2
Mnt Gochman (1988) → Sehat
mengandung 3 komponen minimal :
a. bio-medis.
b. personal.
c. sosiokultural.
3
Kesehatan fisik harus dilatih dengan olah raga,
juga harus di jaga dengan makan makanan
yang bergizi. Yang di maksud dengan kesehatan
fisik, ialah keadaan baik, artinya bebas dari sakit
seluruh badan dan bagian-bagiannya (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud-Balai
Pustaka, Jakarta 1996).
Seseorang yang fisiknya sehat dan kuat lebih
beruntung dibanding dengan orang yang sakit-
sakitan, kurus dan lemah. Ia dapat melakukan
aktivitas dalam lingkungan masyarakat dan
lainnya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan
memberikan pengalaman-pengalaman baru
baginya yang merupakan modal
perkembangan selanjutnya.
kesehatan mental, ialah kemampuan seseorang
menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan
perkembangan sesuai kemampuannya, baik
tuntutan dalam diri sendiri maupun luar dirinya
sendiri. Contoh: menyesuaikan diri dengan
lingkungan rumah, sekolah, lingkungan kerja dan
masyarakat serta teman sebaya. Seseorang akan
dapat mengikuti atau melakukan suatu aktivitas
dengan baik bila ia sehat secara mental.
sehat secara mental adalah adanya rasa aman,
kasih sayang, kebahagiaan dan rasa diterima oleh
orang lain. Sebaliknya seseorang akan mengalami
hambatan mengikuti atau melakukan suatu aktivitas
bila kesehatan mentalnya terganggu, seperti
adanya: rasa cemas, sedih, marah, kesal, khawatir,
rendah diri, kurang percaya diri dan lain-lain.
Individual level
Societal level
Mass media
Primary prevention – intervening to
modify behaviours before the diseases
begin
Secondary prevention – intervening to
modify behaviours to prevent progression
of disease.
Perilaku tertentu menyebabkan resiko thd
suatu penyakit (merokok, pola makan)
Perilaku secara langsung mengurangi resiko
sakit: exercise, pola perilaku dari tipe
personality (tipe A dan C)
Lingkungan sosial dan psikologi yang
mempengaruhi status kesehatan: social
support, SES
Health-enhancing behavior (exercise,
healthy diet)
Health protective behavior (health
screening attendance, vaccination,
condom use)
Health-harming behavior (smoking,
excessive alcohol consumption)
Sick-role behavior (compliance with
medical regimen, adherence)
Manusia selalu membutuhkan orang lain sejak bayi
sampai masa lanjut usia, dan berinteraksi dengan
masyarakat sekitarnya, seperti lingkungan fisik
maupun nonfisik. Sikap orang lain disekitarnya
sangat penting karena akan memberikan bentuk
pada perilaku seseorang nantinya. Perilaku
manusia sangat kompleks dan psikologi akan
membahas, meramalkan, merencanakan serta
mengendalikan. Psikologi Klinis sebagai ilmu
terapan bertujuan untuk membantu seseorang
yang mempunyai masalah dalam upaya
mensejahterakan manusia.
Penyesuaian dalam kehidupan sehari-hari
Keluhan2 fisik yang bersumber dr
psikologis.
Sedih yang berkepanjangan sehingga
akan bunuh diri.
Situasi sosial yang mengganggu, spt
terlibat hutang, dipecat/PHK, bangkrut,
ditipu orang.
Trauma pribadi (ditinggal suami/isteri,
melihat/ mengalami kecelakaan)
maupun lingkungan sosial (banjir,
kebakaran, tragedi ttt).
DSM IV-TR (Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders)