SECTIO CAESARIA
OLEH:
PEMBIMBING:
Abdurrahman Laqif, dr., Sp.OG(K)
Sectio Caesaria
Infeksi puerperalis
Infeksi puerperalis adalah semua peradangan yang disebabkan oleh
masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat genetalia pada waktu
persalinan dan nifas.
Perdarahan
Perdarahan banyak bisa timbul pada waktu pembedahan jika cabang arteri
uterina ikut terbuka.
Komplikasi-komplikasi lain, seperti luka kandung kemih, embolisme
paru, komplikasi ini jarang terjadi.
Suatu komplikasi baru yang tampak kemudian, ialah kurang kuatnya
parut pada dinding uterus, sehingga pada kehamilan berikutnya
terjadi rupture uteri.
Komplikasi Luka
Hematoma
Perdarahan (hemoragi) pada interval yang sering selama 24 jam
setelah pembedahan. Hemoragi ini biasanya berhenti secara spontan
tetapi mengakibatkan pembentukan bekuan didalam luka. Jika
bekuan kecil, maka akan terserap dan tidak harus ditangani. Ketika
lukanya besar dan luka biasanya menonjol dan penyembuhan akan
terhambat kecuali bekuan ini dibuang. Proses penyembuhan biasanya
dengan granulasi atau penutupan sekunder.
Infeksi
Stapihylococcuss Aureus menyebabkan banyak infeksi luka pasca
operatif. Infeksi lainnya dapat terjadi akibat escherichia coli, proteus
vulgaris. Bila terjadi proses inflamatori, hal ini biasanya menyebabkan
gejala dalam 36 sampai 48 jam.
Komplikasi Luka
Luka terjadi dengan adanya kerusakan jaringan yang minimum yang dibuat secara aseptik, sehingga
penutupan terjadi dengan baik dan jaringan granulasi tidak tampak serta jaringan parut terbentuk minimal.
Terjadi pada luka yang terdapat pembentukan pus atau tepi luka yang tidak saling merapat sehingga proses
penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama.
Terjadi pada luka dalam yang belum dijahit atau terlepas sehingga kemudian dijahit kembali. Luka dalam
ini mempunyai dua permukaan granulasi yang saling berlawanan kemudian akan disambungkan kembali
sehingga akan membentuk jaringan parut yang lebih dalam dan luas.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PENYEMBUHAN LUKA
Usia
Usia yang lebih tua: penyembuhan luka lebih lambat namun
kualitas tetap baik
Status Gizi
Gizi berlebih atau obesitas: penyembuhan luka lebih lambat
Diet TKTP: protein membantu penyembuhan luka
Anemia
Anemia: sirkulasi oksigen dan protein terganggu sehingga proses
penyembuhan luka terganggu
Diabetes Mellitus
DM: hipoksia, disfungsi fibroblas, gangguan angiogenesis dan
neovaskularisasi, ROS, AGE, neuropati sehingga penyembuhan luka
terganggu
Infeksi
Infeksi: peningkatan sitokin pro inflamasi sehingga menghambat
penyembuhan luka, bahkan dapat memberat
Steroid Glukokortikoid
Sistemik: menghambat penyembuhan luka
Topikal: membantu penyembuhan luka
NSAID
NSAID: penurunan fibroblas, epitelisasi melambat, gangguan angiogenesis
Stres
Stres melalui HPA axis, sistem saraf simpatis: hormon adrenal dan pituitary
Mobilisasi Dini
Mobilisasi dini menyebabkan peredaran darah lebih
lancar, oksigenasi lebih baik, membantu penyembuhan
luka
Personal Hygiene
Teknik pre-op
Pre-op Sectio Caesarea
1. Infeksi
Kondisi ini dapat terjadi saat dinding pembuluh darah arteri, vena, atau kapiler mengalami
kerusakan sehingga darah keluar menuju jaringan yang bukan tempatnya
3. Dehisensi
Dehisensi luka adalah terbukanya kembali luka operasi yang telah dijahit secara primer.
Dehisensi terutama terjadi pada wanita dengan diabetes, obesitas, insisi vertikal, dan
riwayat disrupsi luka sebelumnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi,
sehingga diperlukan operasi ulang untuk menutup luka
4. Necrotizing fasciitis
Infeksi yang jarang tetapi serius yang menyebabkan morbiditas yang signifikan ditandai
dengan nekrosis yang cepat dan progresif dari jaringan subkutan dan fasia. Fasciitis
nekrotikans ditandai nyeri hebat, krepitus, indurasi keras pada jaringan subkutan, lesi
bulosa, nekrosis atau ekimosis kulit, dan peningkatan kadar kreatin kinase serum.
Komplikasi Luka pada Sectio Caesarea
5. Keloid
Keloid adalah bekas luka yang tebal, meninggi, dan melebihi batas lesi awal. Keloid
dapat terbentuk pada ibu pasca sectio caesarea. Keloid juga dapat menjadi faktor
komorbid apabila seorang perempuan akan melakukan sectio caesarea berulang.
DAFTAR PUSTAKA