BUDIDAYA TANAMAN MENIRAN

(PHYLLANTHUS NIRURI L.)

• Meniran (Phyllantus niruri L.) merupakan jenis herba
dari famili Euphorbiaceae yang tumbuh di tempat
lembab dan berbatu, seperti semak dan tanah
diantara rerumputan atau pada tanah gembur yang
mengandung pasir.
Tanaman meniran memiliki morfologi batang yang berbentuk bulat, berbatang basah
dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daun meniran merupakan daun majemuk, yang
berukuran kecil dan berbentuk lonjong. Setiap satu tangkai daun meniran bersirip
genap. Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun (bunga jantan) dan menghadap
kearah bawah ketiak daun (bunga betina). Tumbuhan meniran berasal dari daerah
beriklim tropis, dan biasanya tumbuh liar di hutan, ladang, kebun, maupun pekarangan
karena umumnya tidak dipelihara atau liar. Tanaman ini biasanya tumbuh subur pada
tempat yang lembab pada dataran rendah sampai dengan ketinggian 1000 mdpl.
 TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN MENIRAN
PENYIAPAN LAHAN
• Tanah dicangkul dengan kedalaman 20 cm
• Lahan dibersihkan dari gulma dan batu-batuan
• Membuat bedengan dengan lebar 1 m dan
tinggi 20 cm – 30 cm
• Pemberian pupuk kandang sebanyak satu karung
untuk setiap satu meter persegi lahan.
PENYIAPAN BIBIT
• Biji disebarkan di media tanam secara
merata.
• Tunas mulai muncul setelah tanaman
berumur satu minggu
• bibit kemudin dapat dipindahkan ke
polibeg berukuran 5 x 10 cm.
• Pembibitan dengan menggunakan
polibeg ini dilakukan selama 3 minggu.
 PENANAMAN

• Jarak tanam yang digunakan adalah 20 x 20 cm.

• Bibit dipindahkan ke lubang tanam dengan cara merobek salah satu sisi
polibeg
• Tanah di sekitar bibit dipadatkan agar pertumbuhannya kokoh.
• Kemudian bibit disiram dengan air secukupnya.
• Pemeliharaan
Pemeliharaan yang diterapkan pada saat
budidaya tanaman meniran, diantaranya :
• Penyiraman • Panen
• Penyiangan • Pemanenan dilakukan setelah tanaman
berumur 2 – 3 bulan di lahan
• Pemupukan
• daun tampak hijau tua dan hampir menguning
• buah agak keras jika dipijit.
 PASCAPANEN
• Meniran yang telah dipanen dikeringanginkan selama beberapa jam
• Jemur di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan oven.
Pengeringan dengan sinar matahari dilakukan selam 3 – 5 hari tergantung
keadaan cuaca.
• Meniran yang telah dikeringkan dikemas dalam wadah yang kedap udara
agar simplisia ini tidak mudah berjamur.
 KANDUNGAN BAHAN BIOAKTIF MENIRAN
Meniran memiliki beberapa kandungan
komponen kimia diantaranya adalah
• alkaloid (sekurinin)
• flavonoid (kuersetin, kuersitrin,
isokuersitrin, astragalin, nirurin, niruside,
rutin, leukodelfinidin, dan galakotekin)
• lignan (filantin dan hipofilantin).
Sifat Meniran yang telah terbukti secara klinis yaitu
diantaranya:
• immunostimulan atau mampu merangsang
daya tahan tubuh , sehingga kebal dari berbagai
jenis penyakit.
• flavonoid dalam meniran mampu merangsang
sistem imun (kekebalan) tubuh manusia agar
bekerja lebih baik.
• Pemanfaatan meniran untuk pengobatan juga
tergolong luas, terutama untuk penyakit infeksi
kronis.
TERIMAKASIH