Anda di halaman 1dari 13

DENING :

1. Ahmad Rizky Wahyudi (19020114034)


2. Ida Suryani (19020114038)
3. Irsyaad Cahyo Wibowo (19020114042)
4. Evi Rosita Fatmawati (19020114043)
5. Vivin Puspita Wulandari (19020114049)
6. Dhea Dwiken Prastika (19020114054)

KELOMPOK 4 SEJARAH SASTRA JAWA


1 2 3 4

KELOMPOK 4 SEJARAH
SASTRA JAWA
KELOMPOK 4 SEJARAH SASTRA
JAWA

SASTRA JAWA
PERTENGAHAN
Sastra Jawa Pertengahan muncul di
Kerajaan Majapahit, mulai dari abad ke-13
sampai kira-kira abad ke-16. Walaupun pada
masa Majapahit juga tumbuh dan
berkembang sastra jawa kuna tetapi
diperkirakan pada abad 13 sastra jawa
pertengahan tumbuh dan berkembang. Pada
masa itu pujangga dari sastra jawa kuna
mulai berkurang, sehingga bahasa sansekerta
kurang dikuasai. Masyarakat Jawa pada
masa itu mulai menulis sastra yang berisikan
kecintaan pada budayanya sendiri. Sastra itu
tumbuh dan menjadi sastra jawa pertengahan
dan berbentuk karya-karya puisi yang
berdasarkan metrum Jawa atau Indonesia asli
(kidung) maupun prosa (serat).
CONTOH KARYA SASTRA JAWA PERTENGAHAN
(PROSA)

Tantu
Panggelaran

Korawasrama Calon Arang

Tantri
Pararaton
Kamandaka

KELOMPOK 4 SEJARAH SASTRA JAWA


Kidung sendiri merupakan
hasil karya zaman jawa
pertengahan (Majapahit
akhir), menggunakan Bahasa
Jawa Pertengahan, berbentuk
tembang, baik nama maupun
metrum yang dianut seperti
halnya tembang macapat dan
juga kidung mempunyai
Bahasa dan ciri khas yang
berbeda dengan kakawin.
Kakawin merupakan karya
sastra jawa kuna yang
mendapat pengaruh dari india,
sedangkan kidung berasal dari
Jawa.

KELOMPOK 4 SEJARAH SASTRA JAWA


KIDUNG
DEWA RUCI
KIDUNG
SUDAMALA
KIDUNG SUNDA

KIDUNG SUBRATA

KELOMPOK 4 SEJARAH SASTRA JAWA


KELOMPOK 4 SEJARAH SASTRA JAWA
 Dapat dilihat dari bahasanya
 Terdapat karya berupa prosa yang
disebut serat
 Puisi/kidung menggunakan metrum
Jawa/ Indonesia asli

KELOMPOK 4 SEJARAH SASTRA JAWA


Dalam Serat Dewa Ruci versi
Yasadipura I ini, isinya
menceritakan tekad perjalanan
Bima dalam mencari tirta
prawitayang diperintahkan
gurunya, Begawan Durna. Secara
filosofis melambangkan
bagaimana manusia harus
menjalani perjalanan batin guna
menemukan identitas dirinya atau
pencarian sangkan paraning
dumadi “asal dan tujuan hidup
manusia”atau manunggaling
kawula Gusti. Peursen (1976:68)
menamakan proses ini sebagai
“identifikasi diri”, sedangkan Frans
Dahler dan Julius Chandra
menyebutnya dengan proses
“individuasi” (1984:128).
You can Resize without
losing quality

You can Change Fill


Color &
Line Color

FREE
PPT TEMPLATES

www.allppt.com
Wonten Pitakonan?

Insert your subtitle here


KELOMPOK 4 SEJARAH SASTRA JAWA

Anda mungkin juga menyukai