Nama Kelompok: Arum Kusumaningrum (32171002) Dhea Eka Safitri (32171004) Putri Vicadilla (32171005) Yusuf Steven Hubert (32171007) DEFINISI
Dacryocystografi adalah pemeriksaan secara
radiologi pada system nasolakrimal dengan cara mengisi kanal lumina menggunakan kontras media positif. TUJUAN
Untuk melihat kelainan secara anatomi,
fisiologi, dan pathologi pada lacrimal system Dacryocystitis (pembengkakan yg 1 berwarna kemerahan dan adanya rasa sakit di bawah inner canthus) INDIKASI
Ektropi (karena terisi bulu mata
2 dan menimbulkan rasa sakit)
Epifora (air mata keluar
3 berlebihan) 4 Obstruction of NLD INDIKASI
5 Lacrimal duct stricture
KONTRA INDIKASI
11 2 3
Infeksi Pasien yang
akut pada alergi pada Wanita mata atau bahan hamil jaringan kontras periorbital 1 Penyesuaian data diri atau identitas pasien. AGENDA PERSIAPAN Penjelasan prosedur 2 pemeriksaan (inform PASIEN consent).
3 Dibuat plan foto (PA
dan lateral) TINDAKAN PENDAHULUAN SEBELUM PEMASUKAN MEDIA KONTRAS Isi sakus lakrimal dikosongkan dengan memberi tekanan pada sakus tersebut. Mata yang ingin diperiksa ditetesi anestesi local sebagai penghilang rasa nyeri. Beberapa detik setelah penetesan akan dirasakan menyengat, namun hal ini hanya akan berlangsung sementara dalam waktu yang relatif sangat singkat. Di atas meja pemeriksaan diberi handuk kecil pada bagian dasar kepala pasien untuk menampung bahan kontras yang tumpah. Salah satu dari lubang mata (punctum lacrimal) yang letaknya di inner canthus dilebarkan dengan dilator. Maksud pelebaran ini adalah untuk memasukkan kanula kedalam reservoir air mata. Isi sakus dibersihkan dengan irigasi garam fisiologik (NaCl). Larutan garam disemprotkan dengan perlahan-lahan ke dalam kantung air mata (Lacrimal Sac). ALAT DAN BAHAN STERIL
Dilator Obat Anastesi 1. fisiologic
kapas Kain kassa Wing needle
ALAT DAN BAHAN
STERIL
Kontras media positif Canula lacrimal Spuilt 10cc @2buah
Forceps (catuts) handscoon
ALAT DAN BAHAN
NON STERIL
Bengkok Handuk Lampu sorot
Pesawat x-ray dengan
flurouscopy TEKNIK PEMASUKAN MEDIA KONTRAS Teknik pemasukan media kontras menggunakan kanula
Masukkan kanula Siapkan bahan kontras
kedalam punctum dalam spuit ± 2 cc, lakrimal yang telah di setelah kanula berhasil dilatasi. Lakukan dimasukkan, lanjutkan pemasukan kanula dengan pemasukan terlebih dahulu pada bahan kontras. punctum bagian bawah, bila tidak berhasil lakukan pada punctum bagian atas. TEKNIK PEMASUKAN BAHAN KONTRAS MENGGUNAKAN KATETER
Setelah kateter masuk
Kateter dimasukkan ke pasien diposisikan prone dalam kantung air mata kemudian ujung kateter melalui punctum disambung dengan spuit Bahan kontras yang lakrimal bawah kanan / yang berisi bahan kontras, digunakan kurang kiri, sedangkan punctum diletakkan disamping lebih2 cc sampai 4 cc. bagian atas ditutup telinga untuk dengan dilator. memudahkan pemasukan bahan kontras. TEKNIK PEMASUKAN BAHAN KONTRAS MENGGUNAKAN WING NEEDLE
Wing needle yang telah
dihubungkan dengan spuit Ubah posisi pasien dari berisi bahan kontras supine menjadi prone. dimasukkan ke dalam Bersihkan kontras Lanjutkan dengan kantung air mata melalui media pada kcanthus pemasukan bahan kontras punctum lakrimal bawah, jika berlebih sedikit demi sedikit sampai sementara puncyum kantung air mata terasa lakrimal atas ditutup penuh oleh bahan kontras. dengan dilator. Caldwell menampilkan gambaran nasolacrimal duct kirii obstruksi watters NORMAL DACRIOCYSTOGRAPHY OF BOTH NASOLACRIMAL DUCT lateral menampilkan Occlusion atau sumbatan pada right nasolacrimal duct CATATAN Karena bahan kontras yang berjalan sangat cepat maka pemotretan Saat pemasukan sebaiknya bahan kontras dilakukan sebaiknya pasien secepat diposisikan mungkin. Pasien supine. dianjurkan untuk tidak terlalu banyak atau sering mengedipkan mata. PERAWATAN PASCA TINDAKAN
Pasien tidak diperboleh Pasien dianjurkan untuk
meninggalkan ruangan melindungi matanya selama setengah sampai dari debu dikarenakan satu jam setelah masuh adanya obat pemeriksaan. Hal ini anastesi yang masih bertujuan agar efek dari aktif bekerja. obat anastesi betul- betul telah hilang.