Anda di halaman 1dari 9

Zakaria

 Mengetahui karakteristik alat adalah penting agar pekerjaan pengukuran secara


menyeluruh (persiapan, pelaksanaan dan analisis) dapat diandalkan
keberhasilannya.
 Beberapa karakteristik penting dari alat ukur adalah:
 Ketelitian atau Keseksamaan (Accuracy)
 Kecermatan atau Keterulangan (Precision/Repeatibility)
 Resolusi
 Sensitivitas (Sebsitifity)
 Ketelitian atau accuracy didefenisikan sebagai ukuran seberapa jauh hasil
pengukuran mendekati harga sebenarnya dari pada besaran yang diukur.

Contoh :
Sebuah amperemeter menunjukkan arus sebesar 10A sedangkan accuracy 1% maka
kesalahan pengukurannya adalah 1% X 10A = 0,1A sehingga harga sebenarnya dari
hasil pengukurannya adalah (10 + 0,1)A.
 Adalah yang menyatakan seberapa jauh alat ukur dapat mengulangi hasilnya untuk
harga yang sama. Atau derajat dekat tidaknya hasil pengukuran satu terhadap
yang lain. Dengan kata lain, alat ukur belum tentu akan dapat memberikan hasil
yang sama jika diulang, meskipun harga besaran yang diukur tidak berubah.
 Jika suatu mikrometer menghasilkan angka 0,0002 mm, dan hasil yang hamper
sama akan diperoleh kembali meskipun pengukuran diulang-ulang, dikatakan
bahwa mikrometer tersebut sangat cermat dan ketepatannya (presisi) tinggi.
 Adalah kemampuan sistem pengukur termasuk pengamatnya, untuk membedakan
harga-harga yang hampir sama. Resolusi adalah nilai perubahan terkecil yang
dapat dirasakan oleh alat ukur.
Contoh :
Suatu timbangan pada jarum penunjuk yang menunjukkan perubahan 0,1 gram
(terkecil yang dapat dilihat) maka dikatakan bahwa resolusi dari timbangan tersebut
adalah 0,1 gram. Harga resolusi sering dinyatakan pula dalam persen skala penuh.
 Sensitifitas adalah rasio antara perubahan pada output terhadap perubahan pada
input
 Kepekaan (sensitivitas) menyatakan berapa besarnya harga pengukuran untuk
setiap satuan harga sinyal input. Sinyal input yang paling kecil yang memberikan
sinyal output dan dapat diukur dinamakan sensitivitas alat ukur.

Anda mungkin juga menyukai