kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki diperoleh melalui pendidikan keperawatan (UU RI. No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan). Sedangkan etik secara etimologis, kata etika berasal dari bahasa Yunani, ethos, yang berarti adat istiadat atau kebiasaan, model perilaku atau standar yang diharapkan, dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan (Mimin Emi S., 2004; dalam Nindy Amelia, 2013). B. Isu Legal Etik Pada Perawatan Lans
Isu legal etik dikalangan tenaga kesehatan terkait
perawatan lansia sangatlah kompleks. Hal ini didukung oleh hasil penelitian jurnal Eropa oleh A.N Pishchita (2007) tentang isu legal pada lansia, mengatakan bahwa negara Rusia seperti halnya dengan negara- negara Eropa lainnya mengacu pada masalah terkini yang berkembang untuk meningkatkan masa hidup penduduknya. C. Pengaruh Etik Pada Perawatan Lansia
Pengaruh prinsip etik dan nilai-
nilai etik dapat memberi dampak dalam keperawatan lanjut usia. Menurut hasil penelitian Lise- Lotte Jonasson, MSc., et.all (2011), berdasarkan pengamatan pada lansia usia 65 tahun dan wawancara tindak lanjut dengan 20 perawat dan data dianalisis dengan analisis komparatif konstan menunjukkan adanya pengaruh etik dalam perawatan lansia yaitu tiga kategori diidentifikasi berupa pertimbangan, hubungan, dan perawatan. D. Cara Mengatasi Permasalahan Nilai- Nilai etik dan Prinsip Etik dalam Keperawatan Lansia
Menurut hasil penelitian jurnal oleh Lise-
Lotte Jonasson, MSc., et.all (2009), berdasarkan penelitiannya mengemukakan tentang cara mengatasi nilai- nilai etik dalam perawatan lansia melalui wawancara dengan 14 keluarga terdekat dilakukan dan data yang dianalisis dengan analisis komparatif konstan. Empat kategori diidentifikasi: berupa menerima, menunjukkan rasa hormat, memfasilitasi partisipasi dan menunjukkan profesionalisme. Penelitian lain mengenai cara mengatasi etik pada perawatan lansia oleh Journal S. Van Der Dam, et.all, (2011), berupa dengan dibentuknya diskusi Moral Case Deliberation (MCD) memberikan kontribusi yang lebih baik untuk megatasi masalah nilai- nilai etik yang muncul berhubungan dengan perbedaan perspektif pada kalangan penyedi pelayanan, tenaga kesehatan, keluarga pasien, dan pasien lansia sendiri. Selain itu, perlu adanya unsur keterbukaan untuk mengatasi permasalahan - permasalahan mengenai isu etik khususnya mengenai refleksi moral dalam perawatan lansia sehari - hari. Sehingga masalah etik tersebut dapat diselesaikan dengan baik. E. IMPLIKASI KEPERAWATAN Semakin meningkatnya isu isu legal dan etik dalam keperawat an lansia beberapa hasil penelitian jurnal merekomendasikan implikasi bagi keperawatan meliputi dalam pelayanan keperawatan perlu mengembangkan unsur keterbukaan dan musyawarah antara penyedia pelayanan, tenaga kesehatan, keluarga dan masyarakat yang nantinya akan membantu dalam mengatasi masalah etis terkait moral perawat yang mucul sehari-hari. Selain itu, penerapan nilai - nilai etika, prinsip etika, dan menghargai oleh perawat akan otonomi lansia sebagai mahluk yang unik dalam keperawatan gerontik serta mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan pasien lainnya dapat meningkatkan kepekaan perawat pada pasien lansia Untuk dapat mengatasi setiap permasalahan etik dan legal pada keperawatan gerontik, perawat juga perlu menanamkan prinsip bahwa pasien lansia merupakan fokus utama dalam melaku kan asuhan keperawatan gerontik. Pasien lansia harus dianggap sebagai bagian yang rentan dari populasi, dengan langkah- langkah hukum tambahan untuk melindungi hak- hak mereka sehubungan dengan penyediaan perawatan kesehatan SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis