Presentation Anestesi
Presentation Anestesi
3 10/15/2019
TINJAUAN PUSTAKA
ANESTESI UMUM
Anestesi umum suatu keadaan dimana terjadi kehilangan
kesadaran secara reversible yang disebabkan oleh obat
anestesi, disertai oleh hilangnya sensasi nyeri diseluruh
tubuh.
Trias anestesi :
1. sedasi,
2. analgesi,
3. relaksasi
4 10/15/2019
TUJUAN ANESTESI UMUM
5 10/15/2019
TAHAPAN ANESTESI UMUM
Persiapan praanestesi
Informed consent (izin dari pasien)
Pemeriksaan Fisik Peralatan anestesi umum
Pemeriksaan penunjang Peralatan monitor
TD, nadi, saturasi O2 & EKG.
Peralatan resusitasi/anestesi umum
6 10/15/2019
TAHAPAN ANESTESI UMUM
Induksi
Secara intravena (tiopental, ketamin,
diazepam, midazolam, dan propofol)
7 10/15/2019
Rumatan anestesi
Selama operasi berlangsung dilakukan pemantauan
anestesi.
fungsi vital (TTV)
kedalaman anestesi
8 10/15/2019
PEMULIHAN PASCA ANESTESI
9 10/15/2019
FIMOSIS
10 10/15/2019
DEFINISI
Fimosis adalah penyempitan orifisium preputium sehingga
preputium tidak dapat ditarik ke belakang dari ujung
glans penis.
Rectosigmoid junction terletak pada bagian akhir mesocolon sigmoid. Bagian sepertiga atasnya hampir seluruhnya dibungkus oleh peritoneum.
11 10/15/2019
VASKULARISASI PENIS
Penis diperdarahi terutama oleh cabang arteri pudenda interna :
Arteri dorsalis penis : berjalan pada setiap sisi vena dorsalis profunda
dalam sulcus dorsalis di antara corpora cavernosa, corpus spongiosum
dan pars spongiosa uretra dan kulit.
12 10/15/2019
KLASIFIKASI FIMOSIS
Fimosis kongenital
Faktor perlengketan antara kulit pada penis
(fimosis fisiologis,
bagian depan dengan glans penis sehingga muara
fimosis palsu, pseudo
pada ujung kulit penis seakan-akan terlihat sempit.
fimosis)
13 10/15/2019
GEJALA KLINIS
14 10/15/2019
Biasanya bayi menangis dan mengejan saat buang air
kecil karena timbul rasa sakit.
Kulit penis tidak bisa ditarik kearah pangkal ketika
akan dibersihkan
Urin keluar tidak lancar. Kadang-kadang menetes dan
kadang-kadang memancar dengan arah yang tidak
dapat diduga
Bisa juga disertai demam
Iritasi pada penis.
15 10/15/2019
DIAGNOSA
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
anamnesis didapatkan Pada pemeriksaan fisik kasus fimosis,
keluhan berupa ujung dapat ditemukan kulit yang tidak
kemaluan menggembung saat dapat diretraksi melewati gland
mulai buang air kecil yang penis.
kemudian menghilang setelah Pada fimosis fisiologis, bagian
berkemih dan biasanya bayi
menangis dan mengejan saat preputial orifice tidak ada luka dan
buang air kecil karena timbul terlihat sehat, sedangkan pada
rasa sakit fimosis patologis terdapat jaringan
fibrus berwana putih yang
melingkar.
Balonoposthitis (Inflamasi pada glans dan preputium).
komplikasi Hidronefrosis (Terjadi kerusakan pada ginjal akibat dari penumpukan
urin).
Parafimosis (Penarikan Preputium yang berlebih dan menyebabkan
gangren).
Kanker Penis (Akibat penumpukan dari smegma).
16 10/15/2019
TATALAKSANA
17 10/15/2019
PROGNOSIS
18 10/15/2019
ANESTESI PADA ANAK
JALAN NAPAS SIGNIFIKANSI
Pernapasan hidung yang obligat, nares Bernapas hanya melalui hidung yang
sempit mudah tersumbat oleh sekresi
19 10/15/2019
ANESTESI PADA ANAK
SISTEM PULMONAL ANAK SIGNIFIKANSI
Alveoli yang sedikit dan lebih kecil Jumlah alveoli pada usia ≥ 6 tahun 13
kali lebih banyak
Kemampuan pengembangan lebih kecil, Kecenderungan collaps jalan napas
Kurang elastis lebih besar
Resistensi jalan napas lebih besar Tenaga untuk bernapas lebih besar
dikarenakan jalan napas lebih kecil dan rentan terkena penyakit pada
saluran napas yang kecil
Iga-iga lebih horizontal, lebih lunak dan Mekanisme dinding dada tidak efisien
mengandung lebih banyak kartilago
20 10/15/2019
ANESTESI PADA ANAK
Paru dan sistem pernafasan Sistem kardiovaskular:
Laju metabolisme yang tinggi Tonus vagus tinggi cenderung terjadi
menyebabkan cadangan oksigen yang bradikardia
jauh lebih kecil, sehingga kurangnya
kadar oksigen yang tersedia pada udara
inspirasi, dapat menyebabkan terjadinya
bahaya hipoksia yang lebih cepat
Pengaturan
dibandingkan pada orang dewasa.
termoregulatorbuh
Pusat pengaturan suhu di hipotalamus belum
berkembang, walaupun sudah aktif.
21 10/15/2019
Manajemen Anestesi dan Perioperatif pada pasien
bedah fimosis
Pasca operasi
1. Pemulihan - konvensional
2. Terapi cairan dan nutrisi
22 3/2/2018
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : An. A. H
No. DM : 32 44 63
Umur : 10 tahun
Alamat : Komp. RSUD
BB : 34 Kg
TB : 140 cm
Jenis kelamin : laki - laki
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Pelajar
Suku bangsa : Papua
Ruangan : RBW
Tanggal operasi : 10 Juli 2017
23 10/15/2019
ANAMNESA
Keluhan
utama BAK sedikit
24 10/15/2019
Riw. Penyakit dahulu
Riw. Hipertensi : disangkal
Riw. Diabetes melitus : disangkal
Riw. Penyakit kardiovaskular : disangkal
Riw. Penyakit pernapasan : disangkal
Riw. Operasi sebelumnya : disangkal
Riw. Obat yang diminum : tidak ada
Riw. Anestesi : disangkal
Riw. Alergi
25 10/15/2019
PEMERIKSAAN FISIK
a. Vital Sign
26 10/15/2019
PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Generalis
27 10/15/2019
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax
Paru-paru
28 10/15/2019
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Perkusi : Pekak
Batas jantung kanan di SIC 4 linea parasternalis dextra
Batas jantung kiri di SIC 5 linea midclavicula sinistra
Pinggang jantung di SIC 2 linea parasternalis sinistra
30 10/15/2019
PEMERIKSAAN FISIK
Ekstremitas
Superior : akral teraba hangat(+), sianosis (-/-), edema (-/-)
Status Lokalis :
Regio Penis
Inspeksi :
Tampak kulit penis menutupi bagian kepala penis, udem (-), hiperemis (-), ulkus (-)
Palpasi :
Teraba gland penis, nyeri tekan (-), kulit penis tidak dapat diretraksi ke pangkal penis,
terlihat perlengketan preputium dan gland penis, suhu kulit normal
31 10/15/2019
PEMERIKSAAN PENUNJANG
32 10/15/2019
KONSULTASI TERKAIT
33 10/15/2019
PENENTUAN PS ASA
34 10/15/2019
Persiapan Anestesi
PS ASA II
Hari/Tanggal Senin, 10 Juli 2017
Ahli Anestesiologi dr. D S, Sp.An KIC
Ahli Bedah dr. B P, Sp.U
Diagnosa Pra Bedah Fimosis
Diagnosa Pasca Bedah Fimosis
Keadaan Pra Bedah
Keadaan umum Tampak sakit sedang
Makan terakhir 9 jam lalu
BB
34 kg
TTV
TD :110/70mmHg,
N: 80x/m reguler, kuat angkat, terisi penuh
RR: 22x/m,
SB: 36,6’C,
SpO2 100 %
35 10/15/2019
B1 Airway bebas, malampati score: I. Thoraks simetris, RR: 22 x/m, palpasi: Vocal
fremitus D=S, perkusi: sonor, suara napas vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/- .
B2 Perfusi: hangat, kering, merah. Capilary Refill Time <2 detik, konjungtiva
anemis -/-.
Status Lokalis :
Regio Penis
Inspeksi : Tampak kulit penis menutupi bagian kepala penis, udem (-),
hiperemis (-), ulkus (-)
Palpasi : Teraba gland penis, nyeri tekan (-), kulit penis tidak dapat diretraksi
ke pangkal penis, terlihat perlengketan preputium dan gland penis, suhu kulit
normal
B5 Perut tampak datar, supel; palpasi: supel, nyeri tekan (-), perkusi: timpani,
BU (+) 2-3x/menit
36 10/15/2019
Laporan Anestesi
Jenis Pembedahan Sirkumsisi
Penyulit (-)
Petidin 30mg
pembedahan
Akhir TD: 110/70 mmHg, N: 80x/m, RR: 22 x/m, SpO2: 100%
pembedahan
Medikasi Ketamin 30 mg
Terapi Khusus (-)
Pasca Bedah
Propofol 30 mg
Penyulit Pasca (-) Ventanil 25 mg
Bedah Propofol 20 mg
Hipersensitivitas (-)
37 10/15/2019 Ketamin 20 mg
Laporan Pembedahan
Nama Pasien : An. A. H
Umur : 10 tahun
Nomor DM : 32 44 63
Nama Ahli Bedah : dr. B.P, Sp.U
Nama Asisten : br. Yan Marthen
Nama Ahli Anastesi : dr. D. S, Sp.An KIC
Nama Perawat Anastesi : zr. Ranu Mengendong
Jenis Anastesi : General Anestesi TIVA (Total Intra Vena Anesthesia)
Laporan Operasi:
1. Pasien berbaring supine, dalam stadium anestesi dilakukan prosedur aseptik antiseptik
2. Persempit medan operasi dengan duk steril
3. Dilakukan eksisi sirkular pada preputium
4. Jahit preputium
5. Operasi selesai
38 10/15/2019
OBSERVASI DURANTE OPERATION
Diagram Observasi Vital Sign An. A.H (10 thn)
350
98
300 87 84
104
70 79 77
250
129 138
129
200 118
118 Sistole
104 103
Diastole
150 Nadi
100
84 82 80 79 80 80
72
50
0
8:50 8:55 9:00 9:05 9:10 9:15 9:20
39 10/15/2019
BALANCE CAIRAN
Cairan yang dibutuhkan Aktual
PRE OPERASI PRE OPERASI
1. Maintenance = Holiday segar Input : D5 ½ NS 500 cc, RL 500
BB: 34 kg 10 x 100 = 1000 cc
10 x 50 = 500 Output : Urine : 200 cc
14 x 20 = 280 +
1.780
1.780 cc / 24 jam = 74 cc / jam
2. Replacement
Pengganti puasa 9 jam :
9 jam x kebutuhan cairan/jam=
9 x 74 cc = 666 cc
3. Perdarahan = -
40 10/15/2019
BALANCE CAIRAN
DURANTE OPERASI DURANTE OPERASI
Kebutuhan cairan selama operasi 35 menit
Input :
Maintenance RL 500 cc
34 kg x 1-2 cc/kgbb/jam = 34 – 68 cc/jam Output :
Tidak terpasang DC,
Untuk 30 menit = 1Τ2 x 34 – 68 cc/jam = 17 – 34 cc
Suction : -
42 10/15/2019
INSTRUKSI POST OP
Photo Rontgen Thorax PA
IVFD NaCL 500 cc 20 tpm
Cefotaxime 2x1 gr (IV)
Ketorolac 3x1 amp (IV)
Bila sadar mulai latihan minum makan
43 10/15/2019
PEMBAHASAN
Klasifikasi status penderita PS. ASA 2 (yaitu
seorang pasien dengan penyakit ringan sampai
sedang atau dalam kondisi spesial pada pediatri).
44 10/15/2019
PEMBAHASAN
MENGAPA GENERAL ANESTESI ??
• Mengurangi kesadaran dan ingatan pasien intraoperatif.
• Memungkinkan relaksasi otot yang tepat untuk waktu yang lama.
• Memfasilitasi kontrol lengkap jalan nafas, pernapasan, dan sirkulasi.
• Dapat digunakan dalam kasus kepekaan terhadap agen anestesi
lokal.
• Dapat diberikan tanpa memindahkan pasien dari posisi telentang.
• Dapat disesuaikan dengan mudah dengan prosedur durasi atau
jangkauan yang tidak dapat diprediksi.
• Dapat dikelola dengan cepat dan reversible.
Pada pasien dilakukan
anestesi umum.
45 10/15/2019
Penentuan obat anestesi INTRAVENA
TEORI KASUS
46 10/15/2019
CRITICAL POINT
Penatalaksanaan anastesi pada pediatri sedikit
berbeda bila dibandingkan dengan dewasa. Hal ini
disebabkan karena adanya perbedaan mendasar
meliputi perbedaan anatomi, fisiologi, respon
farmakologi dan psikologi disamping prosedur
pembedahan yang berbeda pada anak.
47 10/15/2019
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai
critical point dalam tatalaksana anestesi pada kasus ini.
pada pasien ini critical point pada masing-masing sistem
organ dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Problem Actual Potensial Antisipasi
List
B1 Airway bebas, malampati Sumbatan jalan napas Pengguanaan tampon, ETT,
score : I, gigi palsu (-), akibat aspirasi darah, O2 masker sesuai saturasi O2,
thoraks simetris, ikut gerak dan ‘jatuhnya’ pangkal chin lift, jaw trust, suction bila
napas, RR: 20 x/m, perkusi: lidah. perlu
sonor, suara napas vesikuler
+/+, ronkhi-/-, wheezing -/-
B2 Perfusi: hangat, kering, Hipovolemik, kelebihan Resusitasi cairan, monitoring
merah. Capilarry Refill Time cairan atau overload, vital sign
< 2 detik, BJ: I-II murni Bradikardia, hipotensi,
regular, konjungtiva anemis perdarahan
-/-
48 10/15/2019
B3 Kesadaran Compos Penurunan Observasi kesadaran
Mentis, GCS: 15 kesadaran, (GCS), support ABCD
(E4V5M6), riwayat peningkatan TIK atau B1-B3
kejang (-), riwayat akibat obat anestesi.
pingsan (-)
B4 Tidak terpasang DC, Oliguria Rehidrasi, Monitoring
produksi urin pre op produksi urin
200 cc, warna kuning
jernih
B5 Perut tampak datar, Risiko refluks Pemberian Ranitidin dan
nyeri tekan (-), BU (+) gastroesofageal saat Ondansentron
normal, hepar dan lien operasi.
tidak teraba
membesar
B6 Akral hangat (+), Posisikan pasien dengan
edema extremitas (-) tepat
49 10/15/2019
Kebutuhan Cairan Preoperatif
Kebutuhan cairan pasien dihitung menggunakan rumus
Holiday segar, didapatkan 74 cc/jam. Pasien puasa
selama 9 jam sehingga kebutuhan rumatan pasien
harus dipenuhi sebelum operasi ialah :
50 10/15/2019
DURANTE OPERATIF
Selama operasi, kebutuhan cairan maintenance pada
durante operasi selama 30 menit adalah 37-74 cc.
Didapatkan perdarahan pada 3 buah kassa, sehingga
perdarahan total ± 10 cc. Jadi, total kebutuhan cairan
durante operasi ialah kebutuhan cairan replacement
dijumlahkan dengan kebutuhan cairan maintenance
adalah 37-74 cc.
51 10/15/2019
Pada saat operasi cairan yang masuk ialah Ringer
Laktat 500 cc, sehingga kebutuhan cairan sudah
terpenuhi selama operasi berlangsung.
52 10/15/2019
POST OPERATIF
53 10/15/2019
Untuk penilaian kesadaran pasien post operasi dengan anestesi
umum dapat dinilai menggunakan STEWARD SCORE:
Pernapasan
Teratur, batuk, menangis 2
Pertahankan jalan napas 1
Perlu dibantu 0
Kesadaran
Menangis 2
Bereaksi terhadap rangsangan 1
Tidak bereaksi 0
54 10/15/2019
Pada pasien An. A.H 10 th didapatkan :
55 10/15/2019
PENUTUP
Kesimpulan
57 10/15/2019
58 10/15/2019