KELOMPOK 2
PEMICU 4
• FASILITATOR : dr. fransisca Diana Alexandra, m.sc
• Ibra Hafish Bagaskara FAA 117 008
• Hotmaida Suryani H. Purba FAA 117 009
• Yohana Virda Eka Setiawati FAA 117 010
• Aqualytta S. Rivai FAA 117 011
• Hasnawati FAA 117 012
• Khusha Ibliyah FAA 117 013
• Lelia Pebriani FAA 116 032
PEMICU
• Seorang nenek dengan keluhan kuku jari tangan dan jari kaki yang rapuh, tidak mengkilat.
Seorang nenek usia 60 tahun datang ke poli kulit RS Danum beliau mengeluh sejak
beberapa minggu kuku jari tangan dan kakinya mudah rapuh menyerupai kapur, terutama
kuku yang terkena bagian distal tampak bercak putih atau kuning, diikuti hiperkeratosis
subungual dengan masa kuning keabuan yang menyebabkan permukaan bebas kuku
terangkat. Lesi meluas ke matriks kuku. Awalnya keluhan terkena bagian hyponychium
bermigrasi ke bagian proksimal. Pasien pernah diberi obat oral sebelumnya gliseofulvin.
KATA SULIT
• Hiperkeratosis : penebalan lapisan luar kulit yang mengandung keratin akibat reproduksi
sel kulit yang menumpuk antara kuku dan dasar kuku.
KATA KUNCI
• Nenek usia 60 tahun mengalami keluhan kuku jari tangan dan kaki rapuh seperti kapur
tidak mengkilat sejak beberapa minggu yang lalu, awalnya terkena bagian distal kemudian
ke bagian proximal, diikuti hiperkeratosis yang menyebabkan permukaan kuku terangkat.
Pasien sebelumnya mendapat pengobatan griseofulvin oral
ANALISIS MASALAH
Wanita, 60 tahun
Poli Kulit
Anamnesis Pemeriksaan
DD : DX : Tinea Unguium
- Paronikia
- Kandidiasis Kuku
Anatomi, Fisiologi dan
Definisi –Prognosis Patologi Anantomi Kuku
HIPOTESIS
MIKROSKOPIK MAKROSKOPIK
INTERPRETASI DATA
TAMBAHAN
ANAMNESIS
• Pemeriksaan Mikroskopik dilakukan dengan preparat KOH 10% : Ditemukan hifa panjang,
berdinding tipis berbentuk lonjong
Pemeriksaan ini hanya berfungsi sebagai penyaring ada atau tidaknya infeksi, tetapi
tidak dapat menentukan spesies penyebabnya.
1. Sebelum diperiksa di bawah mikroskop, kuku dilunakkan dan dijernihkan dalam
larutan KOH 10-30%.
2. Larutan KOH diteteskan pada objek glass, kemudian spesimen diletakkan di atasnya.
3. Setelah ditutup dengan deck objek penutup, dilewatkan di atas api bunsen untuk
mempercepat proses penghancuran keratin sekaligus menghilangkan gelembung udara
pada objek glass.
4. Lalu diamati di bawah mikroskop maka akan terlihat elemen-elemen jamur seperti
hifa dan spora.
5. Gambaran jamur dapat diperjelas menggunakan tinta parker biru yaitu Chlorazol
black E
DIAGNOSIS BANDING
Definisi Etiologi Tanda dan Gejala
Paronikia Paronikia adalah suatau reaksi Gejala pertama karena adanya Paronikia ditandai dengan
peradangan mengenailipatan pemisahan lempengkuku dari jaringan kuku menjadilembut
kulit dan jaringan di sekitar eponikium, biasanya dan membengkak, nyeri serta
kuku disebabkan olehtrauma karena dapatmengeluarkan pus
maserasi pada tangan yang (nanah). Bila infeksi telah
sering kenaair. Celah yang kronis,maka terdapat cerah
lembap itu kemudian horizontal pada dasar
terkontaminasioleh kokus kukubiasanya menyerang 1-3
piogenik atau jamur. Paronikia jari terutama jari telunjuk dan
akut palingsering diakibatkan jari tengah.
oleh infeksi bakteri, umumnya
Staphylococcus aureus
atau
Pseudomonas aeruginosa,
sedangkan Paronikia kronis
disebab oleh jamur
Candida albicans
Definisi Etiologi Tanda dan Gejala
Kandidiasis Kuku Kandidiasis merupakan Penyebab kandidiasis adalah Infeksi pada lipatan kulit atau
sekelompok infeksi yang infeksi oleh genus kandida, pusar biasanya menyebabkan
disebabkan oleh Candida yang merupakan kelompok ruam kemerahan disertai
albicans ataupun spesies lain heterogen dan jumlahnya adanya bercak-bercak yang
dari genus kandida sekitar 150 spesies jamur mengeluarkan sejumlah kecil
(ragi) Candida albicans adalah cairan berwarna keputihan.
jamur dismorfik yang Candida tumbuh pada
bertanggung jawab pada 70- bantalan kuku, menyebabkan
80% dari seluruh infeksi pembengkakan dan
kandida pembentukan nanah
Kuku yang terinfeksi menjadi
putih atau kuning dan terlepas
dari jari tangan atau jari kaki
DEFINISI
• Onikomikosis berasal dari bahasa Yunani, dari kata “onyx” yang berarti
kuku dan “mykes” yang berarti jamur. Isitilah onikomikosis digunakan untuk
semua infeksi jamur pada kuku. Penyakit ini dapat disebabkan oleh jamur
dermatofita, ragi, atau kapang. Sedangkan tinea unguium istilah untuk
infeksi kuku akibat dermatofita.
ETIOLOGI
Onikomikosis – tinea unguium
• Genus Trichophyton
T. violaceum, T. verrucosum, T. rubrum, T. mentagrophytes, T. schoenleinii, T. concentricum
• Microsporum canis, Microsporum udouinii, Epidermophyton floccosum
Onikomikosis – non dermatofit
• Candida albicans & C. parapsilosis
• Scopulariopsis brevicaulis
• Fusarium oxysporum
• Aspergillus
• Onychocola canadensis
EPIDEMIOLOGI
• Onikomikosis mempengaruhi kira-kira 10% populasi di dunia
• menyumbang 20-40% dari semua kelainan kuku dan sekitar 30%
pada infeksi jamur kulit.
• Pada sebuah survei di Kanada dijumpai prevalensi onikomikosis
sekitar 6,5%. Dan di Indonesia sebesar 3,5-4,7% (Thomas, 2003)
• Prevalensi onikomikosis diperberat oleh faktor seperti olahraga,
sepatu/sarung tangan yang oklusif, higiene yang kurang, usia tua,
terapi imunosupresi, penyakit gangguan sistem imun, iklim panas
dan lembab
PATOGENESIS
Pada onikomikosis endoniks, jamur menginfeksi lapisan superfisial lempeng kuku dan
berpenetrasi hingga lapisan dalam. Secara klinis, kuku tampak berwarna putih seperti susu
Terbagi menjadi dua varian, antara lain onikomikosis total distrofik primer yang ditemukan
sebelumnya. Pada OTD, kuku tampak penebalan difus, warna kuning kecoklatan, disertai
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena jamur kuku adalah:
• Mengalami cedera kecil pada kulit atau kuku.
• Mengidap diabetes, gangguan aliran darah, gangguan sistem kekebalan tubuh, atau sindrom Down.
• Berjalan tanpa alas kaki di tempat umum, seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan kamar mandi umum.
• Mengidap kurap kaki (tinea pedis).
• Mengenakan kaus kaki dan sepatu yang tidak memiliki lubang ventilasi serta tidak menyerap keringat.
• Berjenis kelamin pria.
• Bekerja dalam lingkungan yang basah dan lembap.
• Banyak berkeringat.
• Usia lanjut. Semakin tua usia seseorang, maka aliran darah semakin berkurang, pertumbuhan kuku lebih lambat, dan paparan jamur menjadi
lebih lama.
KOMPLIKASI
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan langsung
Dengan KOH 20% atau KOH 20% + DMSO (Dimetil Sulfoksid) 40%
Pengecatan GMS lebih baik/ lebih peka dari PAS7. Dermatophytoma akan tampak masa padat hifa
dermatofit.
Indikasinya : bila dua kali pemeriksaan KOH dan kultur memberikan hasil negatif dan klinis tetap
curiga suatu onikomikosis, maka pemeriksaan histo PA perlu dilakukan. Tampak jamur invasi ke
lempeng kuku atau hanya sebagai kontaminan
• Dermoscopy
Akan tampak 3 gambaran khas pada onikomikosis, yaitu9 :
1. Tepi yang bergerigi dan tepi proksimal daerah onikolitik, dengan spektrum tajam kearah
lipatan proksimal
Pro : Ny. X
Usia : 60 tahun
PENCEGAHAN
• Kenakan sarung tangan karet, untuk melindungi tangan dari paparan air yang berlebihan.
• Hindari menggunakan sepatu lama.
• Jangan memotong atau mengikis kulit di sekitar kuku.
• Gunakan semprotan atau bedak antijamur, pada kaki dan bagian dalam sepatu.
• Pilihlah sepatu yang dapat mengurangi kelembapan kaki.
• Hindari bertelanjang kaki di tempat umum.
• Kenakan kaus kaki yang menyerap keringat.
• Cucilah tangan dan kaki secara rutin.
Sumber:
Houang, et al. (2018). Light Treatments of Nail Fungal Infections.
Journal of Biophotonics, doi:10.1002/jbio.201700350
PROGNOSIS
• Prognosis onikomikosis bergantung pada luas, bentuk klinis dan faktor-faktor yang dapat
memperburuk infeksi pada kuku.
• Ad vitam: Bonam
• Ad fungsionam: Bonam
• Ad sanationam: Bonam
Sumber:
Mamuaja, Susanti, Suling. Onikomikosis Kandida yang Diterapi dengan Itrakonazol Dosis Denyut
Laporan Kasus. Jurnal Biomedik (JBM), Volume 9, Nomor 3, November 2017, hlm.
178-183.
KEEFEKTIFAN GRISEOFLVIN