Anda di halaman 1dari 48

Nama : Nn.

H
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Tallunglipu, 2 April 1992
Agama : Kristen Katolik
Status Pernikahan : Belum menikah
Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengan Atas (SMA)
Pekerjaan : tidak ada
Diagnosis Sementara : Skizofrenia Paranoid (F20.0)
Pasien datang UGD RSKD pada tanggal 2 Januari 2019 untuk yang pertama
kalinya.
A. Keluhan Utama: Mengamuk
Seorang perempuan umur 26 tahun datang ke UGD RSKD diantar
oleh ayahnya untuk pertama kalinya dengan keluhan mengamuk sejak 5
hari terakhir. Pasien mengamuk dengan memecahkan barang-barang di
rumah dan mengancam keluarga dengan menodong kan benda tajam
seperti pisau atau gunting. Pasien sering berbicara sendiri, menyanyi,
ketawa, dan kadang menangis secara tiba-tiba. Pasien sering mondar-
mandir sendiri dan kadang mendengar bisikan yang mempengaruhi
pikiran pasien, bahwa pasien di pengaruhi oleh Lucifer. Pasien juga
mengaku bisa melihat Lucifer dan kadang pasien juga merasa dirinya
adalah Lucifer. Pasien kurang tidur sejak 5 hari terakhir, pasien makan
setiap hari 3 kali, pasien mandi teratur 2 kali sehari dan dapat merawat
diri sendiri.
Awal perubahan perilaku sejak kurang lebih 13 tahun yang lalu, saat pasien
masih sekolah di bangku SMP kelas VIII. Pasien saat itu sebagai bendahara
kelas di sekolah. Banyak teman sekelas pasien yang sering meminjam uang
bendahara dan pasien tidak tahu bagaimana cara mengembalikan uang
bendahara yang tidak di lunasi. Lalu teman-teman pasien mulai menuduh
pasien bahwa dia telah mengabil uang bendara. Setelah itu pasien mulai
sering marah, lalu perlahan perilaku berubah dan jadi sering mengamuk.
Pasien sering merasa marah apabila keinginan nya tidak di turuti dan bila
orang-orang mengatakan bahwa dia orang gila.
Pasien menganggap bahwa saudara ipar nya adalah orang jahat dan memiliki
pendidikan tinggi yang diperoleh karena kecurangan yang di lakukannya
seperti menyontek dan lain-lain, dan pasien mengaku bahwa dirinya bisa
lebih sukses daripada saudara iparnya.
Keluarga pasien membawa pasien berobat pertama kali di RS Swasta di Toraja 13
tahun yang lalu. Pasien diberi obat dan terjadi perbaikan, lalu pasien berhenti
minum obat. Tahun 2008, pasien kembali di bawa oleh keluarganya ke RS Swasta
di Toraja dengan keluhan yang sama dan pasien mengonsumsi kembali obat
rutin lalu pasien berhenti minum obat karena sudah membaik. Tahun 2013
pasien kembali mengamuk dan mendapat pegobatan selama 2 tahun dan
berhenti setelah membaik. 3 tahun terakhir pasien tidak pernah lagi
mengonsumsi obat karena keadaan pasien sudah membaik. Pasien memiliki 2
sahabat perempuan yang sering ditemani sehari-hari selama di Toraja. Pasien
sehari-hari mengurus ternak yaitu babi, dan mengurus 2 keponakan nya.
Pasien Pasien takut bila harus kembali ke Toraja dan memilih untuk tinggal di
makassar dan bekerja di siloam sebagai cleaning service bila sudah bisa keluar
dari RS. Pasien takut bila kembali ke Toraja, karena bila kembali harus
menghadapi celaan orang di sekitar lingkungan nya terhadap pasien.
• Hendaya / disfungsi Hubungan gangguan sekarang
- Hendaya sosial (-) dengan riwayat penyakit fisik dan
psikis sebelumnya
- Hendaya pekerjaan (+)
 Infeksi (-)
- Hendaya penggunaan waktu
senggang (+)  Alkohol (-)
 Trauma (-)
 Merokok (-)
 Kejang (-)
 NAPZA (-)
1. Riwayat Penyakit Dahulu
pasien mengeluh keluhan yang sama sejak beberata tahun yang lalu.
2. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Tidak terdapat riwayat penggunaan zat psikoaktif
3. Riwayat Gangguan Psikiatri Sebelumnya
Pasien sudah 4 kali masuk RS karena keluhan yang sama. Pasien baru pertama
kali ke RSKD dengan keluhan mengamuk.
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal (0-1 tahun)
pasien lahir normal dan dibantu oleh bidan. Pasien diberi asi eklsklusif selama
hampir 2 tahun.
2. Riwayat Masa Kanak Awal
Tidak didapatkan informasi
3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan
Pasien mulai menempuh pendidikan sekolah dasar hingga tamat. Semasa SD
pasien mudah bergaul dan banyak teman.
4. Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja (usia 12-18 tahun)
Pasien menempuh pendididkan sekolah menengah pertama dan lanjut ke
tingkat sekolah mengah atas. Pasien sering diganggu oleh teman sekolah.
Pasien selalu jadi juara kelas selama sekolah.
a. Riwayat Masa Dewasa
pasien tidak memiliki pekerjaan. Pasien sempat kuliah sampai
semester 2 di Toraja tetapi tidak melanjutkan pendidikan karena
penyakit sering kambuh.
b. Riwayat Pernikahan
pasien belum menikah.
c. Riwayat Agama
Pasien memeluk agama kristen Katolik.
Pasien adalah anak kedua dari empat bersaudara (♀,♀,♂,♀). Hubungan
pasien dengan keluarga baik.
Hubungan dengan keluarga baik. Pasien saat ini tinggal kedua orang
tuanya dan keponakan nya. Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama
tidak ada.

Pasien merasa lingkungan tidak baik terhadap dirinya. Pasien khawatir


terhadap keluhan yang dialaminya.
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan : Seorang perempuan berusia 26 tahun, wajah sesuai umur, perawakan
agak gendut, rambut warna hitam keriting di ikat, kulit sawo matang, memakai baju kaos
berwarna hijau dan memakai celana berwarna hitam. Perawatan diri kesan cukup.
2. Kesadaran
Kualitatif : Baik
Kuantitatif : GCS E4 M6 V5 (composmentis)
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor : Saat wawancara, pasien nampak cemas, tidak ada
gerakan stereotipik, gerakan abrnormal, gerakan involunter maupun gerakan tidak
bertujuan.
4. Pembicaraan : Spontan, lancar dan cepat, intonasi normal, tidak ada hendaya.
5. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif
B. Keadaan Afektif (Mood), Perasaan, 4. Daya ingat
Empati, dan Perhatian
1. Mood : sulit dinilai Jangka panjang: Baik
2. Afek : datar Jangka pendek : Baik
3. Empati : tidak dapat
dirabarasakan Jangka segera : Baik
C. Fungsi Intelektual (Kognitif) 5. Pikiran Abstrak : terganggu
1. Taraf pendidikan : Sesuai
6. Bakat kreatif : tidak ada
Pengetahuan umum dan kecerdasan
pasien sesuai dengan taraf pendidikan. 7. Kemampuan menolong diri
2. Daya konsentrasi : terganggu sendiri : Baik
3. Orientasi
Waktu : Baik
Tempat : Baik
Orang : Baik
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : visual (+) melihat Lucifer
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
E. Proses Berpikir
1. Arus Pikiran
Produktivitas : Cukup
Kontinuitas : Relevan, koheren
Hendaya berbahasa : Tidak ada hendaya dalam berbahasa
2. Isi Pikiran
Preokupasi : tidak ada
Gangguan isi pikiran : ada, waham dipengaruhi (delution of influence)
F. Pengendalian Impuls
terganggu
G. Daya Nilai
1. Norma sosial : terganggu
2. Uji daya nilai : terganggu
3. Penilaian realitas: terganggu
H. Tilikan (Insight)
Derajat 1 (penyangkalan total terhadap penyakitnya)
I. Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya
A. Status Internus
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah: 100/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu tubuh : 36,0oC
Pernapasan : 20 x/menit
B. Pemeriksaan Neurologi
Kesadaran pasien saat datang berada pada GCS 15 (E4M6V5). Gejala rangsang
selaput otak: kaku kuduk (-), kernig’s sign (-)/(-), pupil bulat dan isokor 2,5 mm/2,5
mm, refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+)/(+), fungsi motorik dan sensorik
keempat ekstremitas dalam batas normal, tidak ditemukan refleks patologis.
Seorang perempuan umur 26 tahun datang ke poli RSKD diantar
oleh ayahnya untuk pertama kalinya dengan keluhan mengamuk kurang
lebih sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengamuk dengan memecahkan
barang-barang di rumah dan mengancam keluarga dengan menodong kan
benda tajam seperti pisau atau gunting. Pasien sering berbicara sendiri,
menyanyi, ketawa, dan kadang menangis secara tiba-tiba. Pasien sering
mondar-mandir sendiri dan kadang mendengar bisikan yang
mempengaruhi pikiran pasien, bahwa pasien di pengaruhi oleh Lucifer.
Pasien mengakui dirinya artis. Awal perubahan perilaku sejak 13 tahun
yang lalu, pada saat itu pasien di tuduh mengambil uang bendahara dan di
cela sebagai orang gila.
Pada pemeriksaan status mental didapatkan seorang perempuan
perawakan agak gendut, wajah sesuai umur, berambut panjang warna
hitam keriting dan di ikat, memakai baju kaos berwarna hijau dan
memakai celana hitam. Perawatan diri cukup. Kesadaran pasien baik,
kontak mata dan verbal ada. Aktifitas psikomotor tenang.
Pembicaraan spontan, lancar dan cepat, dan intonasi biasa. Serta sikap
terhadap pemeriksa kooperatif. Mood sulit dinilai, afek datar, empati
tidak dapat dirabarasakan. Tilikan 1, penyangkalan total terhadap
penyakitnya
Berdasarkan autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan status mental,
ditemukan adanya gejala klinis yang bermakna berupa rasa perasaan mudah marah
dan sering mengamuk, keadaaan ini menimbulkan penderitaan (distress) pada dirinya
serta terdapat hendaya (disability) pada fungsi pekerjaan dan waktu senggang
sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien menderita gangguan jiwa

Karena didapatkan hendaya berat dalam menilai realita berupa waham dan
halusinasi, sehingga pasien dikategorikan gangguan jiwa psikotik.

Berdasarkan hasil pemeriksaan status internus dan pemeriksaan neurologis tidak


ditemukan adanya kelainan yang mengindikasikan gangguan medis umum yang
dapat menimbulkan gangguan otak, sehingga dikategorikan gangguan jiwa psikotik
non organik.

Pada pemeriksaan status mental ditemukan adanya beberapa gejala yaitu halusinasi
visual dan gangguan isi pikir berupa waham dipengaruhi (delution of control) dengan
perlangsungan lebih dari 1 bulan sehingga berdasarkan PPDGJ III pasien didiagnosis
sebagai Skizofrenia (F20).
• gangguan skizofrenia paranoid (F20.0).
AKSIS 1

• CIRI KEPRIBADIAN TIDAK KHAS


AKSIS 2

• Tidak ditemukan kelainan fisik yang bermakna


AKSIS 3

• Stressor psikososial belum ditemukan.


AKSIS 4

• GAF Scale 50-41 (gejala dan disabilitas berat).


AKSIS 5
Organobiologik • Tidak ditemukan kelainan fisik yang bermakna

• Ditemukan adanya halusinasi visual (+), waham


Psikologik dipengaruhi (+)

• Ditemukan adanya hendaya ringan dalam pekerjaan dan


Sosiologi waktu senggang sehingga perlu dilakukan sosioterapi.
Farmakoterapi Metode Psikososial
• Haloperidol 5 mg 3x1 • Pasien skizofrenia harus didekati
• Chlorpromazine 100 mg ½-0-1 secara baik dengan penuh
empati. Bangunlah hubungan
yang nyaman dengan pasien.
Komununikasi yang baik sangat
diperlukan pasien.
Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad fungsionam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : dubia ad bonam
Faktor pendukung
• Tidak terdapat kelainan organik
• -Tidak ada riwayat keluarga dengan penyakit yang sama
Faktor penghambat
• Onset di usia muda
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakitnya,
menilai efektivitas terapi serta kemungkinan terjadinya efek samping dari
obat yang diminum.
Nama : Nn. R
Umur : 23 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : 28 April 1994
Agama : Islam
Status Pernikahan : Belum menikah
Pendidikan Terakhir : kuliah S1 jurusan Informatika
Pekerjaan : tidak ada
Diagnosis Sementara : campuran anxietas dan depresi
Pasien datang ke Poli RSKD pada tanggal 11 Januari 2019 untuk yang
pertama kalinya.
A. Keluhan Utama: Cemas
Seorang perempuan umur 24 tahun diantar ke Poli RSKD diantar
oleh ibunya untuk pertama kalinya dengan keluhan cemas sejak 3 bulan
yang lalu. Pasien takut saat sendirian karena takut terjadi sesuatu dan
tidak ada yang menolongnya. Saat cemas, pasien merasa berdebar,
berkeringat dingin dan gemetar. Pasien juga mengeluh sulit tidur sejak
kurang lebih 1 bulan terakhir. Pasien sering berpikir tentang apa yang
terjadi padanya. Pasien malas makan dan malas mandi. Pasien hanya
ingin diam di kamar. Pasien kehilangan minat akan aktivitas yang dulu
disenangi (jalan-jalan) dan kadang malas berbicara. Saat pasien sulit tidur,
pasien merasa kepala sakit seperti terikat. Pasien juga mengalami
penurunan berat badan 4 kg. Pasien lahir normal, diberi asi sampai usia 2
tahun. Pertumbuhan dan perkembangan pasien baik. Riwayat pendidikan
terakhir s1 jurusan Informatika di universitas Cokroaminoto di Palopo.
• Hendaya / disfungsi Hubungan gangguan sekarang
- Hendaya sosial (-) dengan riwayat penyakit fisik dan
psikis sebelumnya
- Hendaya pekerjaan (+)
 Infeksi (-)
- Hendaya penggunaan waktu
senggang (+)  Alkohol (-)
 Trauma (-)
 Merokok (-)
 Kejang (-)
 NAPZA (-)
1. Riwayat Penyakit Dahulu
pasien mengeluh keluhan yang sama sejak beberata tahun yang lalu.
2. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Tidak terdapat riwayat penggunaan zat psikoaktif
3. Riwayat Gangguan Psikiatri Sebelumnya
Pasien baru pertama kali ke RSKD dengan keluhan cemas
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal (0-1 tahun)
pasien lahir normal dan diberi asi eklsklusif selama hampir 2 tahun.
2. Riwayat Masa Kanak Awal
Tidak didapatkan informasi
3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan
Pasien mulai menempuh pendidikan sekolah dasar hingga tamat. Semasa SD
pasien mudah bergaul dan banyak teman.
4. Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja (usia 12-18 tahun)
Pasien menempuh pendididkan sekolah menengah pertama dan lanjut ke
tingkat sekolah mengah atas.
a. Riwayat Masa Dewasa
pasien tidak memiliki pekerjaan. Pasien sempat kuliah sampai
sarjana informatika di universitas Cokroaminoto di Paopo.
b. Riwayat Pernikahan
pasien belum menikah.
c. Riwayat Agama
Pasien memeluk agama Islam
Pasien adalah anak ke tiga dari delapan bersaudara (♀,
♂ ,♀,♂, ♂, ♂ ,♀, ♀). Hubungan pasien dengan keluarga
baik.
: laki-laki

: perempuan

: pasien
Hubungan dengan keluarga baik. Pasien saat ini tinggal kedua orang
tuanya dan saudara-saudaranya. Riwayat keluarga dengan penyakit yang
sama tidak ada

Pasien merasa dirinya sakit


A. Deskripsi Umum
1. Penampilan : Seorang perempuan berusia 24 tahun, wajah sesuai umur, perawakan
agak gendut, memakai jilbab hitam, kulit sawo matang, memakai baju gamis berwarna
biru Perawatan diri kesan cukup.
2. Kesadaran
Kualitatif : Baik
Kuantitatif : GCS E4 M6 V5 (composmentis)
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor : Saat wawancara, pasien nampak tenang
4. Pembicaraan : Spontan, lancar, intonasi normal
5. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif
B. Keadaan Afektif (Mood), Perasaan, 4. Daya ingat
Empati, dan Perhatian
1. Mood : cemas Jangka panjang: Baik
2. Afek : cemas Jangka pendek : Baik
3. Empati : dapat
dirabarasakan Jangka segera : Baik
C. Fungsi Intelektual (Kognitif) 5. Pikiran Abstrak : baik
1. Taraf pendidikan : Sesuai
6. Bakat kreatif : tidak ada
Pengetahuan umum dan kecerdasan
pasien sesuai dengan taraf pendidikan. 7. Kemampuan menolong diri
2. Daya konsentrasi : baik sendiri : Baik
3. Orientasi
Waktu : Baik
Tempat : Baik
Orang : Baik
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : Tidak ada
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
E. Proses Berpikir
1. Arus Pikiran
Produktivitas : Cukup
Kontinuitas : Relevan, koheren
Hendaya berbahasa : Tidak ada hendaya dalam berbahasa
2. Isi Pikiran
Preokupasi : tidak ada
Gangguan isi pikiran : tidak ada
F. Pengendalian Impuls
baik
G. Daya Nilai
1. Norma sosial : baik
2. Uji daya nilai : baik
3. Penilaian realitas: baik
H. Tilikan (Insight)
Derajat 6 (Pasien merasa bahwa dirinya sakit dan butuh pengobatan).
I. Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya
A. Status Internus
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu tubuh : 36,7oC
Pernapasan : 20 x/menit
B. Pemeriksaan Neurologi
Kesadaran pasien saat datang berada pada GCS 15 (E4M6V5). Gejala rangsang
selaput otak: kaku kuduk (-), kernig’s sign (-)/(-), pupil bulat dan isokor 2,5 mm/2,5
mm, refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+)/(+), fungsi motorik dan sensorik
keempat ekstremitas dalam batas normal, tidak ditemukan refleks patologis.
• Seorang perempuan umur 24 tahun diantar ke Poli RSKD diantar oleh
ibunya untuk pertama kalinya dengan keluhan cemas sejak 3 bulan yang
lalu.
• Pasien takut saat sendirian karena takut terjadi sesuatu dan tidak ada
yang menolongnya. Saat cemas, pasien merasa berdebar, berkeringat
dingin dan gemetar.
• Pasien juga mengeluh sulit tidur sejak kurang lebih 1 bulan terakhir.
Pasien sering berpikir tentang apa yang terjadi padanya.
• Saat pasien sulit tidur, pasien merasa kepala sakit seperti terikat.
• Pasien kehilangan minat akan aktivitas yang dulu disenangi (jalan-jalan)
dan kadang malas berbicara.
• Pasien mengalami penurunan berat badan sekitar 4 kg
• Pada pemeriksaan status mental didapatkan seorang perempuan
perawakan, wajah sesuai umur, perawakan agak gendut, memakai
jilbab hitam, kulit sawo matang, memakai baju gamis berwarna biru
Perawatan diri kesan cukup. Psikomotor tenang, afek cemas, mood
cemas. Kontak mata dan verbal ada. Tilikan Derajat 6 (Pasien merasa
bahwa dirinya sakit dan butuh pengobatan).
Berdasarkan autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan status mental,
ditemukan adanya gejala klinis yang bermakna berupa rasa cemas, keadaan ini
menimbukan penderitaan (distress) pada dirinya sendiri serta terdapat hendaya pada
fungsi pekerjaan dan waktu senggang sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien
menderita gangguan jiwa.

Karena tidak didapatkan hendaya berat dalam menilai realita berupa waham dan
halusinasi, sehingga pasien dikategorikan gangguan jiwa non-psikotik.

Berdasarkan hasil pemeriksaan status internus dan pemeriksaan neurologis tidak


ditemukan adanya kelainan yang mengindikasikan gangguan medis umum yang
dapat menimbulkan gangguan otak, sehingga dikategorikan gangguan jiwa psikotik
non organik.

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan pasien merasa cema


ssejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengeluh sering merasa cemas hampir setiap hari,
tidak terbatas dan menonjol pada situasi khusus tertentu saja (free floating). Selain
itu ditemukan adanya ketegangan motorik yang dirasakan berupa gemetar dan
adanya overaktivitas otonomik yaitu berkeringat dingin sehingga dikategorikan
• Pasien mengalami keluhan sulit tidur, malas makan &mandi kehilangan minta terhadap aktivitas dan malas bicara
AKSIS 1 maka berdasarkan PPDGJ III di diagnosis sebagai gangguan campuran Anxietas dan Depresi (F 41.2)

• Sebelum sakit pasien adalah orang yang ramah dan pendiam. Ketika ada maslah biasanya pasien tidak menceritakannya
AKSIS 2 ke keluarganya. Ciri kepribadian pasien belum dapat diarahkan pada salah satu ciri kepribadian yang khas

• Tidak ditemukan kelainan fisik yang bermakna


AKSIS 3

• Faktor stressor tidak jelas.


AKSIS 4

• GAF Scale 70-61.


AKSIS 5
• Tidak ditemukan kelainan fisik yang bermakna, namun
Organobiologik diduga terdapat ketidakseimbangan neurotransmitter,
maka dari itu pasien memerlukan farmakoterapi

• Ditemukan adanya perasaan cemas sehingga pasien


Psikologik memerlukan psikoterapi

• Ditemukan adanya hendaya ringan dalam pekerjaan dan


Sosiologi waktu senggang sehingga perlu dilakukan sosioterapi.
Farmakoterapi Psikoterapi
• Fluoxetun 20 mg 1-0-0 • Terapi kognitif-perilaku : pendekatan
• Lorazepam 2 mg 0-0-1 kognitif yang mengajak pasien secara
langsung mengenali distorsi kognitif
dan pendekatan perilaku, mengenali
gejala somatic secara langsung.
Teknik utama yang digunakan pada
pendekatan behavioral adalah
relaksasi dan biofeedback.
• Terapi suportif. Pasien diberikan
reassurance dan kenyamanan, digali
potensi-potensi yang ada dan belum
tampak, didukung egonya, agar lebih
bias beradaptasi optimal dalam fungsi
social dan pekerjaannya.
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan
penyakitnya, menilai efektivitas terapi serta kemungkinan
terjadinya efek samping dari obat yang diminum.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Borang Obgyn
    Borang Obgyn
    Dokumen13 halaman
    Borang Obgyn
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Borang Anak
    Borang Anak
    Dokumen17 halaman
    Borang Anak
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Borang PKM
    Kumpulan Borang PKM
    Dokumen102 halaman
    Kumpulan Borang PKM
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • PENYULUHAN
    PENYULUHAN
    Dokumen34 halaman
    PENYULUHAN
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Borang Jiwa
    Borang Jiwa
    Dokumen10 halaman
    Borang Jiwa
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Borang PKM Fix
    Borang PKM Fix
    Dokumen50 halaman
    Borang PKM Fix
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Kasus Medis Interna
    Kasus Medis Interna
    Dokumen23 halaman
    Kasus Medis Interna
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Rekap Borang Fixx
    Rekap Borang Fixx
    Dokumen57 halaman
    Rekap Borang Fixx
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Rekap Borang Fixx
    Rekap Borang Fixx
    Dokumen57 halaman
    Rekap Borang Fixx
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Borang Bedah
    Borang Bedah
    Dokumen10 halaman
    Borang Bedah
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • KEJANG DEMAM
    KEJANG DEMAM
    Dokumen15 halaman
    KEJANG DEMAM
    vivin
    Belum ada peringkat
  • Nyeri Ulu Hati dan Demam Tifoid
    Nyeri Ulu Hati dan Demam Tifoid
    Dokumen42 halaman
    Nyeri Ulu Hati dan Demam Tifoid
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • PKM
    PKM
    Dokumen45 halaman
    PKM
    Alfina Alfiani
    Belum ada peringkat
  • Borang Gizi
    Borang Gizi
    Dokumen4 halaman
    Borang Gizi
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • KULIT_VARICELLA
    KULIT_VARICELLA
    Dokumen10 halaman
    KULIT_VARICELLA
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Borang Mata
    Borang Mata
    Dokumen18 halaman
    Borang Mata
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Borang Neuro
    Borang Neuro
    Dokumen10 halaman
    Borang Neuro
    nadya Irwansyah
    Belum ada peringkat
  • F6-Upaya Pengobatan Dasar F6-1
    F6-Upaya Pengobatan Dasar F6-1
    Dokumen45 halaman
    F6-Upaya Pengobatan Dasar F6-1
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • UKP Nanda
    UKP Nanda
    Dokumen18 halaman
    UKP Nanda
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Obs
    Obs
    Dokumen34 halaman
    Obs
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • T H T
    T H T
    Dokumen8 halaman
    T H T
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • JW
    JW
    Dokumen7 halaman
    JW
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Soal Fix
    Soal Fix
    Dokumen30 halaman
    Soal Fix
    Djuragan Aditya
    Belum ada peringkat
  • HJNNNNNNNNNM
    HJNNNNNNNNNM
    Dokumen49 halaman
    HJNNNNNNNNNM
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • BDH
    BDH
    Dokumen24 halaman
    BDH
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Pencegahan Dan Penatalaksanaan
    Pencegahan Dan Penatalaksanaan
    Dokumen2 halaman
    Pencegahan Dan Penatalaksanaan
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Borang Anak Untuk Habibie
    Borang Anak Untuk Habibie
    Dokumen19 halaman
    Borang Anak Untuk Habibie
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • E Voucher
    E Voucher
    Dokumen3 halaman
    E Voucher
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • Gea Aa'
    Gea Aa'
    Dokumen20 halaman
    Gea Aa'
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat
  • No.5 PPT Tumbang
    No.5 PPT Tumbang
    Dokumen3 halaman
    No.5 PPT Tumbang
    fadhillah islamyahpr
    Belum ada peringkat