Anda di halaman 1dari 9

KROMATOGRAFI SENTRIFUGAL

( KROMATOTRON )

OLEH

Wulan
Astryet Chrismonikasari 1167040008
Dharma Anggara 1167040013
Irna Aisyatul Munawwaroh 1167040032
Prinsip Kromatografi
Sentrifugal

Pada prinsipnya Kromatografi


Sentrifugal adalah
kromatografi klasik dengan
aliran fase gerak yang
dipercepat oleh gaya
sentrifugal.
Pengembangan larutan dipilih
pertama kali dengan mencari
fase gerak yang menghasilkan
pemisahan campuran sample
yang baik menggunakan KLT
konvensional.
Larutan peng-elusi untuk
pemisahan sentrifugal harus
dibuat kurang polar dari pen-
gelusi yang hasilnya paling baik
dengan KLT biasa
Saat telah dipilih, larutan pengembang
dimasukkan ke dalam bagian lempeng yang
tidak dilapisis fase diam melalui pompa
torak yang mampu mengalirkan 1-10 ml /
menit dan karena lempeng berotasi,
pelarut memutar keluar oleh gaya
sentrifugal dan merambat melewati lapis
tipis.
Silica gel yang digunakan mengandung kalsium
sulfat dalam jumlah besar untuk meningkatkan
keterikatannya pada kaca, karena lempeng akan
diputar pda 2400 ppm dan gaya sentrifugal
cenderung untuk memutar lapisan penyokong
kecuali jika ikatannya kuat
Untuk mencegah silica gel keluar dari lempeng,
dipakai selotip yang dipasang disekeliling lempeng.
Jika fase diam yang tidak rata tersebut kering,
permukaan diratakan dengan pengerok yang
ditancapkan di pusat lempeng sampai diperoleh tebal
yang dikehendaki
Pembuatan lempeng

Lempeng kromatotron terbuat dari kaca bundar


dengan diameter 24 cm dibersihkan dengan methanol,
kemudian dipasang pada rotor pembuat lempeng,
kemudian suspensi silica gel dibuat dengan mencampur
silica gel GF 254, amylum dan air dengan perbandingan
40 : 1: 130 dituang di atas rotor tersebut lalu diputar
hingga membentuk lapisan . selanjutnya dibiarkan hingga
kering kemudian diaktifkan dikeruk dengan
menggunakan pisau keruk sampai diperoleh ketebalan
yang diinginkan dan lempeng siap digunakan
Pemisahan dan
pemurniaan

Lempeng yang sudah dibuat dipasang pada


rotor, pusat kromatotron, kemudian ditutup.
Motor penggerak rotor dijalankan, eluen dan gas
nitrogen dialirkan. Setelah eluen tepat keluar pada
tube, maka ekstraksi kering yang akan dipisahkan
dilarutkan dlam eluen yang sesuai, kemudian
dipipet kedalam piston (tempat sampel) yang telah
dilapisi kapas secara continue hingga masuk
semua. Eluen dialirkan dengan kecepatan 3-6
ml/menit dengan cairan yang keluar melalui tube
ditampung dalam vial.
Elusi dilakukan hingga tetesan
terakhir tidak menampakkan noda
bila diidentifikasikan dengan KLT.
Fraksi yang memberikan noda dan
nilai RF yang sama pada KLT
disatukan sebagai suatu fraksi.

Anda mungkin juga menyukai