Rangka Rang SPD Motor
Rangka Rang SPD Motor
Kemudi
Suspensi
RANGKA
Roda
Rem
RANGKA
(Frame Body)
Berfungsi :
Sebagai penopang mesin
Merangkai mesin, sistem rangka dan sistem kelistrikan menjadi satu
kesatuan sepeda motor yang bisa berjalan.
Penyangga penumpang dan beban
PENYEBAB :
1. Patah atau retak pd bag sambungan di sekitar batang penopang mesin.
2. Rangka retak, patah atau keropos
3. Rangka bengkok atau terpuntir
4. Dudukan poros garpu belakang aus.
PEMERIKSAAN RANGKA :
1. Periksa rangka dari kebengkokan atau terpuntir.
2. Luruskan stang kemudi, periksa kelurusan roda depan dan belakang :
Pastikan posisi penyetel rantai roda telah tepat.
Pastikan garpu depan dan belakang tidak mengalami kebengkokan.
3. Ukur jarak sumbu roda depan dan belakang
4. Gunakan cairan penetrant untuk memeriksa keretakan.
RODA
Berfungsi :
Berfungsi :
Sebagai bantalan antara hub/tromol dengan poros, sehingga roda
dpt berputar dengan lancar.
PEMERIKSAAN BANTALAN
Periksa kelonggaran radial maupun aksial.
Putar lingkaran bagian dalam pada setiap
bantalan dengan jari. Bantalan harus berputar
dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa lingkaran bagian luar
bantalan terpasang kencang pada hub.
Lepaskan dan gantikan bantalan jika tidak dapat
berputar dengan halus dan tanpa suara, atau
terpasang kendor pada hub.
PEMBONGKARAN BANTALAN RODA
Lepaskan sil debu dari hub sebelah kanan roda.
Pasang bearing remover head pada bantalan.
Dari sisi berlawanan pasang bearing remover shaft
dan dorong bantalan keluar dari hub roda.
Lepaskan collar pengantara dan dorong keluar
bantalan lain.
KUNCI PERKAKAS
Bearing remover head, 12 mm
Bearing remover shaft
PEMBONGKARAN BANTALAN RODA
Lumasi semua rongga bantalan dengan
gemuk.
Dorong masuk bantalan kiri yang baru
secara tegaklurus dengan sisi yang
mempunyai sil menghadap ke luar.
Pasang collar pengantara, kemudian dorong
masuk bantalan sisi kanan dengan sisi yang
mempunyai sil menghadap keluar.
KUNCI PERKAKAS :
Driver
Attachment, 37x40 mm
Pilot, 12 mm
PERHATIAN !
Bantalan roda yang dibongkar/dilepas harus diganti
dengan yang baru.
Oleskan gemuk pelumas yang cocok pada bantalan
terbuka dan bersihkan sebelum pemasangan.
Posisi pemasangan yang benar adalah tanda nama
pabrik dan kode ukuran menghadap keluar.
Fungsi:
Sebagai dudukan sistim rem dan sebagai penopang
roda pada poros
Konstruksi :
Terbuat dari aluminium dan pada bagian yang
kontak terhadap kanvas rem terbuat dari besi tuang
JARI-JARI
FUNGSI JARI-JARI
Sebagai penghubung teromol roda dengan peleknya.
Sebagai penahan beban kendaraan dan penumpang; serta meredam getaran/
goncangan dari jalanan dalam arah yang bervariasi.
KONSTRUKSI
Jari-jari dipasangkan pada hub/tromol dan rim dengan pola anyaman
tertentu dan dibedakan menjadi :
Jari-jari Luar :
Mempunyai kebengkokan kurang dari 90º
Mempunyai jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih panjang.
Terletak di luar dan pemasangannya searah putaran jarum jam
Jari-jari dalam
Mempunyai kebengkokan lebih dari 90º
Mempunyai jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih pendek.
Terletak di luar dan pemasangannya berlawanan arah putaran jarum
jam.
Pola anyaman jari-jari:
1. Jenis rem tromol = 4H.3R
4 lubang pada Hub. 3 lubang pada Rim.
Pemeriksaan Pelek
Periksa keolengan pelek dengan meletakkan roda
pada alat pemegang roda.
Putar roda dengan tangan, dan baca keolengan
dengan menggunakan indikator pengukur.
Keolengan yang sebenarnya adalah 1/2 dari
pembacaan total pada indikator.
BATAS SERVIS :
Radial : 2,0 mm
Aksial : 2,0 mm
TYRE
(Ban)
Berfungsi :
4.60 - H - 18 4 PR
2.75 - 18 - 4 PR/42P
100/90 - 18 - 56 P
Prinsip kerja :
Perubahan energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk
gesekan.
Sistem Pengereman :
Keausan :
Leading Shoe > Trailing Shoe
CARA KERJA REM TROMOL
PERHATIAN !
• Jangan memakai tekanan udara atau sikat kering untuk membesihkan rem
• Debu rem mengandung serat asbes yang dapat mengakibatkan penyakit kanker
PEMERIKSAAN KANVAS REM
Ukur ketebalan kanvas rem (brake lining)
BATAS SERVIS : 2,0 mm
Ganti sepatu rem sepasang jika ketebalan kanvas
rem kurang dari batas servis dan jika terkena
grease
PEMASANGAN
Lumasi gemuk pada pin jangkar dan bubungan
rem.
Pasang bubungan rem pada panel rem.
Lumasi oli pada sil dan pasangkan pada panel
rem.
Pasang pelat indikator keausan pada bubungan
rem dengan menepatkan gerigi yang lebih lebar
dengan potongan pada bubungan rem.
Pasang lengan rem dengan menepatkan tanda
titik antara lengan dan bubungan rem.
Pasang baut penjepit lengan rem dan
kencangkan
Pasang sepatu-sepatu rem dan pegas-pegas.
GANGGUAN REM TROMOL
Hukum Pascal
Bila suatu fluida/cairan dalam ruang ter-
tutup diberi tekanan maka tekanan ter-
sebut akan diteruskan kesemua arah
dengan sama rata.
Prinsip kerja Rem Cakram
Saat bekerja :
Seal piston berubah bentuk
Piston tidak slip pada seal
PERHATIAN !
Periksa tinggi permukaan minyak rem pada saat
membuangudara palsu untuk mencegah agar
udara tidak di pompa masukke dalam sistem.
Jangan mencampur bermacam-macam merek
minyak rem karena tidak cocok satu sama
lainnya.
Gunakan air dan kain yang bersih pada saat
pembongkaran.
PENGGANTIAN MINYAK REM TANPA BRAKE BLEEDER
Perhatian !
Minyak rem dapat merusak cat, komponen
dari plastik.
PEMERIKSAAN CAKRAM REM
Periksa cakram terhadap adanya kerusakan
atau keretakansecara visual.
Ukur ketebalan cakram rem pada beberapa titik.
BATAS SERVIS : 3,5 mm
Gantilah cakram rem apabila melebihi batas
servis.
Periksa cakram rem terhadap keolengan atau
perubahan bentuk dengan memastikan bantalan
roda dalam keadaan baik.
BATAS SERVIS : 0,3 mm
SISTEM SUSPENSI
Penyebab:
1. Terjadi
kerusakan di bantalan atas dan bawah stereeng stem.
Penyetelan mur di stereeng head terlalu kencang.
Tekan ban kurang standar.
Kesalahan pemakaian ukuran ban.
2. Pengaturan suspensi depan kanan dan kiri tidak sesuai.
Terjadi kebengkokan pada pipa suspensi.
Terjadi kebengkokan pada pipa suspensi.
Terjadi keausan pada bearing roda.