0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
140 tayangan6 halaman
Ciri-ciri seseorang dengan jiwa pemimpin yang baik antara lain mampu membuat orang lain menjadi lebih baik, bersifat inklusif, dan memiliki kecerdasan emosional. Pemimpin baik juga menggunakan logika, fokus pada solusi bukan masalah, serta terus belajar.
Deskripsi Asli:
01. Ciri-Ciri Seseorang dengan Jiwa Pemimpin yang Baik,
Judul Asli
01. Ciri-Ciri Seseorang Dengan Jiwa Pemimpin Yang Baik,
Ciri-ciri seseorang dengan jiwa pemimpin yang baik antara lain mampu membuat orang lain menjadi lebih baik, bersifat inklusif, dan memiliki kecerdasan emosional. Pemimpin baik juga menggunakan logika, fokus pada solusi bukan masalah, serta terus belajar.
Ciri-ciri seseorang dengan jiwa pemimpin yang baik antara lain mampu membuat orang lain menjadi lebih baik, bersifat inklusif, dan memiliki kecerdasan emosional. Pemimpin baik juga menggunakan logika, fokus pada solusi bukan masalah, serta terus belajar.
APAKAH KAMU TERMASUK? Ciri-Ciri Seseorang dengan Jiwa Pemimpin yang Baik diantaranya:
1. Membuat Orang Lain Menjadi Lebih Baik
Seorang pemimpin tidak hanya berfokus untuk dirinya sendiri dan selamanya dirinya menjadi pemimpin. Namun, seorang pemimpin yang baik ingin menciptakan generasi pemimpin yang lebih baik dari dirinya. Mereka menyadari bahwa menjadi pemimpin itu ada batas tertentu, serta setiap orang mempunyai hak untuk menjadi pemimpin. Yang terpenting adalah bukan siapa yang menjadi pemimpin, namun apa yang dihasilkan berkat seorang pemimpin. 2. Bersifat Massive Kepemimpinan bukanlah sekedar posisi tertinggi atau kekuasaan. Seorang pemimpin yang bijaksana seharusnya membantu dan mendahulukan para bawahan untuk mencapai tujuan bersama. Bukan untuk membuat orang lain patuh kepada keinginan mereka sendiri.
3. Mempunyai Kecerdasaan Emosional
Kecerdasaan emosional merupakan hal yang penting yang wajib dimiliki oleh pemimpin yang baik dan bijaksana. Tanpa kecerdasan emosional, mereka akan terlalu kaku, sehingga walaupun cerdas, terampil dan ambisius. Mereka sulit untuk mencapai kesuksesan. 4. Menggunakan Logika Logika merupakan suatu hal yang dapat dinalar. Ciri seorang pemimpin yang baik adalah menggunakan penalaran rasional dan intelektual, namun tidak meninggalkan intuisi. Sehingga seorang pemimpin akan memahami serta menciptakan sesuatu dengan proses yang logis serta mengedepankan kinerja untuk mencapai keberhasilan.
5. Fokus Pada Solusi Bukan Masalah
Masalah serta tekanan merupakan makanan sehari- hari bagi seorang pemimpin. Yang membedakan antara pemimpin bijaksana dengan pemimpin otoriter adalah pemimpin bijaksana akan fokus untuk mencari solusi bukan mencari kesalahan. Setiap ada masalah, pemimpin beserta jajaran akan menganalisis masalah tersebut lalu menemukan solusi yang tepat. 6. Tidak Berhenti Untuk Belajar Walaupun sudah menjadi pemimpin, bukan berarti ilmunya akan berhenti sampai disitu saja. Pemimpin yang baik akan selalu belajar dan mencari pengalaman baru untuk mendidik jajarannya agar mencapai kesuksesan bersama.
7. Lebih Banyak Mendengar Daripada Memerintah
Kebanyakan pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang lebih banyak mendengar daripada berbicara, karena tidak ada siapapun yang mampu belajar hanya dari berbicara. Dengan lebih banyak mendengar masukan, maka pemimpin tersebut akan semakin memperbaiki kinerjanya dan memperoleh solusi untuk mengatasi sebuah permasalahan. 8. Berkomunikasi Secara Efektif Pemimpin selalu akan berkomunikasi dan berdiskusi dengan jajarannya. Pemimpin yang bijaksana akan menghabiskan waktunya untuk berinteraksi dengan orang lain. Baik itu akan mempengaruhi atau mengspirasi dirinya. Karena dengan berkomunikasi secara efektif, maka pemimpin tersebut akan bertukar pikiran antara yang satu dengan yang lain.
9. Percaya Diri serta Tanggung Jawab
Seorang pemimpin yang baik harus percaya diri serta bertanggung jawab atas kesalahannya maupun kesalahan jajarannya. Dia akan siap untuk menerima kritik dan saran dari siapapun, serta siap untuk bertanggung jawab penuh serta menanggung risiko apapun walaupun itu merugikan dirinya sendiri.