Terjemah Al-Qur'an
Terjemah Al-Qur'an
Terjemah Al-Qur’an
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasa tetang Terjemah Al-Qur’an diatas adalah:
1. Terjemah disimpulkan sebagai pengungkapan makna dari pembicaraan bahasa
tertentu kedalam bahasa lain dengan tetap menjaga keselarasan makna dan
maksudnya.
2. Ada dua jenis terjemah menurut ‘Urf, yakni terjemah Harfiyah dan terjemah
Tafsiriyah atau di sebut juga dengan Terjemah Maknawiyah.
3. Penerjemah Al-Qur’an dengan Terjemah Harfiyah, betapun penerjemah memahami
betul bahasa, uslub-uslub dan susunan kalimatnya haram hukunya dan dipandang
telah mengeluarkan Al-Qur’an dalam keadaanya sebagai Qur’an. Sebab Al-Qur’an
adalah kalamullah yang diturukan kepada Rasul-Nya, merupakan mukjizat dengan
lafadz dan maknanya, serta membacanya dipandang sebagai suatu ibadah.
4. Imam Syatibi menuturkan, perjemahan Maknawiyah tidak mutlak boleh, sebab
sebagian ulama membatasi kebolehan penerjemahan seperti itu dengan kadar
darurat dalam menyampaikan dakwah.
5. terjemah tafsiriyah adalah penafsiran Al-Qur’an dengan cara mendatangkan makna
yang dekat mudah dan kuat.