Batu Ureter
(Ureterolithiasis)
Riwayat Keluarga
Riwayat Pengobatan
• HT (+) Ibu
• Amlodipin 5 mg
• Keluhan yang sama dengan
pasien disangkal • Ciprofloxacin
• Spasminal
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kepala/leher
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 150/80 mmHg
a-/i-/c-/d-
Nadi : 85 x/menit Pernafasan cuping hidung (–)
RR : 19 x/menit Pembesaran KGB dan tiroid (–)
Temperatur : 36 °C axilar
Faring hiperemis (-)
Status Gizi Mukosa mulut kering (-)
TB : 170 cm Nyeri telan (-)
BB : 78 kg
BMI : 26,9 (0verweight)
Thoraks
Pulmo
Jantung
I: Bentuk simetris, retraksi (-), pergerakan
I : Normochest, ictus cordis tidak terlihat
dada simetris.
Pa : Ictus cordis tidak teraba
Pa: Pengembangan paru simetris, fremitus
Pe :Batas jantung kanan, di parasternal line
raba hemithorax simetris.
dextra ICS 4 dan kiri di MCL sinistra ICS 5
Pe: Sonor di kedua lapang paru
A: S1/S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
A: ronkhi basah halus (+/+), wheezing(-/-).
Abdomen:
Ekstremitas:
I: Flat, tidak ada bekas operasi, tidak Hangat, kering, merah pada
ada massa. keempat ekstremitas,
CRT <2dtk
A: BU (+) normal
Pe: Timpani
Status Urologis :
Regio Flank : Nyeri ketok costovertebrae -/+
Regio Suprapubik : Vesika Urinaria kosong, nyeri tekan (-)
Regio Inguinal : Hernia (-), pembesaran KGB -/-
Regio Genitalia eks : Penis sirkumsisi (+), testis +/+
Rectal Touche : Tidak dilakukan karena pasien menolak
Diagnosa Kerja
Planning Terapi :
Terapi Non Farmakologis KIE:
Konsumsi air putih min. 1500cc setiap hari Bed rest yang cukup
Terapi Farmakologis Konsumsi air yang cukup
Pro Ureteroskopi + pemasangan DJ stent Diet untuk mengurangi kadar zat komponen
Infus PZ 14 tpm/24 jam pembentuk
Inj. Ceftriaxone 2x1g profilaksis
Inj. Antrain 3x1
Harnal ocas 0-0-1
Renalof 2x1
Buscopan 2x1 prn
Tanggal Subjective Objective Assesmen Planning
Nyeri berkurang, GCS 456 P.Terapi :
24/09/2019 nyeri saat posisi KU baik Batu ureter - Pro Ureteroskopi
TTV
tidur miring ke kiri sinistra+ - Inf.PZ 14 tpm/24jam
Nadi 114x/mnt
T 36,5 C
Hidronefrosis - Inj. Antrain 3x1
TD 160/86 mmHg sedang - Harnal ocas 0-0-1
RR 20x/mnt - Renalof 2x1
Flank test: -/+ - Buscopan 2x1 prn
BOF:
Didapatkan gambaran batu di distal tractus urinarius
- Puasa pre op
USG:
Hidronefrosis sedang kiri yang disebabkan batu di
ureter distal uk. 1 cm
Pos op masih GCS 456 P.Terapi:
25/09/2019 merasa sedikit nyeri KU baik Batu Ureter -Ureteroskopi
pada bekas operasi TTV sinistra + -Inf. PZ 14 tpm/24jam
Nadi 86x/mnt Hidronefrosis -Inj. Ceftriaxone 2x1g
T 36,6 C sedang -Inj. Antrain 3x1
TD 135/77 mmHg -Harnal ocas 0-0-1
RR 20x/mnt -Renalof 2x1
-Buscopan 2x1 prn
P.Edukasi
-Mencoba untuk latihan duduk
-Minum air putih yang banyak
-Hindari konsumsi teh, kopi
-Konsumsi obat sesuai petunjuk dokter
-Kontrol rutin
Tanggal Subjective Objective Assesmen Planning
P.Terapi:
26/09/2019 Pos op tidak ada kelu GCS 456 Batu Ureter - Inf. PZ 14 tpm/24jam
han KU baik sinistra + - Inj. Antrain 3x1
Rencana KRS hari ini TTV Hidronefrosis - Harnal ocas 0-0-1
Nadi 67x/mnt sedang - Renalof 2x1
T 36 C - Buscopan 2x1 prn
TD 140/90 mmHg
RR 20x/mnt P.Edukasi:
-Mencoba untuk latihan dud
uk
-Minum air putih yang bany
ak
-Hindari konsumsi teh, kopi
-Konsumsi obat sesuai petu
njuk dokter
-Kontrol rutin
DEFINISI
• Batu ureter adalah keadaan dimana terdapat batu saluran kencing, yang terbentuk ketika kons
entrasi substansi tertentu seperti kalium, oksalat, kalium fosfat, dan asam urat meningkat.
• Batu ureter pada umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter.
Anatomi
Vaskularisasi:
cabang dari a.renalis, aorta abdominal
is, a.iliaca communis, a.testicularis/
ovarica serta a.vesicalis inferior.
Inervasi:
segmen T10-L1 atau L2 melalui pleks
us renalis, pleksus aorticus, serta plek
sus hipogastricus superior dan
inferior.
Etiologi
Faktor intrinsik itu antara lain adalah : Faktor ekstrinsik diantaranya adalah:
• Herediter (keturunan) • Geografi
• Umur • Iklim dan temperatur
• Jenis kelamin • Asupan air
• Diet
• Pekerjaan
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Laboratorium:
UL
Radiologi:
Foto BOF
Foto BNO-IVP
USG
Tatalaksana
Medikamentosa
• Batu asam urat: pengaturan diet rendah purin dan mengontrol kadar asam urat
• Batu kalsium fosfat: melakukan pemeriksaan ekskresi kalsium dalam urin dan nilai kalsium
darah
• Batu kalsium oksalat: sumbernya dapat berasal dari eksogen maupun endogen. Makanan yang
banyak mengandung oksalat adalah bayam, teh, kopi dan coklat.