Anda di halaman 1dari 13

TEORI

BELAJAR:
EDWARD LEE
THORNDIKE
Oleh:
Sella Yulia Santi (006)
Antonius Pietajati (010)
Patricia Priska Rambing (030)
Anjela Mayang Permata (033)
BIOGRAFI
Lahir di Williamsburg, Massachusetts, 31 Agustus 1874
Riwayat Pendidikan :
The Roxbury Latin (1891)
Gelar S1 Wesleyan University (1895)
Gelar S2 Harvard University (1897)
Gelar S3 Columbia University (1898)
Riwayat Pekerjaan :
Teachers College, Columbia University
Anggota dewan Psychological Corporation
Presiden American Psychological Association EDWARD LEE THORNDIKE
EKSPERIMEN
THORNDIKE
Trial and Error Learning
menggunakan kunci sebagai
bahan percobaan
Belajar bersifat incremental (bertahap) bukan insightful
KESIMPULAN (langsung ke pengertian)

BERDASARKAN Belajar bersifat secara langsung, tidak dimediasi oleh


pemikiran atau penalaran
PERCOBAAN Proses belajar hewan adalah dasar proses belajar
manusia
TEORI YANG
DIKEMUKAKAN
SEBELUM 1930
KONSEP SEKUNDER SEBELUM 1930
PASCA 1930
•HUKUM KESIAPAN
SEBELUM 1930 •HUKUM LATIHAN
•HUKUM EFEK
HUKUM KESIAPAN

Ketika seseorang siap Ketika seseorang siap Ketika seseorang belum


untuk melakukan suatu untuk melakukan suatu siap melakukan suatu
tindakan, maka dalam tindakan, maka tidak tindakan tetapi dipaksa
melakukannya akan melakukannya akan melakukannya, maka
memuaskan menjengkelkan melakukannya akan
menjengkelkan
HUKUM LATIHAN

Law of use : hubungan Law of disuse :


atau koneksi akan hubungan atau
menjadi bertambah koneksi menjadi lemah
kuat jika ada latihan atau terlupa jika
latihan dihentikan
HUKUM EFEK

Perilaku yang Perliaku yang


diikuti hasil diikuti hasil
positif akan negatif akan
diperkuat diperlemah
KONSEP SEKUNDER SEBELUM 1930
RESPONS BERGANDA

SET/SIKAP

PROPOTENSI DENGAN ELEMEN

RESPONS DENGAN ANALOGI

PERGESERAN ASOSIATIF
PASCA 1930
Revisi Hukum Latihan atau Penggunaan

Revisi Hukum Efek

Belongingness

Penyebaran Efek
IMPLEMENTASI TEORI
BELAJAR THORNDIKE
Pendidik sebaiknya memastikan peserta didik siap mengikuti
pembelajaran. Setidaknya ada aktivitas yang menarik
perhatian peserta didik untuk belajar.
Penyampaian materi dilakukan dengan menyenangkan. Soal
yang diberikan memiliki tingkat kesulitan yang bertahap agar
peserta didik mampu menerima materi yang diberikan.
Pembelajaran dilakukan secara kontinu
Materi dan latihan soal disampaikan secara berulang agar
ingatan siswa mengenai materi tersebut dapat bertahan lebih
lama.
Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap, mulau dari
yang sederhana hingga kompleks.
Pendidik harus tahu apa yang diajarkan. Pendidik harus
mengetahui respon apa yang akan diberikan kepada peserta
didik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai