Anda di halaman 1dari 55

(KINGDOM MONERA)

ADA 3 DIVISI (Faden,1978):


Schizomycetes (Bacteria),
Chianophyceae/Cyanomycetes/Cyanophyta
(Alga biru)
Prochlorophyta,

Tjitrosoepomo (1994) memasukan


Bacteria dan Chianophyceae kedalam
divisi Schizophyta (Tumbuhan belah) dan
sistem klasifikasi ini digunakan pada
uraian selanjutnya.
 berasal dari kata Schizere (Latin) atau
Schizein (Yunani) yang artinya
membelah, dan phyton (Yunani) artinya
tumbuhan
 Jadi Schizophyta adalah kelompok
organisme yang berkembangbiak
dengan membelah diri. Anggota dari
divisi tumbuhan belah ini mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:
 berkembang biak dengan membelah diri.
 bersel satu.
 protoplasma belum terdeferensiasi dengan
jelas (Inti dan plastida belum tampak
nyata).
 dianggap kelompok yg perkembangan
filogenetik paling rendah/primitif.
 digolongkan menjadi dua kelas yaitu:
I. Kelas Bacteria
II. Kelas Chianophyceae (Ganggang biru)
 Bakteri pertama ditemukan oleh
Anthony van Leeuwenhoek pada 1674
dengan menggunakan mikroskop
buatannya sendiri. Istilah bacterium
diperkenalkan di kemudian hari oleh
Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari
kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti
"small stick".
 bersel tunggal, bentuk beraneka ragam;
bulat/peluru, batang, spiral.
 ukuran tubuhnya 0.1 – 100 µ.
 morfologi: dinding selnya mengandung
hemiselulosa dan pektin (N).
 terdapat butir-butir nukleotida dan RNA (asam
ribo nukleat).
 plasma mengandung vakuola-vakuola
dengan cadangan makanan berupa
glikogen, amilosa, lemak & zat putih telur.
 pergerakan bakteri adalah menggunakan
bulu cambuk atau flagel
 bersifat heterotrof baik saprofit maupun
sebagai parasit, tetapi ada juga yang
bersifat autotrof
 Kemoautrof :energi untuk asimilasinya dari
reaksi kimia, misal bakteri Nitrit (NH2)
mengoksidasi NH3. Bakteri Nitrat
mengoksidasi (HNO2).
 Fotoautorof :energi untuk asimilasi diperoleh
dari cahaya matahari, misalnya bakteri dari
kelompok Thiorodaceae (bakteri belerang
berzat warna).
 Beberapa bakteri mampu bergerak
dengan menggunakan bulu
 cambuk/flagel. Berdasarkan ada
tidaknya flagel dan kedudukan flagel
 tersebut, dibedakan 5 macam bakteri,
yaitu :
 Atrich : bakteri tidak berflagel.
contoh: Escherichia coli
 Monotrich : mempunyai satu flagel
salah satu ujungnya.
contoh: Vibrio cholera
 Lopotrich : mempunyai lebih dari satu
flagel pada salah satu ujungnya.
contoh: Rhodospirillum rubrum
 Ampitrich : mempunyai satu atau lebih
flagel pada kedua ujungnya.
contoh: Pseudomonas aeruginosa
 Peritrich : mempunyai flagel pada
seluruh permukaan tubuhnya.
 contoh: Salmonella typhosa
 Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi
menjadi tiga golongan besar, yaitu:
1. Kokus (Coccus) dalah bakteri yang
berbentuk bulat seperti bola
2. Basil (Bacillus) adalah kelompok
bakteri yang berbentuk batang atau
silinder
3. Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang
berbentuk lengkung
› Diplobacillus, jika bergandengan dua-
dua
› Streptobacillus, jika bergandengan
membentuk rantai
Variasi bentuk spiril
- Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung
kurang dari setengah lingkaran
› Spiral, jika lengkung lebih dari setengah
lingkaran
Beberapa variasi sebagai berikut btk
coccus:
› Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
› Diplococcus, jka bergandanya dua-dua
› Tetracoccus, jika bergandengan empat dan
membentuk bujursangkar
› Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
› Staphylococcus, jika bergerombol
› Streptococcus, jika bergandengan
membentuk rantai
 1. Bangsa: Pseudomanadales
 2. Bangsa: Chlamidobacteriales
 3. Bangsa: Eubacteriales
 4. Bangsa: Actinomycetales
 5. Bangsa: Beggiotales
 6. Bangsa: Mixobacteriales
 7. Bangsa: Spirochaetales
 sel-sel berbentuk peluru, batang atau
spiral, kadang bergandeng-gandengan
berbentuk rantai
 sel sering mengandung pigmen
fotosintesis yang berwarna lembayung
atau hijau
 bergerak dengan flagel yang polar
 Family Thiorhodaceae
 Family Nitrotrobacteriaceae
 Family Methanomonadaceae
 Family Thiobacteriaceae
 Family Pseudomonadaceae
 Family Spirrilaceae

 Open file diktat ( monera&


pendahuluan) for examples
B. Bacillus Gram Positif Kelompok Corenebakterium
(corene = gada. Antara lain :
Aerob
-Corenebvakcterium.,
-Mycobacterium.v
Listeria -Nocordia.

Erysepelathrik -Arthobacter
-Brevibacterium.
Lactobacillus -Cellumonas

Caryopphano -Eubacterium
n - Befidobacterium
Aerob berspora : Bacillus v; Sporalactobacillus; Sporasarcina,
Thermoactinomyces.
Anaerob Clostridium v; Desulfotomaculum; Oscillospira.

Sumber : Bergeyais manual of Determinative Bacteriologie edisi 8 . 1974


Cara identifikasi

Gram +
Batang
Coccus :
-Staphylococcus
Tdk tahan asam
-Streptococcos
-Corenybacteriu
m
-Lactobacillus
-Renibacterium Tahan asam

Thn asam lemah :


Thn asam kuat :
- Nocordia
- Mycobacterium
 1. Mycobacterium
 - Thn asam ; Non motil ; Batang ; Koloni krem – kuning orange;
media Lowenstein-Jensen; Suhu : opt 22 -25 0 C ( 2 – 28 hari
)

M. Forfuitum M. marinum
- Red niutrat + -
- Nicotinamidase - +
- Pyrazinamidase - +
- Koloni putih Kuning-orange
- Tbh pd suhu 37o C + p -
P : peptidoglikan
+ _ + : 50 %.
- : 10 %
lps
ms
p ms
 2. Nocardia
 Batang filamen, batang, cocoid
 Tahan asam.
 Media ; lowenstein – Jansen.
 Suhu opt : 25 0 C ( 4 – 5 hr ).
 Koloni : putih / kuning / jingga.
 Non motil.

 3. Lactobacillun (Lactobacillus picicola )


 Batang / cocco- bacilli . Ukuran 1.1 – 1,4 x 0,5 – 0,6 um,
kadang-2 berpasangan, tdk thn asam; non motil, fermentasi
+ membentuk asam laktat.
 Kultur : media TSA. Inkubasi 4 – 26 0C ( opt 20 0 C ) selama 48
jam.

 4. Reniabacterium ( = Corenebacterium salmoninarum ))


 Batang : 0,3 – I,5 x 0,1 – 1,0 um, kdg-2 berpasangan, tdk thn
asam, non motil, kastalase +, oxidase -
 Kultur : media TSA, inkubasi 4 – 6 0 C ( opt 20 0 C ) selama 48
jam.

 Renibacterium ( Coryne baterium salmoninarum).


 Btg , 0,3 – 1,5 x 0,1 – 1,0 um kadang-2 berpasangan.tdk thn
asam, non motil, catalase + ; oxidase -.
 Kultur : - media KDM ( Kidney Desease Medium ) atau MHA (
Muller Hilton Agar ) + 0,1 % Cystein Hydro Cl.
 Inkubasi suhu : 150 C ; pH 7,8 selama 20 hr.

 Clostridium ( C. botolinum).
 Anaerob. Gram +; tdk tahan asam; motil : flager peritrichous.
 Berspora ( sub terminal ).
 Toxin : Neurotoxin ; hemolysin
 Toxin C. botulinum ( td dr protein ) : bekerja dg
menghambat pengeluaran atau pembentukan asetilkolin pd
pertemuan dan hubungan syaraf otot.
Gram + Coccus ( Identifikasi )

Katalase

Positif : Negatif :
-Staphylococcus - Streptococcus
-Micrococcus

Staphylococcus :
St. Koagulasi Oksidasi/ fermentasi O-
manitol
St. aurus +
Micrococcus sp. - +/- atau - / -
Stf epidermidis - +/+ -
 Bentuk bulat membentuk rantai 2 – 40 sel.
 Semua Gram positip. Non motil, tdk berspora, Sebagian
berkapsul.
 Toxin dan enzim
 - Streptokinase (fibrinolisin ) : mengubah plaasmogen
menjadi plasmin (menghancurkan fibrin dan protein lain ).
 Streptodornasa : enzim yg melarutkan depolimerase DNA.
 - Hialoroidasa : enzim yg memecah as. Hialoronat (
komponen penting jaringan ikat ).
 - Toxin eritrogenik ( pd manusia ; bercak-2 merah pd kondisi
tubuh panas )..
 - Difosfopiridin nukleotidasa : mematikan leukusit.
 Hemolisin : mmenghemolisiskan sel darah merah.
 Sifat biokimiawi.
 1 2 3a b c 4 5
 Hemolisis ß ß £/ß £ £ / gama ß £
 Laktosa + - d d + - +
 Maltosa + + + + + + +
 Manitol - + - - - - -
 Rafinosa - - - - + - d
 Salicin + + + d + + -
 Sorbitol - + - d + - -
 Sukrosa + + + + + + +

 Resistensi : Strep mati pd suhu 600 C selama 30 menit. Kecuali


Strep. equi. : lbh tahan panas.
 1. Streptococcus Pyogenes.
 2. Streptococcus Zooepidermicus.
 3. a. Streptococcus Agalactiae.
› B. Streptococcus Dysgalactiae
› C. Streptococcus varris.
4. streptococcus Equi.
5. Streptococcus Pneumoniae
CYANOPHYCEAE
(Alga biru)
 Ganggang hijau biru termasuk kedalam
monera, karena struktur selnya sama
dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat
prokariotik.

 Ganggang hijau biru berukuran


mikroskopis,keberadaanya tersebar luas
dan banyakditemukan di perairan tanah
yang lembab,permukaan dinding
tembok, pot, batu karang yang lembab
 Beberapa jenis dijumpai pada sumber
air panas seperti mata air panas Yellow
Stone Park di Amerika. Ganggang Biru
dikatakan sebagai salah satu vegetasi
perintis karena mampu hidup pada
perairan dengan suhu sampai 85 C
(pada sumber air panas).
 Cyanophyta merupakan divisi (filum)
bakteri yangmendapatkan energi melalui
fotosintesis.
 bersel tunggal/berbentuk benang/struktur
tubuh sederhana.
 warna biru kehijauan, autotrof, inti dan
kromatofora tidak ditemukan.
 dinding sel mengandung hemiselulosa,
selulosa dan pectin, kadang-kadang
berupa lendir sehingga disebut ganggang
lendir.
 bagian pinggir plasma mengandung zat
warna; klorofil-a & karotenoid
 Warna ganggang tidak tetap kadang
tampak kemerah-merahan, kadang-
kadang kebiru-biruan, gejala ini sebagai
penyesuaian terhadap sinar atau
adaptasi kromatik.
 Klasifikasi Tjitrosoepomo (1994), kelas
Cyanophyceae mempunyai tiga bangsa
(ordo):
1. Ordo Chroococcales
2.Ordo Chamaesiphonales
3. Ordo Hormogonales
Ciri-ciri:

# Sel Tunggal/berkelompok, tanpa spora


# Koloni berwarna Biru kehijauan dan
# Koloni membentuk selaput lendir pada
cadas atau tembok yang basah
# Setelah pembelahan sel –sel tetap
bergandengan dengan perantaraan
lendir tadi dan dengan demikian
terbentuk kelompok – kelompok atau
koloni
Ciri:
Organisme uniseluler atau berkelompok dalam
bentuk agregat dari 2 atau 4 sel hal ini
disebabkan karena kegagalan dari hasil
pembelahan sel untuk berpisah dengan
cepat. Hasil pembelahan sel dari Chrococcus
berbentuk setangah bola, sedangkan
Gleocapsa berbentuk bulatan atau memiliki
kutub.

Contoh Species ☼ Chroococcus turgidus


☼ Chroococcus sanguinea
 Berbentuk bulat memanjang dan
dikelilingi oleh membran dengan
beberapa generasi sel yang terdapat di
dalamnya. Membran kadang ada yang
berpigmen.

 Umumnya dapat hidup pada batuan


yang lembab atau pada air
 bersel tunggal atau berupa koloni berbentuk
benang
 benang-benang dapat putus-putus yang
merupakan hormogonium, dapat merayap
membentuk koloni baru
 mempunyai spora yang terbentuk dari isi sel
(endospora)
1. Famili Pleurocapcaceae
a. genus Xenococcus
 Bulatan sel dari Xenococcus menempel pada
filamen alga, mereka mengalami pembelahan
 anticlinal untuk meningkatkan ukuran dari
koloni. Setiap sel dapat memproduksi banyak
 endospora dan disebut baeocyt yang
membedakan mereka dari spora bakteri.
Endospora dari beberapa ganggang hijau –
biru mungkin bersifat motil untuk periode yang
singkat.
b. Genus Hyella
 Cabang trikom dari Hyella tumbuh dari
desmoschsis yang hidup dalam
cangkang kalkareus
 atau bersama ganggang lainnya.
Filamen besal mungkin menjadi
pluriseriata. Banyak sel
 mungkin terbagi dalam bentuk
endospora
 2. Famili Dermocarpaceae
 Pembelahan sel vegetatif menjadi 2 bagian
sel yang sama mungkin terjadi dalam
anggota famili ini. Contoh genus antara lain :
a. Dermocarpa
 Selnya berbentuk bulat hingga ramping atau
pyriform dan tumbuh terikat pada substrat
hidup dalam kelompok.
 Reproduksi dapat dilakukan sendiri oleh
endospora yang mungkin berkembang
dalam jumlah besar dengan sel vegetatif
 3.Famili Chamoesiphonaceae
 Genus Chamaesiphon
 Persebarannya luas dan umumnya
bersifat epifit.
 Berada pada tanaman
angiospermae aquatik, lumut , dan
ganggang. khususnya Chladophora
epifit pada tanaman dewasa,
 Protoplast pada kutub distal
membentuk sebuah rantai spora
yang disebut exospora.
koloni berbentuk benang, tidak
bercabang/bercabang
semu.benang-benang selalu dapat
membentuk hormogonium

 Fam Oscillatoriaceae (Oscillatoria)


 Fam Rivulariaceae (Rivularia)
 Fam Nostocaceae (Nostoc)
 - hidup dalam air atau tanah basah
 - sel bulat merupakan benang-benang
dan membentuk koloni berlendir
 - terdapat heterosista yaitu sel-sel
dengan dinding tebal, yang kehilangan
zat warna berfungsi untuk fotosintesis
 Contoh species
 ☼ Oscillatoria limosa
 ☼ Oscillatoria princeps
Contoh Genus1. Nostoc:
 - dapat menambat N dari udara
 - bersimbiosis degan fungi membentuk
Lichenes dan contoh species
 ☼ N. commune
 ☼ N. spairoides
Ciri khas:
 - menambat N dari udara dan bersimbiosis
dengan tanaman lain
 ☼ A. cycadea; bersimbiosis denagan pakis
haji (Cycas rumphii)
 pada akar-akarnya, yang disebut akar
bunga karang
 ☼ A. azollae; bersimbiosis dengan sejenis
paku air Azolla pinnata (pada daunnya)
yang hidup di sawah-sawah atau rawa-
rawa.

Anda mungkin juga menyukai