Anda di halaman 1dari 15

SISTEM KEAMANAN

LISTRIK
By : Amelya Indah Pratiwi, ST.,MT
Efek psikologis dari listrik

kesetrum neuron neurotransmitter


Bahaya Sengatan

 Kontraksi kaku pada otot (tetanus)


 Fibrillation
Jalur Kejutan Arus Listrik

Gambar 1. Jalur arus listrik dengan 1 titik kontak


Gambar 2. Jalur arus listrik dengan 2 titik kontak
Gambar 2. Jalur arus listrik comman secara elektris
dengan bumi
Gambar 2. Jalur arus listrik dengan rangkaian yang
tidak lengkap
Gambar 2. arus listrik dengan jalur Grounding ke
bumi
Gambar . Jalur arus listrik dengan sambungan
ground fault
Nilai resistansi kontak

 Kontak tangan atau kaki tertutup oleh karet : umumnya 20 MΩ


 Kontak kaki menggunakan sepatu yang alasnya dari kulit (kering) : 100 – 500 KΩ
 Kontak kaki menggunakan sepatu yang alasnya dari kulit (basah) : 5 – 20 KΩ
Hukum ohm dalam sistem keamanan listrik

I = E/R

Tabel tingkatan bahaya efek sengatan listrik terhadap


tubuh
Nilai – nilai resistansi tubuh
 Kawat yang tersentuh dengan jari : 40 kΩ – 1 MΩ kering, 4 kΩ - 15 kΩ basah
 Kawat yang dipegang tangan : 15 kΩ – 50 kΩ kering, 3 kΩ – 5 kΩ basah
 Penjepit logam yang dipegang tangan : 5 kΩ – 10 kΩ kering , 1 kΩ – 3 kΩ basah.
 Kontak tengan telapak/muka tangan : 3 kΩ – 8 kΩ kering , 1-2 kΩ basah.
Prinsip-Prinsip Pemasangan listrik

 Harus sesuai gambar rencana yang telah disyahkan


 Mengindahkan syarat-syarat yang telah ditetapkan (PUIL)
 Harus menggunakan tenaga terlatih
 Bertanggung jawab dan menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya
 Orang yang diserahi tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan pemasangan
instalasi listrik harus ahli dibidang kelistrikan , memahami peraturan listrik, dan
memiliki sertifikat dari instansi yang berwenang.
Ketentuan lain mengenai Persyaratan Keselamatan Kerja
Bidang Tenaga listrik

 Instalasi listrik yang telah selesai dipasang harus diperiksa dan diuji sebelum dialiri
listrik oleh pegawai pengawas special listrik
 Instalasi listrik yang telah dialiri listrik, instalir masih terikat tanggung jawab satu tahun
atas kecelakaan termasuk kebakaran akibat kesalahan pemasangan instalasi.
 Harus ada pemeriksaan yang rutin terhadap isolator. isolator yang retak, terutama
untuk tegangan menengah dan/atau tegangan
 Seluruh instalasi listrik tidak hanya bagian yang mudah terkena gangguan saja tetapi
juga pengaman pelindung dan perlengkapannya harus terpelihara dengan baik
 Jangan membiarkan instalasi yang aus, penuaan, atau mengalami kerusakan segera
dilakukan penggantian.
 Isolator sakelar minyak, transformator dan sebagainya harus terbebas dari air, asam,
debu, arang, dengan penyaringan.
 Dalam melakukan pemeliharaan dilarang menggunakan perkakas kerja dan bahan
magnetic dekat dengan medan magnet perlengkapan listrik.
 Pelindung dan pengaman yang selama pemeliharaan dibuka/dilepas, harus dipasang
kembali pada tempatnya.
 Dilarang menyimpan bahan yang mudah terbakar di daerah yang dapat
membahayakan instalasi listrik.

Anda mungkin juga menyukai