Anda di halaman 1dari 15

KANKER PARU

Disusun Oleh:
Tesalonika W.S Ketaren
212210218
FK UMI

Pembimbing: dr. Edwin Anto Pakpahan, Sp.P


DEFINISI

• Kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang


berasal dari saluran napas atau epitel bronkus.
• Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan
sel yang tidak normal, tidak terbatas, dan merusak
sel-sel jaringan yang normal.
ETIOLOGI DAN FAKTOR
RESIKO
a. Merokok
b. Perokok pasif
c. Polusi udara

d. Paparan zat karsinogen


Seperti asbestos, uranium, radon, arsen, kromium, nikel, polisiklik
hidrokarbon, dan vinil klorida dapat menyebabkan kanker paru

f. Genetik
Terdapat bukti bahwa anggota keluarga pasien kanker paru berisiko lebih besar
terkena penyakit ini. Penelitian sitogenik dan genetik molekuler memperlihatkan
bahwa mutasi pada protoonkogen dan gen-gen penekan tumor memiliki arti penting
dalam timbul dan berkembangnya kanker paru. Tujuan khususnya adalah
pengaktifan onkogen (termasuk juga gen-gen K-ras dan myc) dan menonaktifkan
gen-gen penekan tumor (termasuk gen rb, p53, dan CDKN2).

e. Diet
Beberapa penelitian melaporkan bahwa rendahnya konsumsi terhadap
betakarotene, selenium, dan vitamin A menyebabkan tingginya risiko terkena
kanker paru.
MANIFESTASI KLINIS
Gejala-gejala dapat bersifat - Invasi lokal :
• Nyeri dada
- Lokal (tumor tumbuh • Dispnea karena efusi pleura
setempat) : • Invasi ke perikardium → terjadi
• Batuk baru atau batuk tamponade atau aritmia
lebih hebat pada batuk • Sindrom vena cava superior
kronis • Sindrom Horner (facial anhidrosis,
ptosis, miosis )
• Hemoptisis • Suara serak, karena penekanan pada
• Mengi (wheezing, nervous laryngeal recurrent
stridor) karena ada • Sindrom Pancoast, karena invasi pada
obstruksi saluran nafas pleksus brakialis dan saraf simpatis
servikalis
• Kadang terdapat kavitas - Gejala Penyakit Metastasis :
seperti abses paru • Pada otak, tulang, hati, adrenal
• Ateletaksis • Limfadenopati servikal dan
supraklavikula (sering menyertai
metastasis)
KLASIFIKASI
• Kanker paru sel kecil (small cell lung cancer,
SCLC)
• kanker paru sel tidak kecil (non-small lung
cancer, NSCLC)
STADIUM KANKER PARU
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
DIAGNOSIS
1 Anamnesis
Anamnesis yang lengkap serta pemeriksaan fisik merupakan kunci untuk
diagnosis tepat. Keluhan dan gejala klinis permulaan merupakan tanda
awal penyakit kanker paru. Batuk disertai dahak yang banyak dan kadang-
kadang bercampur darah, sesak nafas dengan suara pernafasan nyaring
(wheezing), nyeri dada, lemah, berat badan menurun, dan anoreksia
merupakan keadaan yang mendukung
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada pasien tersangka kanker
paru adalah faktor usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, dan terpapar
zat karsinogen yang dapat menyebabkan nodul soliter paru.

2 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menemukan kelainan-kelainan berupa
perubahan bentuk dinding toraks dan trakea
pembesaran kelenjar getah bening dan tanda-tanda obstruksi parsial,
infiltrat dan pleuritis dengan cairan pleura.
REKOMENDASI PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Berdasarkan: PNPKParu

1. Foto toraks AP/lateral merupakan pemeriksaan awal untuk menilai pasien


dengan kecurigaan terkena kanker paru
2. CT scan toraks dilakukan sebagai evaluasi lanjut pada pasien dengan
kecurigaan kanker paru, dan diperluas hingga kelenjar adrenal untuk menilai
kemungkinan metastasis hingga regio tersebut
3. Bronkoskopi adalah prosedur utama yang dapat menetapkan diagnosis
kanker paru
4. Spesimen untuk menghasilkan pemeriksaan sitologi dan histologi didapat
terutama melalui biopsi bronkus
5. Biposi jarum halus (fine needle aspiration biopsy, FNAB) adalah metode
utama mendapatkan spesimen untuk pemeriksaan sitologi
6. Pemeriksaan transthoracal biopsy (TTB) dapat dilakukan untuk
mendapatkan spesimen untuk pemeriksaan sitologi maupun histopatologi

7. Bila tersedia, tuntunan endobrachial ultrasound (EBUS) juga dapat


dilakukan sebagai pemeriksaan tambahan, terutama untuk evaluasi kelenjar
mediastinal, dan mendapatkan spesimen histopatologi.

8. Tindakan biopsi pleura, pleuroscopy dapat dilakukan untuk mendapatkan


spesimen pada pleura.

9. Jika hasil sitologi negatif, tetapi masih ada kecurigaan keganasan, maka
penilaian ulang atau CT scan toraks dianjurkan.

10. Pemeriksaan molekul marker (gen EGFR, gen KRAS, fusigen EML-
ALK), digunakan untuk pemilihan obat sistemik berupa terapi target
(targeted therapy) pada jenis adenokarsinoma, jika fasilitas dan bahan
pemeriksaan memenuhi syarat.
PENATALAKSANAAN
• Pembedahan
Pembedahan pada kanker paru bertujuan untuk mengangkat tumor secara
total berikut kelenjar getah bening disekitarnya. Hal ini biasanya dilakukan
pada kanker paru yang tumbuh terbatas pada paru yaitu stadium I (T1 N0
M0 atau T2 N0 M0), kecuali pada kanker paru jenis SCLC.
• Radioterapi
Radioterapi dapat digunakan untuk tujuan pengobatan pada kanker paru
dengan tumor yang tumbuh terbatas pada paru. Radioterapi dapat
dilakukan pada NSCLC stadium awal atau karena kondisi tertentu tidak
dapat dilakukan pembedahan
• Kemoterapi pada kanker paru merupakan terapi yang paling umum
diberikan pada SCLC atau pada kanker paru stadium lanjut yang telah
bermetastasis ke luar paru seperti otak, ginjal, dan hati. Kemoterapi dapat
digunakan untuk memperkecil sel kanker, memperlambat pertumbuhan,
dan mencegah penyebaran sel kanker ke organ lain. Kadang-kadang
kemoterapi diberikan sebagai kombinasi pada terapi pembedahan atau
radioterapi.
PROGNOSIS
Yang terpenting pada prognosis kanker paru adalah menentukan stadium penyakit.
Pada kasus kanker paru jenis NSCLC yang dilakukan tindakan pembedahan,
kemungkinan hidup 5 tahun adalah 30%.
 Pada karsinoma in situ, kemampuan hidup setelah dilakukan pembedahan adalah 70%
 Pada stadium I, sebesar 35-40%
 Pada stadium II dan pada stadium III, sebesar 10-15%
 Pada stadium IV <10%
 Kemungkinan hidup rata-rata tumor metastasis bervariasi dari 6 bulan sampai dengan 1
tahun. Hal ini tergantung pada status penderita dan luasnya tumor.

Sedangkan untuk kasus SCLC, kemungkinan hidup rata-rata adalah 1-2 tahun pasca
pengobatan. Sedangkan ketahanan hidup SCLC tanpa terapi hanya 3-5 bulan.

 Angka harapan hidup 1 tahun untuk kanker paru sedikit meningkat dari 35 % pada tahun
1975-1979 menjadi 41% di tahun 2000-2003. Walaupun begitu, angka harapan hidup 5 tahun
untuk semua stadium hanya 15%. Angka ketahanan sebesar 49% untuk kasus yang dideteksi
ketika penyakit masih bersifat lokal, tetapi hanya 16% kanker paru yang didiagnosis pada
stadium dini (American Cancer Society, 2008).

Anda mungkin juga menyukai