Anda di halaman 1dari 11

Konsep dan prinsip kebutuhan rasa

aman dan nyaman


(nyeri)

0leh
Kelompok 7
Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman
• Maslow dalam Potter & Perry (2006) sebagai sesuatu kebutuhan
yang mendorong individu untuk memperoleh ketentraman,
kepastian dan keteraturan dari keadaan lingkungannya yang
mereka tempati.
• Potter & Perry (2006) mengungkapkan kenyamanan / rasa nyaman
adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang
meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah
terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang
melebihi masalah dan nyeri).
Kenyamanan mesti dipandang secara holistik
yang mencakup empat aspek yaitu
• Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.
• Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga,
dan sosial.
• Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam
diri sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna
kehidupan).
• Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman
eksternal manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna dan
unsur alamiah lainnya.
Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman
• Hirarki Abraham Maslow dalam Potter & Perry, 2006 menyebutkan
bahwa kebutuhan rasa aman meliputi kebutuhan untuk di lindungi,
jauh dari sumber bahaya, baik berupa ancaman fisik maupun
psikologi.
• Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/ Menkes/
Per/ VIII/2011, keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang
meliputi pengkajian risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan nyaman

• Emosi
• Status Mobilisasi
• Gangguan Persepsi Sensori
• Keadaan Imunitas
• Tingkat Kesadaran
• Informasi atau Komunikasi
• Gangguan Tingkat Pengetahuan
• Penggunaan antibiotik
• Status nutrisi
• Usia
• Jenis Kelamin
• Kebudayaan
Kecerdasan Emosional perawat
• Mengenali Emosi Diri
• Mengelola Emosi
• Memotivasi Diri Sendiri
• Mengenali Emosi Orang Lain
• Membina Hubungan
Komunikasi
• Komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran, perasaan, pendapat dan
Kinerja keperawatan yang efektif terkait dengan kecerdasan emosional
karena berbagai alasan telah dilaporkan . Salah satu alasan tersebut adalah
bahwa emosi sangat penting untuk menciptakan dan memelihara lingkungan
kerja. Kemampuan perawat untuk membangun hubungan dengan pasien,
mengelola emosi mereka sendiri, dan berempati dengan pasien adalah
penting untuk memberikan kualitas pelayanan pemberian nasehat yang terjadi
antara dua orang atau lebih yang bekerja sama (Nursalam 2008).
Komunikasi dalam bidang keperawatan
• Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar,
bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien
(Indrawati,2003). Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal
dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan
pasien.
• Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan
kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien.
Mengidentifikasi, mengungkap perasaan, mengkaji masalah dan evaluasi
tindakan yang dilakukan oleh perawat (Indrawati, 2003).
kasus
ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN RASA AMAN NYAMAN NYERI
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai