Ikhtiar Tamrin
1 KANKER PARU
Definisi Kanker Paru
1 2 3
Karsinoma
Adenokar Karsinoma
bronkoalveo
sinoma lar
sel besar
Etiologi Kanker Paru
Merokok
Perokok pasif
Polusi udara
Genetik
Teori onkogenesis
Diet
Patofisiologi Kanker Paru
Kanker paru terjadi saat sel-sel ini mengalami mutasi dan bereproduksi
berlebihan.
Jaringan kanker paru tidak dapat tertukar oksigen dan karbon karbon dioksida
dan sehingga tidak memiliki fungsi biologis.
Sel tumor tumbuh dan menginvasi jaringan sekitar paru. Ini akan membatasi
ekspansi dari lobus paru yang terserang dan mengganggu pertukaran gas
oksigen dan karbon dioksida serta jalan napas terganggu, dan menutup aliran
udara.
Sel-sel kanker menginvasi kelenjar getah bening local dan ductus Toraksikus
Pertumbuhan tumor dan invasi yang signifikan dapat terjadi sebelum diagnosis
ditegakan.
Manifestasi Klinis
Pembedahan
Terapi Radiasi
Kemoterapi
Prognosis
Nyeri
Supresi sumsum tulang (anemia, leukemia, trombositopenia)
Ketidak seimbangan cairan dan biokimia.
Gejala-gejala disfungsi organ seperti kanker yang menyebar ke
tempat yang lebih jauh (otak, hepar, paru-paru, tulang, organ
reproduksi, dll)
Asuhan Keperawatan
KANKER PARU
Pengkajian
Identitas :
nama, umur (Resiko Ca. Paru meningkat pada orang berumur >40tahun), Jenis
Kelamin (terbanyak pada laki-laki di Indonesia dan terbanyak kelima untuk semua
jenis kanker pada perempuan), agama, pendidikan, alamat, No.RM, pekerjaan,
status perkawinan, tanggal MRS, tanggal pengkajian, sumber informasi
Riwayat kesehatan :
Pengkajian keperawatan :
Kepala, mata, telinga, hidung, mulut, dada, abdomen, urogenital, ekstremitas, kulit
dan kuku, keadaan lokal
Pathway
Diagnosis Keperawatan
Evaluasi : klien akan menjaga jalan napas yang bersih dan terbuka, yang
dibuktikan dengan suara napas yang bersih, kecepatan dan kedalaman
yang normal, dan batuk yang efektif. Pembersihan
2 TUMOR MEDIASTINUM
Anatomi Mediastinum
Mediastinum adalah suatu rongga yang terletak di
bagian tengah toraks dan mempunyai batas-batas
anatomi sebagai berikut:
Atas : pintu masuk toraks
Bawah : diafragma
Lateral : pleura mediastinalis
Posterior : tulang belakang beserta iga
Anterior : sternum.
Mediastinum Posterior
Mediastinum Superior
Timoma
Limpoma
Limfadenopati
Tiroid
Kista Mediastinum
Emfisema Mediastinum
Etiologi Tumor Mediastinum
A B C D E F
Faktor
Penyebab
Penyebab Genetik Faktor Faktor Faktor
Bioorganis
Kimiawi (Biomolek Fisik Nutrisi Hormon
me
uler)
Patofisiologi Tumor Mediastinum
Lanjutan...
Manifestasi Klinis
Rontgenografi
Hb: menurun/normal
Analisa Gas Darah : asidosis
USG
respiratorik, penurunan kadar
oksigen darah, kadar karbon
darah meningkat/normal Tomografi Komputerisasi
Elektrolit : Natrium/kalsium
menurun/normal Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Pemeriksaan diagnostic
Biopsy
Tatalaksana
Pembedahan
Obat-obatan
Immunoterapi
Kemoterapi
Radioterapi
Komplikasi
Obstruksi trachea
Sindrom Vena Cava Superior 1 2
Invasi vascular dan catastrophic Syndrome Hernia
hemorrhage, dan vena kava diafragma
superior ke
Rupture esophagus
(VKS) mediastinum
Hernia diafragma ke mediastinum
Prognosis Tumor Mediastinum
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada
1) Respiratory status : sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, bernafas dengan
Ventilation mudah, tidak ada pursed lips)
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama
2) Respiratory status : nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
Airway patency abnormal)