Anda di halaman 1dari 12

PARADIGMA KEPERAWATAN

MADELEINE LEININGER
OLEH : SRI MARLIANA
Siapakah Madeleine
Leininger?
Madeleine Leininger (13 Juli 1925 di Sutton ,
Nebraska, Amerika Serikat ) adalah perintis teori
keperawatan , pertama kali diterbitkan pada
tahun 1961. konstribusinya untuk teori
keperawatan melibatkan diskusi tentang apa itu
peduli. Terutama, ia mengembangkan konsep
keperawatan transkultural, membawa peran
faktor budaya dalam praktek keperawatan ke
dalam diskusi tentang bagaimana terbaik hadir
untuk mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan.
Konsep Awal Teori Medeleine
Leininger
 Teori Leininger berasal dari disiplin ilmu
antropologi
 Leininger mendefinisikan “Transkultural Nursing”
 Tujuan dari transkultural dalam keperawatan
adalah kesadaran dan apresiasi terhadap
perbedaan kultur.
 Culture care adalah teori yang holistic karena
meletakkan didalamnya ukuran dari totalitas
kehidupan manusia dan berada selamanya
Inti dari Model Teori Transkultural
1. Asuhan
2. Budaya
3. Asuhan transkultural perawat
4. Diversitas asuhan cultural
5. Universalitas asuhan kultural
Konsep Utama Teori Transkultural

1. Culture Care
2. World View
3. Culture and Social Structure Dimention
4. Generic Care System
5. Profesional system
6. Culture Care Preservation
7. Culture Care Acomodation
8. Cultural Care Repattering
9. Culture Congruent / Nursing Care
Hubungan Model Dan Paradigma
Keperawatan

1. MANUSIA
2. KESEHATAN
3. LINGKUNGAN
4. KEPERAWATAN
Hubungan Teori Model Leininger
dengan Konsep Caring
Caring dalam keperawatan adalah fenomena
transkultural dimana perawat berinteraksi
dengan klien, staf dan kelompok lain.
Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa
”care” adalah cocok dan masuk akal terhadap
kebutuhan klien dan realita yang ada.Leininger
meyakini bahwa “ perilaku caring dan praktiknya
secara unik membedakan keperawatan terhadap
kontribusi dari disiplin ilmu yang lain.”
Hubungan Teori Model Leininger dengan Konsep
Holism
Perawat perlu melakukan asuhan
keperawatan secara menyeluruh/ holistic care,
hal ini dikarenakan objek keperawatan adalah
manusia yang merupakan indivcidu yang utuh
sehingga dengan asuhan keperawatan
terhadap individu harus dilakukan secara
menyeluruh dan holistic
Hubungan Teori Model Leininger
dengan Konsep Humanism

Hubungan dari teori Leininger dan konsep


humanism ini bahwa memberikan pelayanan
kesehatan pada klien dengan memandang
klien sebagai invidu sebagai personal lengkap
dengan fungsinya.
Kelebihan Transcultural dari Leininger
1. Teori ini bersifat komprehensif dan holistik
2. Teori ini sangat berguna pada setiap kondisi
perawatan untuk memaksimalkan pelaksanaan model-
model teori lainnya
3. Penggunakan teori ini dapat mengatasi hambatan
faktor budaya yang akan berdampak terhadap pasien,
staf keperawatan dan terhadap rumah sakit.
4. Penggunanan teori transcultural dapat membantu
perawat untuk membuat keputusan yang kompeten
dalam memberikan asuhan keperawatan.
5. Teori ini banyak digunakan sebagai acuan dalam
penelitian dan pengembangan praktek keperawatan .
Kekurangan Transcultural dari
Leininger
1. Teori transcultural bersifat sangat luas
sehingga tidak bisa berdiri
sendiri dan hanya digunakan sebagai
pendamping dari berbagai macam
konseptual model lainnya.
2. Teori transcultural ini tidak mempunyai
intervensi spesifik dalam mengatasi masalah
keperawatan sehingga perlu dipadukan
dengan model teori lainnya.

Anda mungkin juga menyukai