H
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Tallunglipu, 2 April 1992
Agama : Kristen Katolik
Status Pernikahan : Belum menikah
Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengan Atas (SMA)
Pekerjaan : tidak ada
Diagnosis Sementara : Skizofrenia Paranoid (F20.0)
Pasien datang UGD RSKD pada tanggal 2 Januari 2019 untuk yang pertama
kalinya.
A. Keluhan Utama: Mengamuk
Seorang perempuan umur 26 tahun datang ke UGD RSKD diantar
oleh ayahnya untuk pertama kalinya dengan keluhan mengamuk sejak 5
hari terakhir. Pasien mengamuk dengan memecahkan barang-barang di
rumah dan mengancam keluarga dengan menodong kan benda tajam
seperti pisau atau gunting. Pasien sering berbicara sendiri, menyanyi,
ketawa, dan kadang menangis secara tiba-tiba. Pasien sering mondar-
mandir sendiri dan kadang mendengar bisikan yang mempengaruhi
pikiran pasien, bahwa pasien di pengaruhi oleh Lucifer. Pasien juga
mengaku bisa melihat Lucifer dan kadang pasien juga merasa dirinya
adalah Lucifer. Pasien kurang tidur sejak 5 hari terakhir, pasien makan
setiap hari 3 kali, pasien mandi teratur 2 kali sehari dan dapat merawat
diri sendiri.
Awal perubahan perilaku sejak kurang lebih 13 tahun yang lalu, saat pasien
masih sekolah di bangku SMP kelas VIII. Pasien saat itu sebagai bendahara
kelas di sekolah. Banyak teman sekelas pasien yang sering meminjam uang
bendahara dan pasien tidak tahu bagaimana cara mengembalikan uang
bendahara yang tidak di lunasi. Lalu teman-teman pasien mulai menuduh
pasien bahwa dia telah mengabil uang bendara. Setelah itu pasien mulai
sering marah, lalu perlahan perilaku berubah dan jadi sering mengamuk.
Pasien sering merasa marah apabila keinginan nya tidak di turuti dan bila
orang-orang mengatakan bahwa dia orang gila.
Pasien menganggap bahwa saudara ipar nya adalah orang jahat dan memiliki
pendidikan tinggi yang diperoleh karena kecurangan yang di lakukannya
seperti menyontek dan lain-lain, dan pasien mengaku bahwa dirinya bisa
lebih sukses daripada saudara iparnya.
Keluarga pasien membawa pasien berobat pertama kali di RS Swasta di Toraja 13
tahun yang lalu. Pasien diberi obat dan terjadi perbaikan, lalu pasien berhenti
minum obat. Tahun 2008, pasien kembali di bawa oleh keluarganya ke RS Swasta
di Toraja dengan keluhan yang sama dan pasien mengonsumsi kembali obat
rutin lalu pasien berhenti minum obat karena sudah membaik. Tahun 2013
pasien kembali mengamuk dan mendapat pegobatan selama 2 tahun dan
berhenti setelah membaik. 3 tahun terakhir pasien tidak pernah lagi
mengonsumsi obat karena keadaan pasien sudah membaik. Pasien memiliki 2
sahabat perempuan yang sering ditemani sehari-hari selama di Toraja. Pasien
sehari-hari mengurus ternak yaitu babi, dan mengurus 2 keponakan nya.
Pasien Pasien takut bila harus kembali ke Toraja dan memilih untuk tinggal di
makassar dan bekerja di siloam sebagai cleaning service bila sudah bisa keluar
dari RS. Pasien takut bila kembali ke Toraja, karena bila kembali harus
menghadapi celaan orang di sekitar lingkungan nya terhadap pasien.
• Hendaya / disfungsi Hubungan gangguan sekarang
- Hendaya sosial (-) dengan riwayat penyakit fisik dan
psikis sebelumnya
- Hendaya pekerjaan (+)
Infeksi (-)
- Hendaya penggunaan waktu
senggang (+) Alkohol (-)
Trauma (-)
Merokok (-)
Kejang (-)
NAPZA (-)
1. Riwayat Penyakit Dahulu
pasien mengeluh keluhan yang sama sejak beberata tahun yang lalu.
2. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Tidak terdapat riwayat penggunaan zat psikoaktif
3. Riwayat Gangguan Psikiatri Sebelumnya
Pasien sudah 4 kali masuk RS karena keluhan yang sama. Pasien baru pertama
kali ke RSKD dengan keluhan mengamuk.
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal (0-1 tahun)
pasien lahir normal dan dibantu oleh bidan. Pasien diberi asi eklsklusif selama
hampir 2 tahun.
2. Riwayat Masa Kanak Awal
Tidak didapatkan informasi
3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan
Pasien mulai menempuh pendidikan sekolah dasar hingga tamat. Semasa SD
pasien mudah bergaul dan banyak teman.
4. Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja (usia 12-18 tahun)
Pasien menempuh pendididkan sekolah menengah pertama dan lanjut ke
tingkat sekolah mengah atas. Pasien sering diganggu oleh teman sekolah.
Pasien selalu jadi juara kelas selama sekolah.
a. Riwayat Masa Dewasa
pasien tidak memiliki pekerjaan. Pasien sempat kuliah sampai
semester 2 di Toraja tetapi tidak melanjutkan pendidikan karena
penyakit sering kambuh.
b. Riwayat Pernikahan
pasien belum menikah.
c. Riwayat Agama
Pasien memeluk agama kristen Katolik.
Pasien adalah anak kedua dari empat bersaudara (♀,♀,♂,♀). Hubungan
pasien dengan keluarga baik.
Hubungan dengan keluarga baik. Pasien saat ini tinggal kedua orang
tuanya dan keponakan nya. Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama
tidak ada.
Karena didapatkan hendaya berat dalam menilai realita berupa waham dan
halusinasi, sehingga pasien dikategorikan gangguan jiwa psikotik.
Pada pemeriksaan status mental ditemukan adanya beberapa gejala yaitu halusinasi
visual dan gangguan isi pikir berupa waham dipengaruhi (delution of control) dengan
perlangsungan lebih dari 1 bulan sehingga berdasarkan PPDGJ III pasien didiagnosis
sebagai Skizofrenia (F20).
• gangguan skizofrenia paranoid (F20.0).
AKSIS 1
: perempuan
: pasien
Hubungan dengan keluarga baik. Pasien saat ini tinggal kedua orang
tuanya dan saudara-saudaranya. Riwayat keluarga dengan penyakit yang
sama tidak ada
Karena tidak didapatkan hendaya berat dalam menilai realita berupa waham dan
halusinasi, sehingga pasien dikategorikan gangguan jiwa non-psikotik.
• Sebelum sakit pasien adalah orang yang ramah dan pendiam. Ketika ada maslah biasanya pasien tidak menceritakannya
AKSIS 2 ke keluarganya. Ciri kepribadian pasien belum dapat diarahkan pada salah satu ciri kepribadian yang khas