Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN

I.1 Tujuan
Untuk mengetahui dan mengidentifikasi beberapa spesies molusca yang terdapat di Pantai
Serangan dengan metode penempatan plot

I.2 Dasar Teori


Negara Indonesia mempunyai panjang garis pantai sekitar 81.791 km, yang merupakan
pantai terpanjang kedua di seluruh dunia, setelah Canada. Panjangnya perairan dangkal ini
memungkinkan tumbuh subur dan tingginya keanekaragaman jenis organisme penghuninya.
Organisme-organisme ini tersebar ke seluruh subsistem yang ada di ekosistem perairan pesisir
laut tropis (Spriharyono,2009). Laut Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat
banyak baik dari segi flora maupun fauna. Salah satu contoh fauna yang memiliki
keanekaragaman yang tinggi adalah Mollusca (Juwana,2001). Pulau Serangan merupakan
wilayah pesisir yang terletak di Kelurahan Serangan Kecamatan Denpasar Selatan yang
berdekatan dengan kawasan wisata Sanur dan Nusa Dua. Perairan Pulau Serangan yang
memiliki keanekaragaman hayati seperti kerang-kerangan.
Kerang merupakan hewan yang termasuk dalam filum Mollusca. Moluska, dari bahasa latin
mollis artinya lembut. Moluska adalah hewan dengan tubuh yang lembut. Simetris pada kedua
sisi, menutupi mantel yang menghasilkan cangkang perut dan tungkai (Suwignyo.et.al, 2005).
Tubuh Mollusca terdiri dari tiga yaitu kepala, mantel, dan kaki otot. Mollusca termasuk hewan
hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan atau pun sisa organisme.
Mollusca umumnya memiliki kemampuan adaptasi yang cukup baik dan berperan sebagai
indikator lingkungan, kebanyakan hidup di daerah perairan dan menempel pada batu atau pada
permukaan lain (Arian,2019).
Moluska memiliki dua anggota terbesar yaitu bivalvia dan gastropoda. Keduanya memiliki
bentuk tubuh dan ukuran cangkang yang berbeda (Nur'aini Yuniarti,2012). Gastropoda
memiliki karakteristik cangkang tunggal berulir, sedangkan Bivalvia terdapat dua cangkang
yang berpautan pada dorsal.Habitat Gastropoda terdapat pada berbagai lereng pasir-lumpur, hal
ini dikarenakan Gastropoda merupakan binatang infauna, yang memberikan reaksi mencolok
terhadap ukuran tekstur dasar laut.Bivalvia memiliki karakteristik cara hidup yang berbeda
dengan Gastropoda (Lia Dibyowati,2009).
Daftar Pustaka

Arian, D. 2019. Studi Tentang Keanekaragaman Dan Kemelimpahan. Jurnal Pendidikan Biologi
Undiksha, 6(3).

Lia Dibyowati.2009. Keanekaragaman Moluska (Bivalvia Dan Gastropoda) Di Sepanjang Pantai


Carita, Padeglang Banten. Skripsi Biologi: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Alam,Institut Pertanian Bogor.

Nur’aini Yuniarti.2012.Keanekaragaman Dan Distribusi Bivalvia Dan Gastropoda (Moluska) Di


Pesisir Glayem Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat. Bogor.

Romimohtarto, K. Dan S. Juwana. 2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut.
Penerbit Djambatan. Jakarta.

Spriharyono.2009. Konservasi Ekosistem Sumber Daya Hayati: di Wilayah Pesisir dan Luat
Tropis, Edisi Kedua.Pustaka Pelajar
Suwignyo.et al.2005. Arvertebrata Air Jilid 1.Penebar Swadaya.Bogor

Anda mungkin juga menyukai