Anda di halaman 1dari 13

HIBAH, HADIAH, & SHODAQOH

HIBAH
PENGERTIAN HIBAH

Kata hibah berasal dari bahasa Arab


dari kata (ُ‫)الهبَة‬
ِ yang berarti pemberian yang
dilakukan seseorang saat dia masih hidup
kepada orang lain tanpa imbalan (pemberian
cuma-cuma), baik berupa harta atau bukan
harta. Menurut istilah syara’ hibah berarti
memberikan sesuatu kepada orang lain selagi
hidup sebagai hak milinya, tanpa mengharapkan
balasan.
HUKUM HIBAH

Berdasarkan Al-Qur’an :

ُ ُ‫صدقَاتِ ِهنُ نِحْ لَة‬


ۚ َ ِ‫ش ْيءُ ِم ْنهُ نَ ْفسا فَكلُوهُ َهنِيئا َم ِريئا َوآتوا الن‬
َ ‫سا َُء‬ ُْ ‫ن لَك ُْم ع‬
َ ‫َن‬ ُْ ‫فَ ِإ‬
َُ ‫ن ِط ْب‬
Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi)
sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka
menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan
senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai
makanan) yang sedap lagi baik akibatnya [An-Nisâ’/4:4]
Dalam ayat ini Allâh Azza wa Jalla menghalalkan memakan
sesuatu yang berasal dari hibah. Ini menunjukkan bahwa hibah itu
boleh.

sedangkan dalam sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam


banyak sekali, diantaranya sabda Rasûlullâh SAW :

‫ت َ َهاد ْواُت َ َحابَ ْوا‬


Saling memberilah kalian, niscaya kalian saling mencintai [HR. Al-
Bukhâri ].
RUKUN HIBAH

1. Pemberi hibah
2. Penerima hibah
3. Barang yang dihibahkan
4. Sighat
HADIAH
PENGERTIAN HADIAH

Hadiah adalah pemberian sesuatu


kepada seseorang dengan maksud untuk
memuliakan atau memberikan penghargaan.
Rasulullah SAW menganjurkan kepada
umatnya agar saling memberikan hadiah.
Karena yang demikian itu dapat
menumbuhkan kecintaan dan saling
menghormati antara sesama.
HUKUM HADIAH

Hukum hadiah adalah boleh ( mubah ). Nabi sendiripun


juga sering menerima dan memberi hadiah kepada sesama
muslim, sebagaimana sabdanya:
Artinya: “Rasulullah SAW menerima hadiah dan beliau
selalu membalasnya”. (HR. AI Bazzar).
Hadiah telah di syariatkan penerimaanya dan telah
ditetapkan pahala bagi pemberinya.Dalil yang melandasi hal
itu adalah sebuah hadist dari Abu Hurairah, bahwa nabi telah
bersabda :
ُُ‫ِي ِز َُرا عُ اَ ْو ُك َرا عُ لَقَبِ ْلت‬
َُ ‫لى ِز َراعُ اَ ْو ُك َراعُ ََلَ َجبْتُُ َولَ ْوا ُ ْهد‬
َُ ِ‫لَ ْودُ ِعيْتُُ ا‬
“sekiranya aku diundang makan sepotong kaki binatang,
pasti akan aku penuhi undangan tersebut.begitu juga jika
sepotong lengan atau kaki dihadiahka kepadaku, pasti aku
akan menerimanya.” (HR.Al-Bukhari)
SYARAT-SYARAT HADIAH
1. Orang yang memberikan hadiah itu sehat akalnya dan tidak dibawah
perwalian orang lain. Hadiah orang gila, anak-anak dan orang yang kurang
sehat jiwanya (seperti pemboros) tidak sah hadiahnya.
2. Penerima haruslah orang yang benar-benar memerlukan karena
keadaannya yang terlantar.
3. Penerima hadiah haruslah orang yang berhak memiliki, jadi hadiah
kepada anak yang masih dalam kandungan tidak sah.
4. Barang yang dihadiahkan harus bermanfaat bagi penerimanya.

RUKUN HADIAH
1. Ada orang yang memberi
2. Ada orang yang diberi
3. Ada ijab dan qabul
4. Ada barang yang diberikan
HIKMAH HADIAH

•Menjadi unsur bagi suburnya kasih sayang


•Menghilangkan tipu daya dan sifat kedengkian.

Sabda Nabi Muhammad SAW :

“Saling hadiah-menghadiahkan kamu, karena dapat menghilangkan tipu


daya dan kedengkian” (HR. Abu Ya’la).

“Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena ia akan mewariskan


kecintaan dan menghilangkan kedengkian-kedengkian” (HR. Dailami).
SHODAQOH
PENGERTIAN SHODAQOH

Secara bahasa kata sedekah berasal dari bahasa


arab yang secara bahasa berarti tindakan yang benar. Pada awal
pertumbuhan Islam, sedekah diartikan sebagai pemberian yang
disunnahkan. Sedekah secara bahasa berasal dari huruf shad,
dal, dan qaf, serta dari unsur ash-shidq yang berarti benar atau
jujur. Sedekah menunjukkan kebenaran penghambaan seseorang
kepada Allah SWT.
Secara etimologi, sedekah ialah kata benda yang
dipakai untuk suatu hal yang diberikan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengertian sedekah adalah pemberian kepada
orang lain dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT., dan diberikan kepada orang yang sangat membutuhkan
tanpa mengharapkan pengganti pemberian tersebut.
HUKUM SHODAQOH
Secara ijma’, ulama’ menetapkan bahwa hukum
sedekah ialah sunnah. Islam mensyariatkan sedekah karena
didalamnya terdapat unsur memberikan pertolongan kepada
pihak yang membutuhkan. Didalam Al-Qur’an banyak ayat
yang menganjurkan agar kita bersedekah, seperti.

Surat Al-Baqarah : 261


ُ‫ل س ۢنبلَة‬
ُِ ‫ل فِي ك‬ َ ‫سُۡب َُع‬
َُ ‫سنَا ِب‬ ُۡ َ‫ل َحبَّةُ أَ ۢنبَت‬
َ ‫ت‬ ُِ َ ‫ٱّلل َك َمث‬
َُِّ ‫ل‬ َ ‫َّمثَلُ ٱلَّذِينَُ ين ِفقونَُ أ َ ۡم َٰ َولَه ُۡم ِفي‬
ُِ ‫سبِي‬
٢٦١ ُ‫ع ِليم‬ َُّ ‫شآءُ َو‬
َ ُ‫ٱّلل َٰ َو ِسع‬ َ َ‫ض ِعفُ ِل َمن ي‬ َُّ ‫ِماْئَةُ َحبَّةُ َو‬
َ َٰ ‫ٱّلل ي‬

Artinya :“Perumpaman orang-orang yang menafkahkan


hartanya mereka di jalan Allah adalah serupa dengan butir
benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada setiap butir
seratus biji. Allah (terus-menerus) melipat gandakan bagi
siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha luas (karuniaNya)
Lagi Maha Mengetahui.”
SYARAT SHODAQOH
•Pemberi shodaqoh itu sehat akalnya
•Penerima haruslah orang yang memerlukan
•Barang yang dishodaqohkan harus bermanfaat bagi penerimanya

RUKUN SHODAQOH
•Orang yang memberi shodaqoh, syaratnya orang yang memiliki
benda itu dan berhak untuk mentasharrufkan (memperedarkannya)
•Orang yang diberi shodaqoh, syaratnya berhak memiliki. Dengan
demikian tidak sah memberi kepada anak yang masih dalam
kandungan ibunya.
PERKARA YANG MEMBATALKAN SHODAQOH

Ada beberapa perkara yang menghilangkan pahala shodaqoh :

•Al-Mann (membangkit-bangkitkan) / mengungkit-ungkit


pemberian dihadapan orang.
•Al-adza (menyakiti) artinya shodaqoh itu dapat
menyakiti perasaan orang lain yanag menerimanya baik
dengan ucapan maupun perbuatan.
•Riya’ (Memamerkan) artinya memeprlihatkan shodaqoh
kepada orang lain karena ingin dipuji. Bersedekah jika
ada orang tetapi jika dalam keadaan sepi tidak mau
bersedekah.
MANFAAT SHODAQOH

Senantiasa bershadaqahlah baik sedikit maupun banyak jumlahnya,


karena di dalam shadaqah tersebut terdapat sepuluh kebaikan, lima di
dunia dan lima di akhirat.

Adapun lima kebaikan di dunia adalah:


a) Membersihkan harta
b) Membersihkan badan dari dosa
c) Menolak musibah dan penyakit
d) Menggembirakan orang miskin, dan pekerjaan yang paling utama
adalah menggembirakan orang-orang yang beriman
e) Membawa berkah dalam harta dan kelapangan rezeki

Sedangkan lima kebaikan di akhirat adalah:


a) Shadaqah menjadikan pelindung baginya dari panas
b) Akan memperingan hisab
c) Akan memberatkan timbangan
d) Memperlancar dalam melewati shirath (titian), dan
e) Akan menambah derajat di surga.

Anda mungkin juga menyukai