Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KLIEN DENGAN GASTRITIS

Kelompok VII
Gastritis adalah peradangan lokal atau
menyebar pada mukosa lambung yang
berkembang apabila mekanisme
protektif mukosa di penuhi dengan
bakteri atau bahan iritasi lain (
Reeves.Locckhart 2001 ).
Gastritis di bagi dua :
1.Gastritis akut
Proses peradngan lambung jangka pendek yang
terkait dengan konsumsi agar kimia atau makanan
yang menggau dan merusak mukosa gastrik
2.Gastritis kronis
Terbagi dalam dua tipe :
.Tipe A
Terjadi atropi kelenjar lambung dan penurunan mukosa,
b.Tipe B
Tipe B di sebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori yang
menimbulkan ulkus pada dinding lambung yang sering
terjadi dengan karakteristik adanya anoreksia, rasa penuh
dan tidak enak pada epigastrium, mual dan muntah
C. ETIOLOGI
Gastritis dapat timbul tanpa diketahui penyebabnya .penyebab yang
sering di jumpai adalah :
a. Konsumsi obat-obatan kimia digitalis (asetaminofen/aspirin,
kortiko steroid).
Aseteminofen dan kortikosteroid dapat mengakibatkan iritasi pada
mukosa
lambung,NSAIDS (Non Steroid Anti Inflamasi Drugs) dan
kortikosteroid
menghambat sintesis prostatglandin, sehingga sekresi HCL
meningkat dan
menyebabkan suasana lambung menjadi sangat asam dan
menimbulkan iritasi lambung
b. Konsumsi alkohol dapat menyebakan kerusakan mukosa
gaster.
c. Terapi radiasi, reflux empedu, zat-zat korosif (cuka, lada)
dapat menyebabkan kerusakan mukosa gaster dan
menimbulkan edema serta perdarahan.
d. Kondisi stress atau tertekan akan meransang peningkatan
produksi HCL lambung.
e. Infeksi oleh bakteri, seperti Helicobacter pilori, Escerechia
coli, Salmonella, dan lain-lain.
. Penggunaan antibiotik, terutama untuk infeksi paru, dicurigai turut
mempengaruhi penularan kuman di komunitas, karena antibiotik
tersebut
mampu mengeradikasi infeksi Helicobater pylori, walaupun
presentase
keberhasilanya sangat rendah.
g.Jamur dan spesis candida, seperti Histoplasma capsulaptum dan
Mukonaceace dapat menginfeksi mukosa gaster hanya pada pasien
imunocompromezed. Pada pasien yang sitem imunnya baik, biasanya
tidak
dapat terinfeksi oleh jamur. Sama dengan jamur, mukosa lambung
bukan
tempat yang mudah terkena infeksi parasit.
D. Tanda dan Gejala
Gastritis akut :
a. Anoreksia ( tidak nafsu makan ), karena terjadi iritasi
b. b. Nyeri pada epigastrum, mual,muntah
.
c. Perdarahan saluran cerna ( hemetemesis melena),
d. Anemia, karena terjadinya perdarahan.
Gastritis kronis :
a. Nyeri ulu Hati, karena adanya peradangan atau iritasi pada mukosa
lambung.
b. Anoreksia ( tidak nafsu makan), karena peningkatan produksi HCL
atau
peningkatan asam lambung.
c. Nausea, Lambung akan meningkatkan sekresi mukosa
E. PATOFISIOLOGI
Gastritris Akut
Gastritis akut dapat disebabkan oleh karena stress, zat kimia misalnya
obat-obatan, alkohol, makanan yang pedas atau asam. Pada penderita
yang mengalami stress
b. Gastritis kronis
Inflamasi lambung yang lama disebabkan oleh ulkus benigna atau
maligna dari
lambung atau oleh bakteri Helicobatery pylory.
A. PENGKAJIAN
1. DATA UMUM
Kepala keluarga : Ny.A
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Lugurejo -Butuh
Pekerjaan kk : Petani
Pendidikan kk : SD
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Tipe keluarga : Keluarga inti
KOMPOSISI
KELUARGA
HUBUNGAN
N NAM JENIS DENGAN PENDIDIKA PEKERJAA
O A KELAMIN KK UMUR N N STATUS

1 NY.A Perempuan KK 65 thn SD Tani sehat

2 Sdr.T Laki-laki Anak 35 thn SMP Tani sakit


Pemeriksaan Fisik Nama Anggota Keluarga

PERIKSAAN FISIK
NAMA ANGGOTA KELUARGA
NY.A. SDR,T
TD 120 / 80 mmhg 110 /70 mmhg
Nadi 88 x/ menit 86 x /menit
RR 24 x /menit 24 x /menit
Suhu 36 36
BB 45 kg 45 kg
Kepala lonjong ,normal lonjong ,normal
Rambut beruban Hitam
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis
Sclera Tidak ikterik Tidak ikterik
Hidung Bersih Bersih
Telinga Bersih Bersih
Mulut
Mukosa bibir lembab Mukosa bibir kering

Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada
Tidak ada suara nafas tambahan , Tidak ada suara nafas tambahan ,
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Analisa data

Data Subyektif Data Obyektif


SDR,T.mengatakan ada nyeri tekan pada
epigastrium skala 5 (0-10 ) Ekspresi wajah meringis
Nyeri kumat-kumatan kurang lebih 2
tahun
Sdr. T. Mengatakan tidak dapat bekerja
karena aktifitasnya terganggu oleh nyeri
yang di rasakan nya TTV:
TD.110 / 70 mmhg
Keluarga mengatakan tidak mengenal
tentang masalah kesehatan N : 86 X/menit
RR: 24 X/ menit
S : 36,6
Klien hanya beristirahat di rumah

Keluarga tidak mengerti sama sekali tentang kesehatan


terutama masalah gastritis pada SDR,T, dan maslah
kesehatan yang lainya
DATA MASLAH
SDR,T. Mengatakan adanya nyeri tekan pada
epigastrium Nyeri Kronis
Nyeri kumat -kumatan kurang lebih 2 tahun
Ekspresi wajah meringis
Skala nyeri 5 ( 0-10 )
TTV :
TD : 110/70
N : 86 X / menit
RR : 24 X / menit
S : 36,6
SDR,T.Mengatakan tidak dapat bekerja
karena aktifitas nya terganggu oleh nyeri
yang di rasakan Gangguan mobilitas fisik
Klien hanya beristirahat di rumah
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
NAMA : Sdr. T.
DIAGNOSA TANGGAL DITEMUKAN TANGGAL DIATASI
Nyeri Kronis pada Sdr. 09/01/2017 belum teratasi
T. B.d agen ijuri
biologis

Gangguan mobilitas 09/01/2017 belum teratasi


fisik pada Sdr. T. BD
adanya nyeri ulu hati
INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


Nyeri kronis pada SDR,T. B. D. Tujuan :  Kaji nyeri secara komperhensif
Agent injuri biologis Setelah di lakukan kunjungan (lokasi, skala,
pada kelurga di harapkan nyeri karakteristik,frekuensi )
dapat teratasi  Observasi TTV
Kriteria hasil :  Jelaskan pada keluarga tentang
1. Mampu mengontrol nyeri ( tau pengertian gastritis dengan
penyebab nyeri: menggunakan komunikasi
-pain level terapeutikuntuk mengetahui
-pain kontrol pengalaman nyeri pasien
-comfort level  Ajarkan pada SDR,T. Untuk
2. Mampu memggunakan teknik non menggunakan teknik nafas
farmakologi untuk mengurangi nyeri dalam jika nyeri kambuh
3. Nyeri hilang 0 (0 - 10 ) sebagai penangnan non
farmakologi
Diskusikan dengan
keluarga tentang penyebab
Gangguan mobilitas fisik Tujuan : penyakit gastritis .

pada Sdr. T. B.d adanya nyeri ulu Gangguan mobilitas fisik dapat Ajarkan kepada SDR,T.
hati teratasi . Tentang tekhnik relaksasi

Tingkatkan batas aktivitas


Kriteria hasil : sesuai tolerensi

Anjurkan SDR,T untuk


Aktivitas kenbali normal beristirahat bila kelelahan
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN

TANGGAL /JAM IMPEMENTASI SOAP


09/01/2017 Mengkaji skala nyeri 5 90-19 ) S:
SDR,T .Mengatakan adanya nyeri tekan pada
9:15 Mengobservasi TTV: epigastrium
TD :110 / 70 mmhg
N : 86 X/ mnt O:
RR : 24 /X menit Ekspresi wajah meringis
S. : 36.6 Skala nyeri 5 (0- 10)
TTV:

9:45 Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian gastritis TD :110 /70 mmhg
Keluarga antusias untuk mendengarkan N :86 X/ menit

Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian gastritis RR : 24 X / menit

Mengjarkan pada SDR,T. Untuk menggunakan teknik


10:10 nafas dalam jika nyeri kambuh S : 36,6
Klien mengerti dan mau melakukannya
A:
Nyeri

P :
Lanjutkan intervensi 1,2,3,dan 4
09/01/20 Mendiskusikan dengan keluarga tentang
17 penyebab gastritis S:

SDR,T. Mengatakan tidak dapat bekerja


karena aktivitasnya terganggu oleh nyeri
11:00 Keluarga antusias mendengarkanya yang di rasakannya

Mengajarkan SDR,T. Tentang tekhnik relaksasi


11:15 SDR,T mengerti dan mau melakukanya O:

11:25 Meningkatkan batas aktivitas sesuai tolerensi Klien hanya beristirahat di rumah

Menganjurkan SDR,T.untuk beristirahat bila


11:35 kelelahan dan sering beristirahat di rumah A

Masalah belum teratasi


P :

Lanjutka itervesi 1,2,3,4

Anda mungkin juga menyukai