FARMAKOKINETIKA KLINIK
METOTREKSAT
PENDAHULUAN
F
Dosis<30 mg/m2 100%
Dosis<30 mg/m2 Variabel
Vi (awal) 0,2 L/kg
V AUC 0,7 L/kg
Cl [1,6] [Clcr]
t½
αa 3 jam
βb 10 jam
fu (fraksitakterikat/bebas
di dalam plasma) 0,5
Keterangan
at ½ dari 3 jam umumnyadigunakandengankonsentrasi plasma metotreksatlebihbesardari 5 x 10-7 molar
malar
Metotreksat mempunyai bobot molekul 454
g/mol, oleh sebab itu, nilai 0,454 mg/L setara
dengan 1 x 10-6 molar atau 1 mikromolar. Untuk
mengubah konsentrasi metotreksat dalam satuan
mg/L menjadi konsentrasi dalam molar,
persamaan berikut dapat digunakan:
Hampir semua regimen teraputik dirancang untuk mencapai konsentrasi di atas 10-7
molar (0,1mikrololar) selama < 48 jam. Konsentrasi metotreksat yang dihubungkan
dengan pengobatan sukses dari berbaga ineoplasma yang berkisar dari 10-6 sampai 10-3
atau 10-2 molar.
Klirens metotreksat
sekitar dari satu sampai
sebanyaknya dua kali
klirens kreatinin. Klirens
metotreksat dengan Waktu Paruh (t1/2)
mekanisme transport
aktif yang dapat jenuh
Hubungan antara volume distribusi metotreksat dan
menghasilkan nilai
klirensnya adalahkompleks. Karena potensi transport
klirens ginjal yang
intraselular dan klirensginjalkapasitasnyaterbatas,
bervariasi (terhadap
waktu paruh nyata untuk metotreksat ditentukan oleh
klirens kreatinin) dengan
kedua perubahan volume distribusi dan perubahan
konsentrasi plasma
klirens. Dengan konsekuensi, eliminasi metotreksat
metotreksat.
tidak secara akurat digambarkan oleh farmakokinetik
linear.
Konsentrasi plasma metotreksat dapat digunakan
untuk mengevaluasi efek pontensial dari suatu
pemberian aturan / regimen dosis dan untuk
menentukan jika kuantitas dan atau durasi
penyelamatan leukovorin memadai. Ada dua situasi
ketika pemantuan kadar metotreksat untuk efikasi
dianggap berguna. Pertama pada pasien yang
merima perpanjangan infusi metotreksat, karena
dalam kasus-kasus ini laju infusi dapat disesuaikan.
Kedua adalah pada pasien yang menerima
metotreksat berulang yang kasus dosis berikutnya
dapat diatur untuk mencapai sasaran konsentrasi
yang diinginkan.
Jawab :
Dik.
Usia pasien F.H : 60 tahun
BB : 65 kg
1. Pasien F.H adalah seorang laki-laki berusia 60 tahun, Dosis muatan : 400 mg
beratnya 65 kg (SCr = 1,1 mg/dL), menerima terapi Dosis awal : 50 mg/jam
metotreksat untuk leukemia limfoblastik akut. SCr : 1,1 mg/dL
S :1
Regimennya akan terdiri dari dosis muatan
F (Bioavailabilitas) :1
metotreksat 400 mg diberikan selama kira-kira 15
menit, diikuti dengan infusi IV 50 mg/jam untuk 36 Dit.
jam berikutnya. Hitunglah klirens kreatininnya dan
tentukan berapa kadar keadaan tunak metotreksat - Kliren kreatinin (Clcr) ?
pada pasien F.H ? - Kadar keadaan tunak?
Penyelesaian :
Jadi, kadar keadaan tunak metotreksat pada
pasien F.H adalah 8,01 mg/L