise for
any mistake we both realized and not realized. We‘ve probably
been acting rude or impolite to mother applies.
Argument 3
Third, we must always thanks for having had a mother. Many
people who had lost his mother. Mother’s day is a time to give gifts to
the mom that we love.
3. Factual Report

Pengertian Function Report


Factual report adalah sebuah teks yang mendeskripsikan
sesuatu berdasarkan fakta atau terdiri dari facta fakta,bukan
sebuah teks yang terdiri dari teori teori atau pendapat pribadi.

Social Function of Factual report.


Fungsi dari Factual Report adalah untuk mempresentasikan
tentang sesuatu,Factual report biasanya mendeskripsikan
sesuatu secara menyeluruh, yang dideskripsikan bisa berupa
alam atau buatan manusia.
• General Structure dari Factual Report

1. General Classification
Sebuah statemen yang mendeskripsikan secara umum atau
deskripsi umum dari sesuatu yanga akan ditulis.

2. Description
Menceritakan tentang fenomena apa yang akan
didiskusikan secara lebih khusus .Contohnya bagian
bagiannya, kelakuan atau habitatnya, atau secara khusus
mendeskripsikan benda atau fenomena tersebut.
• Contoh Factual Report

Volcanic eruptions happen when lava and gas are discharged from a volcanic vent.
The most common consequences of this are population movements as large numbers of
people are often forced to flee the moving lava flow. Volcanic eruptions often cause
temporary food shortages and volcanic ash landslides called Lahar.

The most dangerous type of volcanic eruption is referred to as a 'glowing avalanche'.


This is when freshly erupted magma forms hot pyroclastic flow which have
temperatures of up to 1,200 degrees. The pyroclastic flow is formed from rock
fragments following a volcanic explosion , the flow surges down the flanks of the
volcano at speeds of up to several hundred kilometres per hour, to distances often up
to 10km and occasionally as far as 40 km from the original disaster site.

The International Federation response adjusts to meet the needs of each specific
circumstance. As population movement is often a consequence, the provision of safe
areas, shelter, water, food and health supplies are primordial. In general response
prioritizes temporary shelter materials; safe water and basic sanitation; food supplies;
and the short term provision of basic health services and supplies.
4. Procedure text

1. Definisi dan fungsi sosial/ tujuan.


Procedure text adalah suatu jenis teks yang menggambarkan bagaimana sesuatu
dapat dibuat atau digunakan melalui serangkaian langkah – langkah.
Procedure text sendiri bertujuan untuk memberi petunjuk tentang langkah-
langkah/ metode/ cara-cara dalam membuat, mengoperasikan, atau melakukan
sesuatu.
2. Struktur teks (generic structure).
Procedure text pada umumnya memiliki struktur teks sebagai berikut:
• Goals/ aim: berisi tujuan kegiatan atau hal yang akan dilakukan atau dibuat
nantinya.
• Materials/ tools: berisi bahan-bahan dan terkadang alat-alat yang
dibutuhkan untuk membuat suatu barang/ melakukan suatu hal.
Dalam procedure text, materials bersifat opsional atau tidak selalu ada.
• Steps: serangkaian langkah-langkah atau tips yang harus dilakukan.
• Conclusion/ result: berisi hasil akhir dari apa yang telah dikerjakan sesuai
dengan langkah- langkah yang dilakukan.
3. Unsur kebahasaan.

Procedure text biasanya memiliki unsur kebahasaan sebagai


berikut:
a. Imperative: kalimat-kalimat perintah seperti cut the
vegetables, pour the water, dan lain-lain.
b. Simple present tense: menggunakan kata kerja bentuk
pertama (present), seperti serve, pour, place, dan lainnya.
c. Action Verbs: kata kerja yang menunjukkan kegiatan fisik,
misalnya mix, put, turn, dan lain sebagainya.
d. Connective of sequence: kata penghubung yang
menghubungkan langkah yang satu dengan yang lainnya,
seperti then, while, next, after that, dan lain sebagainya.
e. Numbering: angka-angka yang menunjukkan urutan
kegiatan, misalnya first, second, third, dan lainnya.
Contoh
How to Make Meatballs
Ingredients:
 1 kilo of very fine minced meat.
 2 eggs.
 300 grams of tapioca-flour.
 4-8 cloves of garlic.
 1 red onion.
 1 teaspoon of white pepper.
 2 teaspoons of salt.
The steps :
• First of all, mix garlic, red onion, salt, and white pepper in a mortar or mixer.
• Second, mix the spice-mixture with the eggs, the tapioca-flour and the minced
meat.
• After that, use your fingers, add a cup of water, and keep on working until the
mixture feels soft and smooth.
• Then, boil some water in a rather large pot, at least about 2 liters.
• Next step, start rolling the mixture into small meatballs.
• Finally, lower the meatballs into the boiling water. When they float up to the
surface, the meatballs are ready to serve.
5. Passive Voice
Pengertian Passive Voice

Secara bahasa passive voice berarti kalimat pasif. Dalam kamus Oxford dikatakan
bahwa “Passive voice is a type of sentence or clause in which the subject receives the
action of the verb, or the verb form used when the subject of a sentence is affected by
the action”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa passive voice merupakan kalimat
atau klausa yang mana subjek menerima efek dari kata kerja, atau perubahan
kata kerja yang digunakan ketika subjek dari kalimat tersebut terkena dampak
dari kata kerja.

Dalam kalimat passive (pasif), subjek dari pada suatu kalimat tidak melakukan
suatu aksi ataupun tindakan melainkan subjek tersebut menerima efek dari
tindakan tersebut. Sedangkan dalam kalimat aktif (active voice), subjek
merupakan pelaku dari tindakan tersebut. Perlu diingat bahwa dalam perubahan
kalimat aktif (active) menjadi kalimat pasif (passive) hanya dapat terjadi pada
kalimat yang mengandung kata kerja transitif (Transitive Verbs). Transitive verb
merupakan kata kerja yang memerlukan direct object (objek langsung).
Fungsi dari Passive Voice

Passive voice merupakan grammar dasar yang wajib diketahui bagi para
pembelajar bahasa Inggris. Mungkin sebagian dari kalian ada yang masih
bingung mengenai kenapa dan kapan passive voice digunakan. Ada 3
alasan utama yang mendasari kita untuk mempelajari passive voice.

• Menganggap bahwa objek dalam suatu kalimat itu penting, sebab


objek dalam kalimat aktif akan menjadi subjek dalam kalimat pasif,
begitupun sebaliknya.
• Menganggap bahwa subjek (pelaku kegiatan) tidaklah penting, sebab
sudah diketahui atau sudah tidak perlu disebutkan lagi.
• Alasan terakhir kita menggunakan passive voice yaitu kalian
menganggap bahwa subjek dan objek dalam kalimat tersebut penting.
Sehingga dalam penggunaan passive voice kalian diharuskan untuk
menambahkan kata ‘by’ diikuti oleh subjek dari kalimat aktif,
diletakkan setelah past participle.
Seperti yang telah kita jelaskan sebelumnya diatas, bahwasanya tidak
semua kalimat aktif dapat kita rubah menjadi kalimat pasif. Kalimat
aktif yang dapat dirubah ke kalimat pasif hanyalah kalimat yang
mengandung unsur objek langsung (direct object), dan kata kerja yang
membutuhkan objek langsung adalah kata kerja transitif (transitive verb).

Berikut akan kami berikan contoh sederhana apabila kalian tetap


memaksakan kalimat aktif yang tidak bisa dirubah ke pasif namun tetap
dirubah. Jika kalian perhatikan dengan teliti maka kalian akan
menemukan adanya kejanggalan makna dalam kalimat tersebut.
Perhatikan contoh kalimat dibawah ini.
Contoh:
Jadi, harus diperhatikan betul cara membuat kalimat passive voice
yang benar.

No Active Voice Wrong Passive Voice

I go to school today The school is gone by me


1
(Saya pergi ke sekolah hari ini) (Sekolah dipergikan oleh saya)

Joe jumped into this hole This hole was jumped by Joe
2
(Joe melompat kedalam lubang ini) (Lubang ini dilompat oleh Joe)

I will go to Bali tomorrow Bali will be gone by me


3.
(Aku akan pergi ke Bali besok) (Bali akan dipergikan oleh saya)
Rumus Passive Voice

Berikut ini adalah uraian rumus passive voice dalam bentuk kata
positive, negative, dan interrogative.
1. Positive
2. Negative
3. Interrogative

Rumus Passive Voice dalam betuk interrogative:


Be + S + Past Participle + (By agent) + ?

Note:
S : subject
Be : auxiliary verb (is, am, are, was, were, have been, has been, will be, etc)
Past participle : merupakan bentuk ke-3 dari verb (kata kerja)
By agent : pelaku dari tindakan
Contoh:

No Active Voice Passive Voice

does he chase that thief? Is that thief chased by him?


1
(Apakah dia mengejar pencuri itu?) (Apakah pencuri itu dikejar olehnya)

Were you punched by Michael last


Did Michael punch you last week? week?
2 (Apakah Michael memukulmu
minggu lalu?) (Apakah kamu dipukul oleh Michael
minggu lalu?)
Will you take the bill? Will the bill be taken by you?
3 (Akankah kamu mengambil tagihan (Akankah tagihan itu diambil
itu?) olehmu?)
Seperti yang sudah dipelajari sebelumnya, bentuk interrogative adalah
bentuk kalimat tanya. Dalam passive voice, kalimat tanya dalam bentuk
kalimat aktif diubah menjadi kalimat tanya berbentuk pasif.

Penggunaan Passive Voice Dalam Tenses


Berikut ini adalah uraian berserta contoh kalimat dari penggunaan tenses
dengan passive voice:
 Simple Present Tense
 Simple Past Tense
 Simple Future Tense
 Simple Future Tense
 Present Continuous Tense
 Past Continuous Tense
 Present Perfect Tense
 Present Perfect Continuous Tense
 Future Perfect Tense
Berikut in adalah uraian dan contoh Passive voice future perfect tense
Rumus: Subject + will + have + been + past participle + (by agent)

Contoh:
Positive Negative Interrogative
Your motorcycle will have Will your motorcycle have Your motorcycle will not
been taken by Paul next been taken by Paul next have been taken by Paul
week week? next week

These plates will have


These plates will not have Will these plates have
been cleaned by Andra
been cleaned by Andra been cleaned by Andra?
soon
soon

Her cheeks will have been Her cheeks will not have Will her cheeks have been
pinched by Tommy this been pinched by Tommy pinched by Tommy this
night this night night?
6. Conditional sentence

PENGERTIAN CONDITIONAL SENTENCE

Dalam Bahasa Indonesia, conditional sentence adalah kalimat


pengandaian, bisa juga disebut dengan kalimat bersyarat, yang
mungkin terjadi jika syarat terpenuhi.
Conditional sentence mempunyai dua bagian, yaitu if-
clause dan main clause. Lihat kalimat berikut:

“If I study hard, I will pass the exam.”


(Jika saya belajar dengan giat, saya akan lulus ujian.)
If I study hard adalah if-clause, dan
I will pass the exam adalah main clause.
Secara umum, conditional sentence dibagi menjadi 3, yaitu tipe 1, 2, dan 3.

POLA/RUMUS CONDITIONAL SENTENCE


Berikut adalah pola/rumus conditional sentence tipe 1, 2, dan 3:

Tipe conditional
If-clause Main Clause
sentence

If+present simple ... will+infinitive


Tipe 1
If I study hard, I will pass the exam.

If+past simple ... would+infinitive


Tipe 2
If I studied hard, I would pass the exam.

If+past perfect ... would+have+past


If I had studied hard, participle
Tipe 3
I would have passed the
exam.
Posisi if-clause dan main clause tersebut dapat dibalik dan
tidak mengubah maknanya, contoh:
“If I study hard, I will pass the exam.”
“I will pass the exam if I study hard.”
Thank you for
your attention

Anda mungkin juga menyukai