Anda di halaman 1dari 6

Hukum Archimedes

• Bila suatu benda dicelupkan dalam zat cair, maka benda


tersebut mendapat gaya ke atas. Gaya ke atas ini disebut
sebagai gaya apung, yaitu gaya ke atas yang dikerjakan oleh
zat cair pada benda.
• Hukum Archimedes : Gaya apung yang bekerja pada suatu
benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam
suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan
oleh benda tersebut.
• Sebuah silinder dengan tinggi h dan luas
A, yang tercelup seluruhnya di dalam zat
cair dengan massa jenis ρf. Fluida
melakukan tekanan hidrostatis P1 = ρfgh1
F1 pada bagian atas silinder. Gaya yang
h1
berhubungan dengan tekanan ini adalah
F1 = P1A = ρfghA berarah ke bawah.

h = h2 – h 1
h2
Dengan cara yang sama, fluida melakukan
tekanan hidrostatis F2 = P2A = ρfgh2A
dengan arah ke atas. Resultan kedua gaya
ini adalah gaya apung Fa.
Fa = F2 – F1, karena F2 > F1
F2 = ρfgh2A – ρfgh1A
= ρfgA(h2 - h1)
= ρfgAh
M f  f V bf
= ρf g Vbf
f V bf  g  M f  g
F a  M f  g  f V bf  g
• Massa fluida (Mf) = ρf Vbf. Sedangkan berat fluida yang

dipindahkan oleh benda adalah ρf Vbf g = Mf g. Jadi gaya

apung (Fa) yang dikerjakan fluida pada benda (silinder) sama

dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda (silinder).


Mengapung, Tenggelam, & Melayang
• Syarat mengapung : ρb rata-rata < ρf
Syarat tenggelam : ρb rata-rata > ρf
Syarat melayang : ρb rata-rata = ρf

• Syarat mengapung atau melayang : w = Fa


Syarat tenggelam : w > Fa

• Berdasarkan konsep gaya apung, syarat benda mengapung


dinyatakan oleh persamaan w = Fa. Volume benda yang
tercelup dalam zat cair lebih kecil dari volume benda
seluruhnya (Vbf < Vb). Secara matematis :
w  Fa
(  b Vb ) g   f Vbf g
 f Vbf
b 
Vb
 
  V fi bfi
b
Vb
 f1 Vbf1    f2 Vbf2    f3 Vbf3   ...
Vb

Anda mungkin juga menyukai