Anda di halaman 1dari 41

Edukasi

Pasien & keluarga


Bagi Profesional Pemberi Asuhan
==siscaariesanti==
By sisca
sangat Komunikasi dg
komunitas
bergantung pada
Asuhan
Asuhan Upaya yang komunikasi Komunikasi pasien
dan keluarga
pasien
pasien kompleks
dan Komunikasi antar
informasi PPA

 Insiden Keselamatan
Pasien Kegagalan
 Komplain pasien Kegagalan
komunikasi
komunikasi
 Kasus kasus pelayanan
kesehatan yang masuk
ranah hukum

==siscaariesanti==
Pesan diterima dan dimengerti
sebagaimana yg dimaksud oleh
pengirim pesan/komunikator

Ditindaklanjuti oleh penerima pesan


Komunikasi dapat
EFEKTIF bila......

Tidak ada hambatan

==siscaariesanti==
Dasar
Dasaruntuk
untuk
Komunikasi
Komunikasi edukasi
edukasi
Paham kondisi
Paham kondisi
efektif pasien kesehatannya
kesehatannya
efektif pasiendan
dan
keluarga
keluarga

 Berpartisipasi lebih baik dalam


asuhan
 Memperoleh informasi dalam
mengambil keputusan tentang
asuhannya

==siscaariesanti==
PPA yang memberikan
edukasi harus mampu
memberikan edukasi secara PPA memiliki
efektif (Standar MKE 7) pengetahuan
yang cukup
PPA sudah terampil tentang materi
melakukan komunikasi yg diberikan
efektif (MKE 7, EP 1) (MKE 7, EP 2)

==siscaariesanti==
PPA harus melakukan
Agar edukasi efektif.... asesmen (MKE 8):
Kemampuan belajar
Kemauan belajar
Kebutuhan edukasi

Catat dalam Rekam Medis


==siscaariesanti==
Asesmen kemampuan dan kemauan
belajar meliputi (MKE 8 EP 1):
Keyakinan serta nilai-nilai pasien dan
keluarga
Kemampuan membaca, tingkat pendidikan,
dan bahasa yang digunakan

Hambatan emosional dan motivasi


Keterbatasan fisik dan kognitif

Kesediaan pasien untuk menerima


informasi

Catat dalam Rekam Medis


==siscaariesanti==
Untuk memahami kebutuhan
edukasi dilakukan asesmen:

Rencana tindakan

Identifikasi jenis operasi

Prosedur invasif

Kebutuhan perawatan

Kesinambungan setelah keluar dari RS

==siscaariesanti==
Hasil asesmen

Kebutuhan
Kemampuan Kemauan
edukasi
belajar belajar

Perencanaan
kebutuhan edukasi
==siscaariesanti==
Edukasi merupakan bagian penting dari proses asuhan (MKE 9)

Pasien dijelaskan hasil Pasien dijelaskan hasil asuhan dan


Pasien dijelaskan hasil Pasien dijelaskan hasil asuhan dan
asesmen,diagnosis dan pengobatan (termasuk hasil pengobatan
asesmen,diagnosis dan pengobatan (termasuk hasil pengobatan
rencana asuhan yg tidak diharapkan)
rencana asuhan yg tidak diharapkan)
Hak & tanggung jawab
Edukasi asuhan Informed Hak & tanggung jawab
Edukasi asuhan Informed untuk berpartisipasi
lanjutan di rumah consent untuk berpartisipasi
lanjutan di rumah consent dalam proses asuhan
dalam proses asuhan

PROSES ASUHAN PASIEN

Pasien memahami diagnosis, perkembangan kesehatan, ikut terlibat dalam


pembuatan keputusan, berpartisipasi dalam asuhan, dapat melanjutkan
asuhan di rumah

==siscaariesanti==
Materi dan proses edukasi yang standar
Minimal mencakup topik (MKE 10):
Diet dan Penggunaan obat obatan
Diet dan Penggunaan obat obatan Penggunaan
nutrisi yang didapat pasien secara Penggunaan
nutrisi yang didapat pasien secara peralatan
efektif dan aman (bukan peralatan
efektif dan aman (bukan medis secara
hanya obat yang diresepkan medis secara
Manajemen hanya obat yang diresepkan efektif dan
Manajemen efektif dan
nyeri untuk dibawa pulang), aman
nyeri untuk dibawa pulang), aman
termasuk potensi efek
termasuk potensi efek
samping obat
samping obat
Teknik rehabilitasi
Teknik rehabilitasi Potensi interaksi obat yang
Potensi interaksi obat yang
Cara cuci diresepkan dan obat lainnya
Cara cuci diresepkan dan obat lainnya
tangan yang termasuk obat yang tidak
tangan yang termasuk obat yang tidak
benar diresepkan serta
benar diresepkan serta
suplemen/makanan
suplemen/makanan
==siscaariesanti==
Proses dan metode pemberian edukasi

EE EE  PPA menyediakan waktu yang adekuat


DD FF
 Bila perlu  berikan edukasi secara kolaboratif
UU EE
KK KK  Pasien & keluarga didorong untuk bertanya/berdiskusi
AA TT agar berpartisipasi dalam poses asuhan
SS II  Verifikasi pemahaman pasien dan keluarga
II FF
 Info verbal diperkuat dengan materi tertulis
==siscaariesanti==
6 hal agar KIE efektif
==siscaariesanti==
1 Materi informasi apa yang disampaikan?

• Tujuan anamnesis & pemeriksaan fisik


(kemungkinan rasa tidak nyaman/sakit
saat pemeriksaan)
• Kondisi saat ini dan berbagai
kemungkinan diagnosis
• Berbagai tindakan yang akan dilakukan
untuk menentukan diagnosis, termasuk
manfaat, risiko, serta kemungkinan efek
samping/komplikasi
• Hasil dan interpretasi dari tindakan yang
telah dilakukan untuk menegakkan
diagnosis
• Prognosis
• Dukungan (support) yang tersedia
==siscaariesanti==
2 Siapa yang diberikan informasi?

Pasien, apabila dia menghendaki dan


kondisinya memungkinkan

Keluarganya atau orang lain yang


ditunjuk oleh pasien

Keluarganya atau pihak lain yang


menjadi wali/pengampu dan
bertanggung jawab atas pasien jika
kondisi pasien tidak memungkinkan
untuk berkomunikasi sendiri secara
langsung

==siscaariesanti==
3 Kapan menyampaikan informasi?

Segera..!
jika kondisi dan situasinya
memungkinkan

==siscaariesanti==
4 Di mana menyampaikannya?
 Ruang periksa
 Bangsal/ruangan tempat pasien dirawat
 Ruang konsultasi

==siscaariesanti==
5 Bagaimana menyampaikannya?
Informasi penting sebaiknya dikomunikasikan secara langsung.

Persiapan meliputi:
• Materi yang akan disampaikan (bila diagnosis, tindakan
medis, prognosis sudah disepakati oleh tim).
• Ruangan yang nyaman, memperhatikan privasi, tidak
terganggu orang lalu lalang, suara gaduh dari tv/radio,
telepon.
• Waktu yang cukup.
• Media yang digunakan, seperti leaflet, lembar balik, dll.

Tanyakan kepada pasien/keluarga, sejauh mana pengertian


pasien/keluarga tentang hal yang akan dibicarakan, informasi yang
diinginkan dan amati kesiapan pasien/keluarga menerima
informasi yang akan diberikan.

==siscaariesanti==
4Langkah Komunikasi
Ingatkan 44
Jelaskan
33
Ajak bicara
Salam 22
11

==siscaariesanti==
Salam

Beri salam dan sapa,


tunjukkan bahwa
petugas kesehatan
bersedia
meluangkan waktu
untuk berbicara
dengan
pasien/keluarga
Gambar hanyalah ilustrasi, sesuaikan dengan budaya kita

==siscaariesanti==
Ajak Bicara
Usahakan komunikasi dua arah, jangan
bicara sendiri
Dorong agar pasien/keluarga mau dan
dapat mengemukakan pikiran dan
perasaannya.
Tunjukkan bahwa petugas kesehatan
menghargai pendapatnya, dapat memahami
kecemasannya, serta mengerti perasaannya.
Petugas kesehatan dapat menggunakan
pertanyaan terbuka maupun tertutup dalam
usaha menggali informasi.

==siscaariesanti==
Jelaskan
Beri penjelasan mengenai hal-
hal yang menjadi perhatiannya,
yang ingin diketahuinya, dan
yang akan dijalani/dihadapinya
agar ia tidak terjebak oleh
pikirannya sendiri.
Luruskan persepsi yang keliru.
Berikan penjelasan mengenai
penyakit, terapi, atau apapun
secara jelas.

==siscaariesanti==
Ingatkan
KIE - kemungkinan
materi luas sulit
diingat pasien &
keluarga

Di bagian akhir
percakapan, ingatkan
pasien/keluarga untuk hal-
hal yang penting dan
koreksi untuk persepsi
yang keliru
==siscaariesanti==
langsung Pemahaman pasien dan
tanya jawab, seminar, keluarga
ceramah, demonstrasi
dll
 Mengulangi materi yang
diberikan
Metode  Mendemonstrasikan
Penggunaan sesuai
pemberian hasil asesmen keterampilan yang diajarkan
edukasi kebutuhan edukasi  Mampu menunjukkan perubahan
perilaku sesuai yang diajarkan
 Bila kesulitan dengan bahasa,
pasien dapat menggunakan
Tidak langsung bahasa isyarat atau dengan
leaflet, lembar balik, pemasangan
melibatkan keluarganya.
poster, papan pengumuman,
media elektronik, majalah, dll

==siscaariesanti==
Contoh cara verifikasi

kondisi pasien pasien mengalami hambatan


baik dan senang hambatan fisik emosional (marah
atau depresi)
 Verifikasi dg pasien  Verifikasi dg  Tunggu pasien tenang
 menanyakan keluarga pasien  Bisa via telepon atau
kembali edukasi  menanyakan datang langsung ke
yang telah diberikan kembali edukasi kamar pasien
yang telah  sejauh mana pasien
diberikan mengerti ttg materi
edukasi yg diberikan dan
pahami
==siscaariesanti==
wajib untuk
mengisi formulir
edukasi dan
informasi
bukti bahwa pasien dan
keluarga pasien sudah
diberikan edukasi dan
informasi yang benar.
ditandatangani
kedua belah
pihak antara
Setiap PPA dokter dan pasien
yang memberikan info dan edukasi
atau keluarga
pasien

==siscaariesanti==
Kiat anamnesis pasien
==siscaariesanti==
Kunci sukses
Makin baik hubungan interpersonal
anamnesa yang terjadi, maka makin terbuka
dengan pasien pasien mengungkapkan perasaannya

Makin dalam ia meneliti perasaan


seseorang, maka makin dalam ia mengetah
Hubungan problema pasiennya
interpersonal Makin efektif ia mendengar semua
yang baik keluhan pasiennya, maka makin tinggi
tingkat kepercayaan yang diberikan
oleh pasien kepadanya

==siscaariesanti==
8 Hal yang harus diperhatikan
Tempat dan Nyaman bagi pasien, santai, tidak tegang,
11 Tempat dan
suasana tidak seperti diiterograsi
suasana
Penampilan Bersih, rapi, ramah, santai, meyakinkan
22 Penampilan
perawat
perawat
Periksa Rekam medis Identitas pasien, kondisi sekarang, penyakit
33 Periksa Rekam medis
& data pasien dahulu dll
& data pasien
Dorongan pada Biarkan pasien bercerita dengan bahasanya sendiri. Ikuti cerita
Dorongan pada
44 pasien untuk cerita
pasien untuk cerita pasien, jangan terus menerus memotong, tetapi arahkan bila
keluhannya melantur. Pada saat pasien bercerita, apabila diperlukan
keluhannya
ajukan pertanyaan-pertanyaan singkat untuk minta klarifikasi
atau informasi lebih detail dari keluhannya. Jaga agar jangan
sampai terbawa cerita pasien sehingga melantur kemana
mana. ==siscaariesanti==
Hal yang harus diperhatikan
Gunakan bahasa yg gunakan bahasa atau istilah umum yang dapat dimengerti
55 Gunakan bahasa yg
mudah dimengerti pasien. Apabila ada istilah yang tidak ada padanannya dalam
mudah dimengerti bahasa Indonesia atau sulit dimengerti, berika penjelasan atau
deskripsi dari istilah tersebut.

terutama bila pasien yang mempunyai riwayat


66 Buat catatan
Buat catatan penyakit yang panjang.

Perhatikan Selama anamnesis berlangsung perhatikan posisi,


77 Perhatikan
pasiennya sikap, cara bicara dan gerak gerik pasien.
pasiennya

Gunakan metode Anamnesis yag baik haruslah dilakukan dengan


88 Gunakan metode
yang sistematis sistematis menurut kerangka anamnesis yang baku.
yang sistematis Dengan cara demikian maka diharapkan tidak ada
informasi yang terlewat.
==siscaariesanti==
Tantangan
dalam anamnesis
==siscaariesanti==
Pasien yang tertutup
Penyebab : cemas,
Penyebab : cemas,
tertekan,
tertekan,depresi
depresi
Tergantung masalah & situasinya
Tergantung masalah & situasinya

Perlu orang
Perlu orang Hanya PPA dan
lain/keluarga untuk Hanya PPA dan
lain/keluarga untuk pasien
mendampingi pasien
mendampingi
Bila pasien dirawat di rumah sakit
maka anamnesis dapat dilanjutkan
pada hari-hari berikutnya setelah
pasien lebih tenang dan lebih terbuka

==siscaariesanti==
Pasien yang terlalu Tugas PPA untuk memilah-milah (keluhan
Tugas PPA untuk memilah-milah (keluhan
banyak keluhan utama...atau keluh kesah/keluhan yang
utama...atau keluh kesah/keluhan yang
mengada ada?)
mengada ada?)

Perlu latihan dan kepekaan dari PPA


Perlu latihan dan kepekaan dari PPA

Perlu pertimbangan:
Perlu pertimbangan:
• Semua keluhan merujuk pada satu
• Semua keluhan merujuk pada satu
penyakit?
penyakit?
• Kebetulan pada saat tersebut ada
• Kebetulan pada saat tersebut ada
beberapa penyakit yang sekaligus
beberapa penyakit yang sekaligus
dideritanya?
dideritanya?
==siscaariesanti==
Hambatan bahasa dan atau intelektual

Bila PPA tidak menguasai bahasa daerah pasien:


 belajar
 minta bantuan teman sejawat untuk mendampingi
selama anemnesa

Bila pasien yg karena intelektualnya yang rendah tidak


dapat memahami pertanyaan atau penjelasan:
Perawat dituntut untuk mampu melakukan
anamnesis/memberikan penjelasan dg bahasa yang
sangat sederhana agar dapat dimengerti pasiennya.

==siscaariesanti==
Pasien yang cenderung marah dan menyalahkan

PPA tidak boleh terpancing 


PPA tidak boleh terpancing 
menyalahkan sejawat lain tidak
menyalahkan sejawat lain tidak
etis
etis
pasien-pasien yang
pasien-pasien yang
tidak mau menerima
tidak mau menerima
kenyataan diagnosis
kenyataan diagnosis
atau penyakit yang
atau penyakit yang tidak boleh terpancing dengan
dideritanya tidak boleh terpancing dengan
dideritanya gaya dan pembawaan pasiennya
gaya dan pembawaan pasiennya
 terintimidasi dan menjadi
 terintimidasi dan menjadi
takut untuk melakukan
takut untuk melakukan
anamnesis dan membuat
anamnesis dan membuat
diagnosis yang benar
diagnosis yang benar
==siscaariesanti==
Langkah-langkah anamnesa

Isi/tahap terminasi
Pembukaan kerja
,perkenalan 3 4
persiapan 2
1

==siscaariesanti==
1. persiapan
 Baca status/data pasien
 Positif thinking terhadap
pasien membantu bina
hubungan saling percaya.
 Jika klien belum bersedia
untuk berkomunikasi, PPA
tidak boleh memaksa
kesempatan kapan klien
sanggup.
 Perencanaan pengaturan
posisi duduk dan teknik yang
akan digunakan
==siscaariesanti==
2. pembukaan
• Perkenalkan diri
• Jelaskan tujuan wawancara, waktu yang
diperlukan dan faktor-faktor yang
menjadi pokok pembicaraan.
• Berikan informasi kepada klien
mengenai data yang terkumpul dan
akan disimpan dimana, bagaimana
menyimpannya dan siapa saja yang
boleh mengetahuinya.

==siscaariesanti==
3. isi/tahap kerja
 Fokus wawancara adalah klien
 Dengarkan dengan penuh perhatian.
 Tanyakan keluhan yang paling dirasakan oleh klien
 Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
 Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutup tepat pada
waktunya
 Bila perlu diam, untuk memberikan kesempatan kepada
klien untuk mengungkapkan perasaannya
 Jika situasi memungkinkan kita dapat memberikan sentuhan
terapeutik, yang bertujuan untuk memberikan dorongan
spiritual, merasa diperhatikan.
==siscaariesanti==
4. terminasi
 Klien harus mengetahui kapan
wawancara akan berakhir dan tujuan dari
wawancara pada awal perkenalan
pada akhir wawancara PPA dan klien
mampu menilai keberhasilan dan dapat
mengambil kesimpulan bersama.

 Jika diperlukan, buat perjanjian lagi


untuk pertemuan berikutnya.

==siscaariesanti==
Without communication, there is no relationship
Without respect, there is no love
Without trust, there’s no reason to continue

==siscaariesanti==

Anda mungkin juga menyukai