ANATOMI NASOFARING
EPIDEMIOLOGI
Banyak di Asia, jarang di Eropa dan Amerika.
Insiden tertinggi : provinsi Guang Dong (RRC) 40 – 50
/100 ribu penduduk /tahun.
Indonesia 4,7/100 ribu penduduk/tahun.
Laki-laki : Perempuan = 2 – 3 : 1
ETIOLOGI
Virus
Epstein-
Sosial Barr Letak
ekonomi geografis
Kebiasaan
Rasial
hidup Karsinoma
Nasofaring
Jenis
Lingkungan
kelamin
Pekerjaan Genetik
GEJALA KLINIS
Gejala • Epistaksis
• Sumbat hidung
Nasofaring
• Tinitus
Gejala Telinga • Gangguan pendengaran
• Rasa tidak nyaman di telinga sampai otalgia
• Diplopia
Gejala Mata • Neuralgia trigeminal
dan Saraf • Sindrom Jackson
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnese
fisik penunjang
CT-Scan
Rinoskopi Tes Serologi
Gejala klinis
posterior Biopsi
HISTOPATOLOGI
• Karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi
• Karsinoma non-keratinisasi
• Karsinoma tidak berdiferensiasi
STADIUM
(SISTEM TNM MENURUT UICC 2002)
• T = Tumor Primer.
• To= Tidak tampak tumor.
• T1= Tumor terbatas di nasofaring.
• T2= Tumor meluas ke jaringan lunak.
T2a : Perluasan tumor ke orofaring dan atau rongga hidung tanpa
perluasan ke parafaring*.
T2b : Disertai perluasan ke parafaring.
• T3= Tumor menginvasi struktur tulang dan/ atau sinus paranasal.
• T4= Tumor dengan perluasan intrakranial dan/ atau terdapat keterlibatan
saraf cranial, fossa infratemporal, hipofaring,orbita atau ruang masticator.
M = Metastasis jauh
Mx = Metastasis jauh tidak dapat dinilai
Mo =Tidak ada metastasis jauh
M1 =Terdapat metastasis jauh
STADIUM
Stadium 0 T1s N0 M0
Stadium I T1 N0 M0
Stadium IIA T2a N0 M0
Stadium IIB T1 N1 M0
T2a N1 M0
T2b N0,N1 M0
Stadium III T1 N2 M0
T2a,T2b N2 M0
T3 N2 M0
Stadium IVa T4 N0,N1,N2 M0
Stadium IVb semua T N3 M0
Stadium IVc semua T semua N M1
DIAGNOSA BANDING
• Angiofibroma nasofaring
• Kelainan hiperplastik nasofaring
• TB kelenjar limfe leher
PENATALAKSANAAN
1. Radioterapi
2. Kemoterapi
3. Operasi
PENATALAKSANAAN
• Stadium I Radioterapi
• Stadium II Kemoradiasi
• Stadium IV N< 6 cm Kemoradiasi
• Stadium IV N> 6 cm Kemoterapi dosis penuh
dilanjutkan kemoradiasi
Operasi
Reseksi leher
Nasofaringektomi
PROGNOSIS
• Sangat mencolok perbedaan prognosis ( angka bertahan hidup
5 tahun) dari stadium awal dengan stadium lanjut, yaitu 76,9%
untuk stadium I, 56,0% untuk stadium II, 38,4% untuk stadium
III, dan hanya 16,4% untuk stadium IV.
Prognosis diperburuk oleh beberapa faktor, seperti :
• Stadium yang lebih lanjut.
• Usia lebih dari 40 tahun
• Laki-laki dari pada perempuan
• Ras Cina dari pada ras kulit putih
• Adanya pembesaran kelenjar leher
• Adanya kelumpuhan saraf otak adanya kerusakan tulang tengkorak
• Adanya metastasis jauh
PENCEGAHAN
1. Vaksinasi
2. Mengubah kebiasaan hidup yang
salah
3. Melakukan tes serologic IgA anti
VCA dan IgA anti EA secara massal