Oleh :
2019
BAB I
PENDAHULUAN
penyelamatan bayi serta ibu saat persalinan. Salah satu bentuk upaya
penyelamatan ibu dan bayi dalam persalinan adalah dengan operasi sectio
caesarea (SC). Seksio cesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina atau suatu
histerektomia untuk janin dari dalam rahim yang bertujuan untuk menyelamatkan
persalinan sehingga banyak ibu hamil yang lebih senang memilih jalan ini
menurut Bensons dan Pernolls, angka kematian pada operasi sesar adalah 40-80
tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka ini menunjukan resiko 25x lebih besar
karena infeksi mempunyai angka 80x lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan
pervagina.
3.509 kasus seksio sesaria yang disusun oleh Pell dan Chamberlain, indikasi untuk
resiko sesaria adalah diproporsi janin panggul 21%, gawat janin 14%, plasenta
previa 11%, pernah seksio sesaria 11%, kelainan letak janin 10%, pre-eklamasi
dan hipertensi 7% dengan angka kematian pada ibu sebelum dikoreksi 17% dan
2
Perawatan luka post SC merupakan tindakan yang sangat bermanfaat, baik
dilihat dari segi kesehatan maupun dari segi kosmetiknya. Hal tersebut berguna
untuk mencegah terjadinya komplikasi pada ibu yang harus menjalani atau
memilih operasi seksio sesarea sebagai jalan untuk melahirkan bayi mereka.
Untuk itu, dibutuhkan tenaga medis profesional yang mampu memahami dan
menerapkan perawatan luka pasca operasi seksio sesarea dengan baik dan benar.
Referat ini akan membahas definisi, anatomi janin dalam rahim, indikasi,
operasi caesar.
BAB II
3
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Definisi
melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim
dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram. Sectio caesarea merupakan
prosedur bedah untuk pelahiran janin dengan insisi melalui abdomen dan uterus.
Sectio caesarea atau bedah sesar adalah sebuah bentuk melahirkan anak dengan
(laparotomi) dan uterus (hiskotomi) untuk mengeluarkan satu bayi atau lebih.
ruang yang lebih besar untuk mengeluarkan bayi. Namun, jenis ini kini jarang
parut pada rahim kuat sehingga cukup kecil resiko menderita rupture uteri
(robek rahim) di kemudian hari. Hal ini karna pada masa nifas, segmen bawah
rahim tidak banyak mengalami kontraksi sehingga luka operasi dapat sembuh
lebih sempurna.
4
Menurut Mochtar Rustam (1998) jenis-jenis sectio caesarea adalah :
Kelebihan :
Kekurangan :
Kelebihan :
3) Tumpang tindih dari peritoneal flat baik sekali untuk menahan penyebaran
4) Perdarahan kurang
Kekurangan :
5
menyebabkan uterine putus dan terjadi perdarahan hebat.
2.2. Luka
2.2.1. Definisi
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel
a. Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumen yang
tajam. Misal yang terjadi akibat pembedahan. Luka bersih (aseptik) biasanya
tertutup oleh sutura seterah seluruh pembuluh darah yang luka diikat
(Ligasi)
b. Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan
bengkak.
c. Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda
6
lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.
d. Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti peluru
atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.
e. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh
f. Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh
biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian
a. Clean Wounds (Luka bersih), yaitu luka bedah takterinfeksi yang mana tidak
sekitar 1% – 5%.
luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik
aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna; pada kategori ini juga termasuk
7
insisi akut, inflamasi nonpurulen. Kemungkinan infeksi luka 10% – 17%.
lapisan epidermis dan bagian atas dari dermis. Merupakan luka superficial
dan adanya tanda klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal.
sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot.
Luka timbul secara klinis sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau
a. Luka akut yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep
Tubuh secara normal akan berespon terhadap cedera dengan jalan proses
8
kemerahan (redness), panas (heat), nyeri (pain) dan kerusakan fungsi (impaired
function).
1. Fase Inflamasi
Fase inflamasi adalah adanya respon vaskuler dan seluler yang terjadi
Platelet akan menutupi vaskuler yang terbuka (clot) dan juga mengeluarkan
pembuluh darah. Periode ini berlangsung 5-10 menit dan setelah itu akan
pembuluh darah dan masuk ke daerah luka dan secara klinis terjadi oedema
Secara klinis fase inflamasi ini ditandai dengan : eritema, hangat pada
kulit, oedema dan rasa sakit yang berlangsung sampai hari ke-3 atau hari
ke-4.
2. Fase Proliferatif
9
penyembuhan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peran fibroblas
sangat besar pada proses perbaikan yaitu bertanggung jawab pada persiapan
rekonstruksi jaringan.
penunjang. Sesudah terjadi luka, fibroblas akan aktif bergerak dari jaringan
membentuk cikal bakal jaringan baru (connective tissue matrix) dan dengan
makrofag, pembuluh darah baru dan juga fibroblas sebagai kesatuan unit
dapat memasuki kawasan luka. Sejumlah sel dan pembuluh darah baru
“granulasi”.
Fase proliferasi akan berakhir jika epitel dermis dan lapisan kolagen
telah terbentuk, terlihat proses kontraksi dan akan dipercepat oleh berbagai
3. Fase Maturasi
Fase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan berakhir
10
sampai kurang lebih 12 bulan. Tujuan dari fase maturasi adalah ;
pembuluh mulai regresi dan serat fibrin dari kolagen bertambah banyak
penderita, namun outcome atau hasil yang dicapai sangat tergantung pada
Penderita muda dan sehat akan mencapai proses yang cepat dibandingkan
a. Usia
jaringan
b. Infeksi
11
Infeksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi dapat juga
menambah ukuran dari luka itu sendiri, baik panjang maupun kedalaman
luka.
c. Hipovolemia
d. Hematoma
bertahap diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi jika terdapat
bekuan yang besar hal tersebut memerlukan waktu untuk dapat diabsorbsi
e. Benda asing
terbentuknya suatu abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul
dari serum, fibrin, jaringan sel mati dan lekosit (sel darah merah), yang
membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan nanah (“Pus”).
f. Iskemia
pada bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat
terjadi akibat dari balutan pada luka terlalu ketat. Dapat juga terjadi akibat
faktor internal yaitu adanya obstruksi pada pembuluh darah itu sendiri.
g. Diabetes
12
darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan
h. Pengobatan
terhadap cedera
a. Hematoma (Hemorrhage)
setelah pembedahan.
nadi dan temperatur tubuh pasien biasanya meningkat, sel darah putih
- Lymphangitis, yaitu infeksi lanjutan dari selulitis atau abses yang menuju
ke sistem limphatik. Hal ini dapat diatasi dengan istirahat dan antibiotik.
13
Dehiscence adalah rusaknya luka bedah
d. Keloid
Merupakan jaringan ikat yang tumbuh secara berlebihan. Keloid ini biasanya
Banyak ibu hamil yang minta dicaesar tanpa rekomendasi medis, diduga
karena kurangnya informasi tentang hal itu. Padahal resiko operasi besar banyak
dan serius, sehingga jauh lebih berbahaya dibanding persalinan normal, dan yang
harus memikul resiko itu tidak hanya ibu tetapi bayi juga. Berikut ini ada
kuman lebih mudah menginfeksi sehingga luka jadi lebih parah. Bukan
c. Pembatasan kehamilan
boleh melahirkan tiga kali. Kini dengan teknik operasi yang lebih baik,
sang ibu memang boleh melahirkan lebih dari satu bahkan sampai lima
14
Ada tujuh lapis jahitan yang dibuat saat operasi caesar, yaitu jahitan pada
kulit, lapisan lemak, sarung otot, otot perut, lapisan dalam perut, lapisan
luar rahim dan rahim. Jahitan rahim ini bisa sobek pada persalinan
terjadinya sobekan.
e. Masalah pernafasan
penanganan luka adalah dengan evakuasi semua hematoma dan seroma dan
Luka abdomen harus diinspeksi setiap hari. Umumnya luka jahitan pada
Idealnya, balutan luka diganti setiap hari dan diganti menggunakan bahan
hidrasi yang baik. Pada luka yang nekrosis, digunakan balutan tipis untuk
penyembuhan luka.
15
Perawatan 3-4 hari di rumah sakit cukup untuk mengembalikan fisik ibu
yang baru bersalin dengan operasi. Biasanya, Setelah itu, keringkan dan rawat
dokter untuk pemantauan perawatn luka tujuh hari setelah pulang. Pasien
boleh andi seperti biasa, setelah hari ke-5 operasi. perawatan luka post operasi
caesarea di rumah :
Luka bekas operasi caesar ini pada dasarnya tidak berbeda dengan
luka bekas operasi yang lainnya. Yang paling penting pada proses
penyembukan luka bekas operasi yang cepat ialah tetap menjaga luka
b. Melakukan Olahraga
Lakukan kegiatan olah raga yang ringan. Olah raga yang ringan
penggumpalan darah. Olah raga juga bisa membuat sistem imun menjadi
caesar.
16
Tujuan perawatan luka adalah untuk mencegah infeksi, menilai kerusakan
yang terjadi pada struktur yang terkena dan untuk menyembuhkan luka.
Pertahankan penutupan luka ini selama hari pertama setelah pembedahan untuk
cara yang steril.Luka harus dijaga tetap kering dan bersih, tidak boleh terdapat
b. Infeksi Luka
b. Tatalaksana
desinfektan.Tutup ringan luka dengan kasa lembab. Ganti balutan setiap hari,
c. Mobilisasi
tetapi selama periode tersebut, pasien boleh miring ke kanan atau ke kiri, serta
boleh melipat kaki agar alirab darah menjadi lancar. Pada hari kedua, pasien
belajar berjalan dan apabila telah mampu berjalan ke kamar mandi, kateter urin
sudah dapat dilepas, dan pasien boleh pulang pada hari ketiga atau keempat.
17
mobilisasi yang dilakukan terlalu dini dapat mempengaruhi penyembuhan luka
operasi. Jadi, mobilisasi secara teratur dan bertahap, serta diikuti dengan istirahat.
d. Memulangkan pasien
Perawatan 3-4 hari cukup untuk pasien. Diedukasi pasien untuk perawatan
berlebihan.
e. Pelepasan jahitan
Jahitan fasia merupakan hal utama pada bedah abdomen. Pelepasan jahitan
sepenuhnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk mencegah hal-hal
Ibu tidak perlu khawatir terhadap luka bekas irisan yang terkena air
karena akan aman selama luka ditutup kain kasa lembut yang diatasnya
dilapisi plester kedap air. Memang dulu pasien tidak boleh mandi karena
luka hanya ditutupi kain kasa. Namun sekarang dokter akan memakaikan
plester kedap air di atas kain kasa untuk mencegah terjadinya infeksi
18
Makanan bergizi yang seimbang, sesuai dengan kebutuhan sangat
a. Bagi ibu yang sudah bisa mandi tanpa diseka, sebaiknya mandi
terjadinya infeksi
DAFTAR PUSTAKA
19
Dewi Y. 2007. Operasi Caesar. Pengantar dari A sampai Z. EDSA Mahkota.
Jakarta
Kasdu, D., 2003, Operasi Caesar Masalah dan Solusinya, Cet. I, Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
20