Anda di halaman 1dari 13

1.

Muhammad Fikri (1201190306)


2. Raissa Nur Andiva (1201190273)
3. Dean Yoseph S (1201190326)
4. Nurhasna Febriari (1201190324)
2
1. Mempelajari ketidakpastian, pengolahan data sederhana dan
berbagai macam pengukuran.

2. Menentukan ketidakpastian dalam proses pengukuran.

3. Memahami aturan angka penting dan penggunaannya.

4. Dapat mengoperasikan angka penting sesuai dengan aturan.

Tujuan
3
Dasar Teori

A. KETIDAKPASTIAN PADA PENGUKURAN & PENGOLAHAN DATA :


◍ o Keterbatasan Alat : nst (nilai skala terkecil) yang selalu ada,
kalibrasi yang tidak tepat, gesekan yang terjadi antar bagian alat
yang bergerak, kelelahan pegas - dll.
◍ o Keterbatasan Pengamat : dalam zaman modern ini semakin banyak
peralatan berteknologi tinggi digunakan. Pengoperasiannya memerlukan
keterampilan yang tinggi seperti: osiloskop, komputer, scaler-
counter dsb.
◍ o Ketidakpastian Acak : tegangan listrik yang digunakan tidak
pernah tetap nilainya sehingga selalu mengalami fluktuasi, gerak
Brown partikel udara dll.

4
Pengukuran Dilaksanakan
Sekali Saja

Bila pengukuran hanya dilakukan sekali saja,


maka x adalah nilai yang tebaca pada waktu
pengukuran dan x = ½nst (nilai skala
terkecil), lazimnya demikian. Nst adalah
jarak dua titik berdekatan pada skala alat
ukur. Tapi apabila skala alat ukur dirasakan
cukup besar, kadang-kadang digunakan 1/3 nst.

5
Angka Penting

 Pengertian
Angka penting adalah digit angka
yang memiliki makna dalam membentuk
resolusi (akurasi dan presisi)
pengukuran. Dengan kata lain, ide di
balik angka penting ini adalah
ketika kita mempunyai angka-angka
hasil pengukuran, kita tepat dalam
menampilkan resolusi alat ukurnya.

6
Peraturan Angka Penting

1. Semua angka yang bukan nol (1,2,3,4,5,6,7,8,9) merupakan angka


penting.
2. Angka nol diantara angka yang bukan nol adalah angka penting.
3. Angka-angka nol awalan bukan angka penting.
4. Pada angka yang memiliki nilai (pecahan) desimal, angka nol
akhiran adalah angka penting.
5. Pada angka yang tidak memiliki nilai (pecahan) desimal, angka
nol akhiran bisa merupakan angka penting atau tidak, tergantung
informasi tambahan. Bisa berupa garis bawah.
7
Want big impact?
Use big image.

8
CONTOH ATURAN ANGKA PENTING

Angka Angka Penting Aturan


48.923 5 1
900,06 5 2

0,0004 1 3

3.000.000 1 5

3.000.000 7 5

9
Operasi Hitung Angka Penting

1. Penambahan dan Pengurangan Ketika kita menambah atau


mengurangi angka, angka penting tidak digunakan, aturannya
adalah gunakan desimal yang paling besar ketidakpastiannya,
atau angka yang paling tidak teliti.

Misalnya :
 1,26 (3a.p.) + 2,3 (2a.p.) = 3,56 ≈ 3,6 (2a.p.).
 1,26 (3.a.p) + 102,3 (4a.p.) = 103,56 ≈ 103,6 (4a.p).

10
2. Perkalian dan Pembagian

Ketika kita mengalikan atau membagi angka, maka hasil dari


perhitungan tersebut harus memiliki jumlah angka penting
sebanyak angka penting yang paling sedikit dari komponen
perhitungannya.

Misalnya
- 1,69 (3a.p.) × 2,09 (3a.p.) = 3,5321 ≈ 3,53 (3a.p.).
- 10,1 (3a.p.) × 12,07 (4 a.p.) = 121,907 ≈ 122 (3 a.p.)

11
3. Akar dan pangkat

Pada bilangan yang dipangkatkan atau ditarik


akarnya, maka jumlah angka penting hasil
perhitungannya akan mengikuti jumlah angka
penting bilangan komponennya (yang
dipangkatkan atau ditarik akarnya)

Contoh:
- 1,53 = 3,375 ≈ 3,4 (2 𝑎.𝑝.)

12
Analisis SOK ATUH TAMBAHIN

13

Anda mungkin juga menyukai