Anda di halaman 1dari 12

Astried Septariani 1804426

Alvira Ratuliami 1803823


Diva Aulia Nabila 1804376
Fathiyatus Syafigah 1804141
MACAM-MACAM
Fyanie Alivia R 1800505
Mustika Putri J 1808587
TEORI INTELEGENSI
Nisrina Siti AG 1800704
Nurul Fajriati 1800382
Putri Rahmah A 1800716
TIMELINE TEORI INTELEGENSI

1871 1905 1950


Dalam “The Descent of Man” Alfred Binet dam Theodore J.P. Guilford menyarankan bahwa
Charles Darwin berpendapat Simon mengembangan Tes Structure of Intellect
bahwa variasi dalam intelegensi pertama yang (SI) memiliki 3 dimensi :
kemampuan intelektual kemudian kita kenal dengan content, products, and
cenderung diwariskan Binet-Simon scale. operations.

1904
1941
Charles Spearman 1955
Raymond Cattell
Mengusulkan bahwa David Wechsler
Menunjukkan bahwa ecerdasan
“intelligent Mengembangkan teori
dibuat dari dua faktor: fluid
Behavior” dihasilkan oleh a Wechsler Adult
and crystallized
Tunggal, kualitas kesatuan di Intelligence Scale
intelligence.
dalam otak, yang dia sebut (WAIS).
“the general
factor” atau “G factor”
CHARLES SPEARMAN

Faktor G Faktor S
1. Faktor umum yang menentukan kecerdasan Faktor spesifik yang menentukan kecerdasan
2. Kekuatan mental umum yang berperan dalam Menentukan tindakan-tindakan mental untuk
tingkah laku mental individu. mengatasi masalah.
ALFRED BINET DAM THEODORE
SIMON

Alfred Binet termasuk salah satu ahli psikologi yang


mengatakan bahwa intelegensi bersifat monogenetik,
yaitu berkembang dari satu faktor satuan yang umum.
Menurut Binet, intelegensi merupakan sisi tunggal dari
karakteristik yang terus berkembang sejalan dengan
proses kematangan seseorang. Binet menggambarkan Pada tahun1904, Binet dan Simon merancang suatu
intelegensi sebagai sesuatu yang fungsional sehingga alat evaluasi yang dipakai untuk mengindentifikasi
memungkinkan orang lain untuk mengamati dan menilai siswa-siswa yang memerlukas kelas-kelas khusus
tingkat perkembangan individu berdasar suatu kriteria (anak-anak yang kurang pandai)
tertenttu. Jadi, untuk melihat apakah seseorang cukup
intelegen atau tidak dapat diamati dari cara dan
kemampuannya untuk melakukan suatu tindakan dan
kemampuannya itu apabila perlu. Inilah yang dimaksud
dengan komponen arah, adaptasi dan kritik dalam
definisi intelegensi.
RAYMOND BERNARD CATTELL

Intelegensi Crystallized (gc), yang


merefleksikan adanya pengaruh
pengalaman, pendidikan dan kebudayaan
Intelegensi Fluid (gf), yang merupakan faktor dalam diri seseorang atau dengan kata
bawaan biologis. Sangat penting artinya lain merupakan endapan pengalaman
untuk melakukan tugas yang menuntut yang terjadi sewaktu intelegensi fluid
kemampuan adaptasi pada situasisituasi bercampur dengan pengalaman. Intelegensi
baru. Intelegensi fluid cenderung tidak crystallized ini akan meningkat kadarnya
berubah setelah usia 14 atau 15 tahun. seiring dengan meningkatnya pengalaman
dan masih terus dapat berkembang sampai
usia 30 sampai 40 tahun.
J.P. GUILFORD

• Teori ini sering juga disebut teori tiga dimensi karena digambarkan dalam
bentuk kubus tiga dimensi, yaitu: operasi, produk, dan isi.

• Operasi: kognisi, memori, berpikir konvergen, berpikir divergen dan evaluasi.


• Dimensi produk: Unit, kelas, relasi, sistem, transformasi, implikasi,
• Dimensi isi atau konten: visual (penglihatan), auditori (pendengaran), simbolik,
informasi dalam bentuk simbol atau lambang, semantik, perilaku, figural
TEORI HOWARD GARDNER
Kecerdasan Eksitensial

Kecerdasan Linguistik-verbal
Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan logika-matematik
Kecerdasan Spasial-visual

Kecerdasan Ritmik-Musik
Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdesasan Interpersonal
Kecerdasan Kinestik
DAVID WECHSLER

• • Diawali oleh adanya pandangan dan Dua hal yang berbeda dengan para ahli
keraguan tentang pengukuran inteligensi sebelumnya :
melalui tes Binet (1937) sebagai pendahulu • Pertama, adanya konsep “point scale”, yaitu
dalam tes inteligensi. adanya penambahan nilai pada item-item yang
dapat diselesaikan
• • Wechsler : tes Binet memiliki keterbatasan
dengan waktu yang lebih cepat serta
dalam penggunaannya, keterbatasan dalam
pengukurannya mencakup isi tertentu.
penggunaannya, khususnya dalam pengukuran
pengukurannya mencakup isi tertentu.
inteligensi untuk orang dewasa  perlu
adanya perluasan dalam pengukuran
• Kedua, menambahkan adanya pengukuran
inteligensi perlu item-item yang dapat
performansi, yaitu pengukuran kemampuan yang
diberikan tidak hanya pada kelompok anak
bersifat nonverbal serta kemampuan performansi
tetapi juga pada orang dewasa.
terhadap tugas.
PERKEMBANGAN KONSTRUKSI

• WPPSI
(Weschler Preschool and Primary Scale of Intelligence)  Usia
dibawah 5 tahun
• WISC
(Weschler Intellegence Scale for Childern)  Usia 5––15 tahun
• WAIS
(Weschler Adult Intellegence Test)  revisi beberapa item dari
beberapa subtes
SKALA

TERDIRI ATAS 11 SUBTES YANG MENGUKUR KEMAMPUAN YANG BERBEDA


DAN MERUPAKAN KOMBINASI BERBAGAI KECAKAPAN (s factors)

1.VERBAL SCALE : ability to work with abstract verbal symbol ; perceptual skills
included (auditory)
2. PERFORMANCE SCALE : ability to work in concrete situasion ; perceptual
skills included (visual)
SUMBER-SUMBER

Judul Jurnal : Intelegensi = Konsep dan Pengukurannya


Pengarang : Purwanto
• Judul Buku : The Psychology Book
Judul Jurnal : Kajian Intelegensi
• Pengarang : Catherine Collin dkk. Penulis : A.D Pertiwi
• Judul Buku : Pengantar Buku Psikologi Web sumber : digilib.uinsby.ac.id

• Pengarang : Sarlito W Sarwono Judul Jurnal : Intelligence Reframed : Multiple Intelligence


• Judul Buku : Pengantar Psikologi for the 21 st century’ (1999)
Penulis : Howard Gardner
• Pengarang : Robert S.Feldman
• Judul Buku : Psikologi Umum Edisi Revisi 2009 Jurnal : “Pengaruh Tingkat Intelegensi Dan Motivasi
Belajar Terhadap Prestasi Akademik Siswa
• Pengarang : Drs. H. Abu Ahmadi Kelas Ii Sma Negeri 99 Jakarta”
• Judul Buku : Psikologi Umum Penulis : Ni Kadek Sukiati Arini
Pengarang : Basuki, A.M Heru
Jurnal : Pengetahuan Singkat Inteligensi dan
Kreatifitas
Penulis : Achmad Aliyil Khakim

Anda mungkin juga menyukai