KEAMANAN
PANGAN
UNTUK PENGOLAH DAN PENJUAL
PANGAN SIAP SAJI (PSS)
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan
Badan Pengawas Obat dan Makanan
Pengantar (1)
Olah Pangan
Secara Seksama
Pengolahan pangan (1)
• Peralatan
– Peralatan yang kontak dengan pangan (peralatan masak dan makan) :
• Harus terbuat dari bahan tara pangan (food grade) yaitu peralatan yang aman dan tidak
berbahaya
• Lapisan permukaan peralatan tidak larut dalam pangan.
• Lapisan permukaan peralatan tidak mengeluarkan bahan berbahaya dan logam berat beracun.
• Talenan sebaikya terbuat dari bahan selain kayu, kuat dan tidak beracun.
• Perlengkapan pengolahan (kompor, tabung gas, lampu, kipas angin) harus bersih, kuat dan
berfungsi dengan baik, tidak menjadi sumber pencemaran dan sumber bencana (kecelakaan).
– Wadah penyimpanan pangan
• Harus mempunyai tutup yang dapat menutup sempurna dan dapat mengeluarkan udara panas
dari pangan untuk mencegah pengembunan (kondensasi).
• Terpisah untuk setiap jenis pangan, misalnya pangan masak terpisah dengan pangan segar dan
pangan basah terpisah dari pangan kering.
– Peralatan bersih tidak boleh dipegang pada bagian yang kontak langsung dengan
pangan atau yang kontak dengan mulut.
– Peralatan harus bersih,
– Keadaan peralatan sebaiknya utuh, tidak cacat, tidak retak, dan mudah dibersihkan.
Pengolahan pangan (3)
• Pada jasaboga yang berdasarkan pesanan, menu disusun dengan memperhatikan:
– Pemesanan dari konsumen
– Ketersediaan bahan, jenis, dan jumlahnya
– Kelengkapan peralatan pengolahan dan makan
– Keragaman variasi dari setiap menu
– Proses dan lama waktu pengolahannya
– Keahlian dalam mengolah pangan dari menu terkait
Suhu penyimpanan
• Sajikan pangan dalam kemasan atau botol selalu dalam kondisi baik
dan bersih.
• Kemasan sekali pakai jangan digunakan kembali untuk mengemas
pangan matang
• contoh cup plastik, styrofoam, dan lain - lain.
• Untuk mengambil pangan yang tidak dikemas, harus menggunakan
alat bantu seperti sendok, garpu, penjepit, dan lain-lain.
• Alat yang berbeda digunakan untuk setiap pangan yang berbeda
• misalnya sendok untuk sayur tidak digunakan untuk mengambil gorengan.
• Pelaksanaan penyajian pangan harus tepat sesuai dengan
seharusnya.
• tepat menu, tepat waktu, tepat tata hidang, dan tepat volume (sesuai jumlah).
Kunci 4:
Jual Pangan
Secara Aman
Penjual PSS harus memperhatikan semua kondisi yang
terkait dengan keamanan pangan, termasuk fasilitas, dan
tata cara dalam menangani pangan
Kondisi fasilitas, sarana, dan prasarana
• Wadah
– Setiap jenis pangan ditempatkan dalam wadah bersih,
terpisah untuk setiap jenis pangan, tertutup.
– agar tidak terjadi cemaran silang dan dapat memperpanjang masa saji
pangan sesuai dengan tingkat risiko keamananpangan.
– Wadah yang digunakan harus wadah yang memang
diizinkan sebagai wadah pangan.
• Peralatan (piring, mangkok, gelas, garpu, sendok, timbangan, meja kerja,
dsb)
– Semua peralatan harus bersih, utuh, tidak cacat atau rusak
dan terpisah untuk penanganan pangan mentah dan
pangan matang.
Kondisi penjual PSS (1)
• Penjual pangan yang baik harus sehat, bersih, dan rapi serta
menerapkan kebiasaan yang higienis selama menjual PSS.
• Mencuci tangan :
– sebelum bekerja dan setelah keluar dari toilet,
– setelah menangani sampah,
– setelah memegang bahan pangan mentah.
• Ketika menjual PSS agar tidak
– menggunakan perhiasan dan jam tangan
– menggaruk-garuk kepala, menyentuh rambut, pipi, atau yang
lainnya
– merokok, mengunyah, atau makan/minum
– meludah, mengobrol, atau batuk ke arah PSS.
Kondisi penjual PSS (2)
• Prinsip umum
– Pengelola usaha PSS menjamin bahwa pangan aman untuk
dikonsumsi.
– Konsumen dapat memeriksa kondisi pangan ketika penyerahan
– PSS yang diserahkan dapat dikonsumsi di tempat atau dalam bungkus.
– Penyerahan PSS dilengkapi alat bantu (mis : sendok, garpu,sumpit dan sedotan).
– Penyerahan PSS yang tidak dikemas dilakukan sendiri oleh penjual.
– PSS yang perlu penyimpanan beku penyerahannya sebaiknya disertai
dengan es batu atau biang es.
– Pangan yang dijual hanya PSS yang baru saja dibuat.
– Penjual PSS harus menyarankan agar konsumen segera mengonsumsi
atau
• bila akan disimpan maka harus disimpan pada suhu dingin (lemari pendingin)
maksimal 90 menit setelah pembelian.
Tata cara penyerahan PSS kpd konsumen (2)
Jaga Kebersihan
Prinsip umum
• Air bersih
• harus tersedia cukup untuk seluruh kegiatan penyelenggaraan
usaha PSS.
• Kualitas memenuhi persyaratan air bersih
• Tempat sampah
• harus terpisah antara sampah basah atau organik dan sampah
kering atau anorganik.
• harus bertutup, tersedia dalam jumlah yang cukup
• diletakkan sedekat mungkin dengan sumber produksi sampah,
namun tetap menghindarkan tercemarnya pangan oleh sampah.
Fasilitas pembersihan dan sanitasi (3)