Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i


DAFTAR TABEL ............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................ 2
1.5 Keutamaan Penelitian ....................................................................... 3
1.6 Luaran............................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4
2.1. Tanaman Kaca Piring ....................................................................... 4
2.2 Pati ................................................................................................... 4
2.3 Ekstraksi Hidrokoliod dan Pati ....................................................... 4
2.4 Pembuatan Cangkang Kapsul .......................................................... 5
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 6
3.1 Alat dan Bahan ................................................................................. 6
3.1.1 Alat ......................................................................................... 6
3.1.2 Bahan ...................................................................................... 6
3.2 Lokasi Penelitian .............................................................................. 6
3.3 Variabel Penelitian ........................................................................... 6
3.4 Prosedur Penelitian ........................................................................... 6
3.4.1 Pengambilan ekstrak pati singkong ....................................... 6
3.4.2 Pengambilan gel daun kembang sepatu .................................. 6
3.4.3 Pembuatan Cangkang kapsul .................................................. 7
3.5 Analisis Hasil .................................................................................... 8
3.5.1 Analisis spesefikasi cangkang kapsul ..................................... 8
3.5.2 Pengujian Analisis Kadar Air Kapsul ..................................... 8
3.5.3 Analisis Waktu Hancur ........................................................... 8
3.5.3 Pengukuran Kadar Abu ........................................................... 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 9
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ..................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................... 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim ............................................................ 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................. 20

i
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi cangkang kapsul PT Kapsulindo Nusantara .................... 5


Tabel 4.1 Rancangan Anggaran Biaya ................................................................ 9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................. 9

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Cangkang kapsul ................................... 7

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cangkang kapsul merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi tertua
dalam sejarah yang telah dikenal oleh orang Mesir kuno. Cangkang kapsul
berfungsi menjaga bahan aktif obat dari pengaruh lingkungan sehingga terjaga
stabilitasnya (Amin dan Alam, 2020). Salah satu jenis cangkang kapsul adalah
kapsul cangkang keras. Kapsul cangkang keras merupakan suatu bentuk sediaan
yang umum digunakan dan telah diperkirakan sekitar 60 miliar cangkang kapsul
digunakan setiap tahun untuk produk farmasi (Armstrong 2012). Bahan yang
umumnya digunakan dalam pembuatan cangkang kapsul adalah gelatin. Pada
umumnya, gelatin dibuat dari kulit hewan seperti babi atau sapi (Faridah dan
Susanti, 2018). Berdasarkan bahan yang digunakan untuk sebagian konsumen
tidak dapat mengkonsumsinya. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut
adalah dengan membuat gelatin dari tanaman (Amin dan Alam, 2020; Hidayana et
al., 2017; Rosmalasari, 2018; Karimah, 2016).
Tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman
semak yang termasuk familia malvaceae (Dalimartha, 2006). Tanaman ini
biasanya digunakan untuk tanaman obat-obatan karena kandungan yang dimiliki
(Wijayakusuma, 2000). Salah satu bagian dari tanaman kembang sepatu yang
dapat dimanfaatkan yaitu daunnya. Daun kembang sepatu mengandung flavonoid,
kalsium oksalat, taraxeryl acetate, peroksidase, tanin, terpenoid dan saponin
(Dalimartha, 2006). Oleh karena itu, diharapkan hasil gel dari daun kembang
sepatu dapat dimanfaatkan sebagai kapsul yang baik digunakan.
Singkong merupakan salah satu hasil perkebunan yang mengandung pati
sangat tinggi (Rama, 2008). Kandungan pati yang melimpah pada singkong serta
kemampuan pati untuk mengikat kandungan air dapat dimanfaatkan sebagai
pengikat bahan baku yang diperlukan untuk melengkapi komposisi produk
cangkang. Terobosan penggunaan pati singkong untuk keperluan produk yang
lebih bernilai akan sangat menguntungkan dan bernilai positif bagi masyarakat
terkhusus bagi petani singkong yakni menambah penghasilan dan lapangan
pekerjaan. Produksi singkong di Kalimantan Selatan sangat besar, pada tahun
2018 produksi singkong di Kalimantan Selatan mencapai 77.442 ton. Mengingat
jumlah produksi yang banyak tersebut maka potensi pemanfaatan pati singkong
sebagai bahan pendukung pembuatan cangkang kapsul keras sangat
memungkinkan. Amilopektin dari pati singkong diketahui sebagai bahan dari
pembuatan cangkang kapsul. Berdasarkan Wagiono (2006) setiap satu ton
singkong mengandungan amilopektin sebesar 25-30 kg.
Sebelum digunakan sebagai bahan pembuatan cangkang kapsul keras,
kandungan gel pada daun kembang sepatu dan pati pada singkong perlu diekstrak
terlebih dahulu. Oleh karena itu diperlukan metode yang efektif untuk
mendapatkan sari atau pati yang dibutuhkan dan cara itu dapat dilakukan dengan
2

ekstraksi. Setelah didapatkan gel dari daun kembang sepatu dan pati dari singkong
kemudian dilakukan proses pencampuran dan pengadukan kemudian pencetakan
sehingga didapatkan cangkang kapsul yang dikehendaki. Proses tersebut adalah
proses utama untuk menghasilkan cangkang kapsul. Berdasarkan penelitian
terdahulu, proses pencampuran dilakukan dengan bahan baku karagenan dan
amilopektin pati singkong dengan persentase perbandingan 2% dan 3% (Christi et
al., 2016). Pada penelitian ini, kami mencoba mengkombinasikan campuran bahan
gel daun kembang sepatu dan pati singkong dengan persentase perbandingan
tertentu sehingga diharapkan dapat memenuhi standar dari cangkang kapsul keras
untuk kebutuhan medis.
Tujuan dari penelitian adalah untuk membuat cangkang kapsul keras dari
bahan baku utama daun kembang sepatu dengan penambahan pati singkong.
Dengan ini diharapkan cangkang kapsul tersebut dapat menggantikan bahan baku
kapsul gelatin komersial yang harganya lebih mahal dan masih diragukan status
kehalalannya. Bahan baku yang alami memberikan rasa aman pada golongan
masyarakat tertentu dalam mengkonsumsinya serta kemudahan mendapatkan
bahan baku diharapkan masyarakat dapat menjadikan kapsul dari bahan baku
alam sebagai usaha dalam meningkatkan perekonomian.

1.2 Perumusan Masalah


Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses
pembuatan cangkang kapsul keras dari ekstrak gel kembang sepatu dan pati
singkong sebagai alternatif pengganti gelatin, yang meliputi analisis rasio terbaik
antara gel dari daun kembang sepatu dan pati singkong yang ditinjau dari kinerja
material kapsul tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah:
1. Membuat cangkang kapsul dari daun kembang sepatu dan pati singkong
sebagai alternatif pengganti gelatin
2. Menentukan komposisi penyusun atau rasio terbaik antara gel dari daun
kembang sepatu dan pati singkong terhadap hasil cangkang kapsul yang
dibuat.
3. Mengetahui kinerja material kapsul daun kembang sepatu – pati singkong
dibandingkan dengan kapsul dari bahan-bahan komersil.

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk
memanfaatkan daun kembang sepatu sebagai bahan baku yang potensial untuk
cangkang kapsul keras, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan nilai
guna dan jual dari daun kembang sepatu.
3

1.5 Keutamaan Penelitian


Adapun keutamaan dari penelitian ini adalah pemanfaatan daun kembang
sepatu serta pati dari singkong sebagai bahan dasar alami cangkang kapsul keras
agar dapat memberikan rasa aman untuk dikonsumsi pada berbagai kalangan
masyarakat, serta menambah nilai guna dari daun tanaman kembang sepatu
sebagai komoditas local daerah.

1.6 Luaran
Luaran dari penelitian ini adalah sebagai berikut laporan kemajuan,
laporan akhir dan publikasi ilmiah di jurnal nasional bereputasi (Konversi, sinta 3)
serta mengikuti seminar nasional untuk mempublikasikan hasil penelitian.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Kembang Sepatu


Tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) termasuk familia
malvaceae (Dalimartha, 2006). Kembang sepatu merupakan tanaman yang berasal
dari daerah tropis. Tanaman yang memiliki banyak manfaat ini, berasal dari Asia
Timur yakni daerah sekitar Semenanjung Malaya. Daun bunga sepatu adalah daun
tunggal. Tepi daun beringgit dengan ujung runcing dan berpangkal tumpul.
Panjang rata-rata daun 10sampai 16 cm dan lebar 5 sampai 11 cm. Akar bunga
sepatu adalah akar tunggal dengan panjang rata-rata 30 sampai 60 cm berwarna
coklat muda (Tjirosoepomo, 2005).
Manfaat dari kembang sepatu adalah sebagai antibakteri, antioksidan,
antitumor, antihipertensi, dan sebagai penyembuh luka. Daun, bunga, dan akar
Hibiscus rosa sinensis L. mengandung flavonoida. Di samping itu daunnnya juga
mengandung saponin dan polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga
mengandung tanin, saponin, skopoletin, kleomiskosin A, dan kleomiskosin C.
(Suriana, 2011).

2.2 Pati
Pati adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan karbohidrat dengan berat
molekul tinggi yang terdapat pada tanaman dan mampu menyumbang 70 – 80%
kalori yang dibutuhkan manusia dari bahan pangan yang dikonsumsi. Namun,
selain sebagai sumber kalori utama, pati juga memiliki sejumlah kegunaan pada
makanan seperti bahan pelekat, pengikat, pengental dan lain – lain (Whistler,
1984),yang diperankan oleh senyawa amilosa.
Kandungan amilosa merupakan bagian polimer linier dengan ikatan α-
(1,4) unit glukosa. Derajat polimerisasi amilosa berkisar antara 500 − 6.000 unit
glukosa, bergantung pada sumbernya. Amilopektin merupakan polimer α-(1,4)
unit glukosa dengan rantai samping α-(1,6) unit glukosa. Dalam suatu molekul
pati, ikatan α-(1,6) unit glukosa ini jumlahnya sangat sedikit, berkisar antara 4 −
5%.). Amilosa merupakan fraksi gerak, yang artinya dalam granula pati letaknya
tidak pada satu tempat, tetapi bergantung pada jenis pati. Umumnya amilosa
terletak diantara molekul-molekul amilopektin dan secara acak berada selang-
seling diantara daerah amorf dan kristal (Oates, 1997).
Ketika dipanaskan dalam air, amilopektin akan membentuk lapisan yang
transparan, yaitu larutan dengan viskositas tinggi dan berbentuk lapisan seperti
untaian tali. Pada amilopektin tidak cenderung tidak terjadi retrogradasi dan tidak
membentuk gel, kecuali pada konsentrasi tinggi (Belitz dan Grosch, 2009).

2.3 Ekstraksi Hidrokoloid dan Pati


Metode ekstraksi terus diteliti dan dikembangkan untuk menghasilkan
hidrokoloid dengan tingkat kemurnian yang lebih tinggi. Teknologi ekstraksi
5

secara fisik dapat dilakukan melalui proses penghancuran, penyaringan bertingkat,


dan pemurnian dengan cara sonikasi. Secara kimiawi, ekstraksi dapat
menggunakan beberapa jenis bahan kimia seperti H2SO4 , HCl, NaOH, Na2CO3
dan lainnya. Kombinasi perlakuan antara fisik dan kimiawi maupun biokimiawi
dimungkinkan untuk dapat menghasilkan produk yang optimal. Metode fisik
yang umum digunakan adalah perlakuan suhu tinggi. Lin dan Huang (2008)
menggunakan metode sonikasi untuk proses ekstraksi glukomanan.
Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan α-glukosidik.
Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung panjang rantai C-nya serta
apakah lurus atau bercabangpanjang rantai molekulnya. Tahapan proses yang
digunakan untuk menghasilkan pati tapioka dalam industri adalah pencucian,
pengupasan, pemarutan, ektraksi, penyaringan halus dan separasi(Whistler, 1984).

2.4 Pembuatan Cangkang Kapsul


Cangkang kapsul keras dibuat melalui suatu proses dengan cara
mencelupkan pin kedalam larutan bahan kapsul kemudian dikeringkan, dirapikan
dan dilepaskan dari pin tersebut, bagian induk dan tutup dilekatkan. Kedua bagian
saling menutupi bila dipertemukan. Standar spesifikasi cangkang kapsul PT.
Kapsulindo Nusantara dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1 Spesifikasi cangkang kapsul PT Kapsulindo Nusantara


No. Karakteristik Spesifikasi
1. Panjang 21,00-22,00(mm)
2. Diameter 7,290 (mm)
4. Berat 87 – 105 (mg)

Pembuatan cangkang kapsul berbasis pati ketela produksi lokal telah dilakukan
oleh Saleha dan Desiyana (2011) yang menyarankan penambahan senyawa
hidrokoloid seperti karagenan, alginat atau pektin untuk memperbaiki sifat fisik
dan mekaniknya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan formula
optimum antara gel kacapiring dan pati singkong sebagai bahan baku cangkang
kapsul.
6

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Proses Program


Studi Teknik Kimia Universitas Lambung Mangkurat. Kegiatan penelitian ini
meliputi diskusi dengan dosen pembimbing dan bekerja langsung di Laboratorium.
Kegiatan diskusi dengan dosen pembimbing dilakukan secara daring melalui
media Gmeet.

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pencetak kapsul
dipping pin ukuran ( diameter 7,65 mm, panjang 21,70 mm, volume 0,68 mL),
gelas beker, neraca analitik, gelas ukur, oven, propipet, pipet ukur, sudip,
pengaduk kaca, termometer, desikator,cawan porselen, magnetic heated stirrer,
blender, magnetic stirrer, ayakan, aluminium foil wadah cetakan 20 cm x10 cm.

3.1.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Daun kembang
sepatu, singkong, gliserol (C3H8O3), metanol 95% dan akuades.

3.2 Variabel Penelitian


Adapun variabel pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Variabel bebas, terdiri dari komposisi penyusun bahan dengan perbandingan
kompisisi massa pati singkong dan ekstrak gel daun kembang sepatu (3%:1% ,
2%:4% dan 1%:4%
b. Variabel terikat, yaitu jenis bahan baku (gel kembang sepatu dan pati
singkong), suhu kontak pengadukan pada penghomogenan ekstrak daun
kembang sepatu dan pati singkong yaitu 70˚C selama 2 Jam.

3.3 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Proses
Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung
Mangkurat.

3.4 Prosedur Penelitian


3.4.1 Pengambilan Ekstrak Pati Singkong
Singkong dikupas dan dicuci sampai bersih dan ditiriskan. Kemudian
dihaluskan dengan cara diparut. Parutan singkong yang telah halus (200 g)
ditambahkan akuades dan dimasukan kedalam kain penyaring serta dipress untuk
didapatkan sari pati singkong selanjutnya disimpan di dalam desikator sebelum
digunakan.
7

3.4.2 Pengambilan Gel Daun Kembang Sepatu


Daun kembang sepatu dicuci dan dibersihkan dari kotoran yang
menempel, kemudian ditiriskan dan dilap menggunakan kain bersih sampai tidak
ada lagi air dipermukaaan daun. Daun kembang sepatu yang sudah bersih
dipotong kecil, dihaluskan dengan blender. Daun kembang sepatu yang telah
halus (200g) ditambahkan akuades 100mL untuk diekstrak menggunakan akuades
dan ditambahkan methanol 10 mL. Kemudian disaring menggunakan kain
saringan.

3.4.3 Pembuatan Cangkang Kapsul


Ekstrak atau daun kembang sepatu (200 g) dengan komposisi (1%, 2%,
1%) dimasukkan ke dalam gelas beker. Kemudian ditambahkan pati singkong
dengan variasi komposisi (3%, 4%, 4%) ke dalam gelas beker. Selanjutnya
ditambahkan gliserol (1,5 gram) dan akuades (100 mL) ke dalam gelas beker.
Kemudian campuran dipanaskan di atas magnetic heated strirrer sampai suhu
±70ºC dengan pengadukan selama 2 jam dalam kondisi tertutup. Campuran
dituangkan ke dalam cetakan 20 cm x10 cm, lalu cetakan kapsul bagian penutup
dicelupkan sedalam 2,5 cm dan untuk pencetak kapsul bagian badan dicelupkan
sedalam 3 cm. Alat pencetak kapsul yang telah dicelupkan kemudian diputar atau
dibalikan agar tidak ada yang menetes, selanjutnya dikeringkan dengan oven suhu
60˚C selama 3-4 jam. Tahapan pembuatan cangkang kapsul dapat dilihat pada
Gambar 3.1.

Pati singkong Ekstrak daun kembang sepatu

Komposisi (3%,4%,4%) Ekstrak daun kembang sepatu


(200 g) dengan komposisi
(1%,2%,1%)

Ditambahkan gliserol, m =1,5 g + akuades (100 mL)

Dipanaskan dengan magnetic heated strirrer, T = 70 ºC, t = 2 jam

Dituang di dalam cetakan 20cm x 10cm

Dicelupkan cetakan kapsul kedalam cairan kapsul bagian kepala 2,5 cm dan badan 3 cm

Dikeringkan di dalam oven, t= 3 jam pada T=60 ºC

Diuji fisik dan kimia:


- Analisis spesefikasi cangkang kapsul
Cangkang - Analisis kadar air
kapsul - Analisis Waktu Hancur
- Pengukuran kadar abu

Gambar
Gambar 3.1 3.1 Pembuatan
Pembuatan Cangkang
Cangkang kapsul dari
kapsul darigelgel
kacapiring dan pati
kacapiring dansingkong
pati singkong
8

3.5 Analisis Hasil


3.5.1 Analisis spesefikasi cangkang kapsul
Spesifikasi cangkang kapsul yang diamati yaitu panjang, diameter,
ketebalan dan berat.
a. Panjang, Pengukuran panjang cangkang kapsul dilakukan untuk badan
cangkang kapsul dan tutup cangkang kapsul. Panjang kapsul diukur
menggunakan jangka sorong.
b. Diameter, Pengukuran diameter cangkang kapsul dilakukan untuk badan
cangkang kapsul dan tutup cangkang kapsul. Diameter kapsul diukur
menggunakan jangka sorong. Pengukuran dilakukan lima kali untuk masing-
masing sampel, satu kali di pusat dan empat kali di parameter sekitarnya,
kemudian diambil rata-ratanya.
c. Berat, Pengukuran berat satuan kapsul dilakukan terhadap kapsul secara utuh.
Berat cangkang kapsul ditimbang menggunakan neraca analitik.

3.5.2 Pengujian Analisis Kadar Air Kapsul


Analisis kadar air dilakukan dengan penguapan menggunakan oven. Tahap
pertama yang dilakukan adalah mengeringkan cawan porselen pada suhu 102-
105°C selama 1 jam. Cawan tersebut diletakkan dalam desikator kurang lebih 15
menit, kemudian ditimbang. Sampel sebanyak 1 g dimasukkan ke dalam cawan
kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 102-105°C selama 17 jam, lalu
cawan tersebut dimasukkan ke dalam desikator hingga diperoleh bobot konstan.

3.5.3 Analisis Waktu Hancur


Analisis waktu hancur kapsul dilakukan menggunakan alat disintegration
tester (Erweka). Sebanyak satu kapsul dimasukkan pada masing-masing tabung
dari keranjang, kemudian satu cakram dimasukkanpada setiap tabung, lalu semua
tabung ditutup, kemudian alat dijalankan. Rangkaian keranjang bergerak secara
vertikal sepanjang sumbunya tanpa gerakan horizontal yang berarti atau gerakan
sumbu dari posisi vertikalnya. Air yang digunakan memiliki suhu 37°C sebagai
media. Media yang digunakan pada penelitian ini berupa HCl 0,1 N dengan suhu
37°C. Keranjang diangkat dan semua kapsul diamati pada akhir batas waktu
seperti yang tertera dalam monografi.

3.5.4 Pengukuran Kadar Abu


Sampel yang telah diuapkan airnya dipijarkan dalam tanur bersuhu 60 °C
(berat cawan dan sampel diketahui). Proses tanur dilakukan selama ± 3 jam
sampai semua sampel berubah warna menjadi abu-abu. Kadar abu ditentukan
dengan persamaan:

. . . (3.1)
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Pelaksanaan penelitian ini memerlukan biaya seperti yang tertera dalam
ringkasan Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Rancangan Anggaran Biaya:
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Kebutuhan Kegiatan Virtual Rp 580.000,00
2. Bahan Habis Pakai Rp 1.890.000,00
3. Transportasi Rp 660.000,00
4. Lain-lain Rp 5.500.000,00
Total Rp 8.630.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Adapun rencana jadwal penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai
berikut :
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian
Bulan Person Penanggung-
No Kegiatan
1 2 3 4 jawab
Persiapan
1. Pembentukkan Tim
Pencarian dan Pengumpulan Muhammad
2.
Referensi Apriliawan Yoga
Persiapan dan Pengadaan Bahan Anggrara
3.
Baku
4. Perencanaan Penelitian
Operasional
1. Ekstraksi hidrokoloid dan pati
2. Pembuatan kapsul Usman
3. Analisis fsik
4. Analisis kinerja
Pelaporan
1. Pembuatan Laporan Nasruddin dan Gusti
2. Penyerahan Artikel Ilmiah Ratu Sri Dewi
3. Evaluasi
10

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong NA.2012. The instrumentation of capsule-filling machinery. Prantice


Hall. New Jersey.
Belitz, H.D., Grosch, W Schieberle, P. 2009. Food Chemistry, 4th Resived and
Ekstended Edition.Springer Verkag Berlin. Heidelberg
Christi A, Jeni Ambarsari dan Purwoto,Heri.2016. Optimasi Formula Film
Berbasis Amilopektin Pati Singkong dan Karagenan. Jurnal penelitian.
11(1) : 31-40
Dalimartha, S. 2005. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3, Temukan Rahasia
Sehat Dari Alam Sekitar. Puspaswara. Jakarta.
Fardiaz, D. 1989. Hidrokoloid. Laboratorium Kimia dan Biokimia Pangan Pusat
Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Glicksman, M. 1969. Gum Tecnology in The Food Industry. Acad Press . New
York
Lin, K. W. and C. Y. Huang. 2008. Physicochemical and textural properties of
ultrasound-degraded konjac flour and their influences on the quality of low-
fat Chinese-style sausage. The Journal Meat Science. 79(4): 615–622.
McCabe, W.I. and Smith, J.C. 1985. Unit Operation of Chemical Engineering. 4th
edition. McGraw Hill Book Company. Singapore.
Oates, C.G. 1997. Towards an Understanding Of Starch Granule Structure and
Hydrolysis. Review Trends Food Science Technology. 8(1) : 375-382.
Pomeranz, Y. 1991. Functional Properties of Food Components. Academic Press.
Inc. New York.
Prihanda Rama, Noerwijaya Kartika,Gamawati Praptaningsih, Andinurani,
Setyaningsih Dewi, Sigit Setiadi, Hendroko Roy.2008. Biortanol Ubi
Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Saleha S, Desyana L.S 2011. Pembuatan Cangkang Kapsul Berbasis Pati Ketela
Produk Lokal. Jurnal Laporan Penelitian PDDI LIPI 10(2) : 3
Spigno, G., Tramelli, L. dan De Faveri, D.M.(2010). Effect of Extraction time,
Temperature and Solvent on Concentration and Antioxidant Activity of
Grape Marphenolics. Journal of Food Engineering . 81(20) : 200-2008
Whistler, R.L., 1984. Starch Chemistiry and Technology. Academic Press.
Orlando.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


Lampiran 1.1 Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri Ketua
1. Nama Lengkap ( Dengan Gelar) Muhammad Apriliawan Yoga
Anggara
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM 1810814210015
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banjarbaru, 9 April 2000
6. E- mail 1810814210015@mhs.ulm.ac.id
7. Nomor Telpon/HP 085651343927

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah/Sedang Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. UKM Anggota Rumah Tangga 2019-2020 (FT ULM)
ARTPEDIA FT
ULM
2. DPM FT ULM Anggota Komisi 1 2019-2020 (FT ULM)
3. HIMATEKKIM Anggota P3 2019-2020 (FT ULM)
FT ULM
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir ( Dari Pemerintah, Asosiasi atau
Institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantumkan dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Banjarbaru, 22 Maret 2021
Ketua,

Muhammad Apriliawan Yoga Anggara


12

A. Identitas Diri Anggota 1


1. Nama Lengkap ( Dengan Gelar) Usman
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM 1810814110007
5. Tempat dan Tanggal Lahir Serang, 12 Juni 1999
6. E- mail utsmanhafidza@gmail.com
7. Nomor Telpon/HP 081256109241

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah/Sedang Diikuti


No. Jeni Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. Fki Ash Shirath Anggota Biro Musholla 2018 - 2019 (FT ULM)
FT ULM
2. Fki Ash Shirath Koordinator Biro 2019 - 2020 ( FT ULM)
FT ULM Musholla
3. Himatekkim FT Anggota Department 2019 - 2020 (FT ULM)
ULM Keagamaan
4. DPM FT ULM Anggota Komisi II 2019 - 2020 ( FT ULM)
Pengawasan
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir ( Dari Pemerintah, Asosiasi atau
Institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantumkan dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Banjarbaru, 22 Maret 2021


Anggota,

Usman
13

A. Identitas Diri Anggota 2


1. Nama Lengkap ( Dengan Gelar) Gusti Ratu Sri Dewi
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM 2010814220011
5. Tempat dan Tanggal Lahir Martapura, 8 Maret 2002
6. E- mail 2010814220011@mhs.ulm.ac.id
7. Nomor Telpon/HP 089692010287

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah/Sedang Diikuti


No. Jeni Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.
3.
4.
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir ( Dari Pemerintah, Asosiasi atau
Institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantumkan dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Banjarbaru, 22 Maret 2021


Anggota,

Gusti Ratu Sri Dewi


14

A. Identitas Diri Anggota 3


1 Nama Lengkap (dengan gelar) Nasruddin
2 Jenis Kelamin Laki – laki
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM/NIDN 1910814310003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pagatan, 19 November 2000
6 E-mail 1910814310003@mhs.ulm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081346103838

A. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. - -
-
2. - - -

B. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantumkan dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Banjarbaru, 22 Maret 2021


Anggota,

Nasruddin
15

Lampiran 1.2 Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri Dosen Pembimbing
1 Nama Lengkap Primata Mardina, ST., M. Eng., Ph.D
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIP 198103242006042002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kandangan, 24 Maret 1981
pmardina@ulm.ac.id;
6 E-mail
dhiena.deena00@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081347815024

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik S1 S2 S3
Universitas Sangji
Nama Institusi Konkuk University
Gadjah Mada University
Teknik
Jurusan Teknik Kimia Teknik Kimia
Lingkungan
Tahun Masuk-Lulus 2000-2005 2008-2010 2014-2020

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Kimia Organik 1 Wajib 2
2 Kimia Analisis dan Instrumen Wajib 3
3 Pengantar Matematika Teknik Wajib 2
Kimia
4 Neraca Massa Wajib 2
5 Neraca Energi Wajib 2
6 Operasi Perpindahan Massa dan Wajib 3
Panas
7 Operasi Pemisahan Bertingkat Wajib 3
8 Reaktor Kimia Wajib 3

C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Ekstraksi silika dari abu sekam padi PKM-P, DPRM 2012
dengan pelarut KOH DIKTI
2 Produksi Glukosa dari Tongkol Jagung PKM-P, DPRM 2013
dengan Metode Hidrolisis Asam DIKTI
3 Pembuatan Asam Oksalat Dari Sekam PKM-P, DPRM 2013
Padi Dengan Hidrolisis Berkatalisator DIKTI
NaOH Dan Ca(OH)2
16

4 Pengaruh Jenis Pelarut Alkali Pada PKM-P, DPRM 2013


Proses Delignifikasi Tongkol Jagung DIKTI
5 Pengembangan Reaktor untuk Produksi MP3EI 2013
Bioenergi berbasis Genereasi Kedua
Kelapa Sawit (Anggota)
6 Pengaruh Waktu Delignifikasi Terhadap PKM-P, DPRM 2014
Produksi Glukosa Pada Sekam Padi DIKTI
7 Preparation of Carbon Based Strong KLN, DPRM DIKTI 2014
Acid Catalyst via Hydrothermal
Carbonization and Its Catalytic
Performance (Anggota peneliti)

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Pelaksanaan Pelatihan dan Bimbingan DIPA Fakultas 2014
Teknis Penulisan Karya Ilmiah bagi Teknik
Siswa/i Sekolah Menengah Atas.
2 Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Dana Internal PT 2020
tema “Tekkim Berbagi Mewujudkan (PNBP)
Mimpi dan Harapan” di Desa Pasar Jati
Kecamatan Astambul, Kabupaten
Banjar.

Semua data yang saya isikan dan tercantumkan dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Banjarbaru, 22 Maret 2021


Pembimbing,

(Primata Mardina,ST., M.Eng., Ph.D)


NIP.198103242006042002
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Satuan
Jenis Pengeluaran Volume Nilai (Rp)
(Rp)
1. Kebutuhan Kegiatan
Virtual

a. Sewa kuota internet 4 bulan 50.000,00 200.000,00

b. Sewa aplikasi video


3 kali 60.000,00 180.000,000
conference
c. Perlengkapan audio-
1 paket 200.000,00 200.000,00
visual sederhana

- SUB TOTAL (Rp) 580.000,00


Harga Satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Daun Kembang Sepatu 10 kg 30.000,00 300.000,00
- Singkong 20 kg 5.000,00 100.000,00
- Gliserol 5L 70.000,00 350.000,00
- Sarung tangan latex 3 pak 70.000,00 210.000,00
- Methanol 95% 5L 25.000,00 100.000,00
- Aquadest 20 L 10.000,00 200.000,00
- Kain saring 10 lembar 10.000,00 100.000,00
- Aluminium foil 8 m 2 pak 30.000,00 60.000,00
- Tisu (900 lembar) 5 pak 10.000,00 50.000,00
- Kertas label 5 pak 4.000,00 20.000,00

- Alat tulis kantor 1 paket 200.000,00 200.000,00


- Cetak poster 2 buah 100.000,00 200.000,00
- SUB TOTAL (Rp) 1.890.000,00
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Transportasi pembelian
Daun Kembang Sepatu 5 kali 50.000,00 250.000,00

- Uang makan tim dalam


perjalanan pengambilan 3 orang 30.000,00 160.000,00
sampel
- Biaya pengriman uji
sampel 1 kali 250.000,00 250.000,00
18

- SUB TOTAL (Rp) 660.000,00


Harga Satuan
4. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Biaya analisa 6 buah 150.000,00 900.000,00
Spesifikasi
- Biaya analisa Kadar 6 buah 200.000,00 1.200.000,00
Air
- Biaya Analisis Waktu 6 buah 200.000,00 1.200.000,00
Hancur
- Biaya analisa Kadar 6 buah 200.000,00 1.200.000,00
Abu
- Biaya sewa Alat-alat 1 paket 1. 000.000,00 1.000.000,00
Lab
SUB TOTAL (Rp) 5.500.000,00
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 8.630.000,00
Delapan Juta Enam Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
- Mengkoordinasi kegiatan
Muhammad Apriliawan Yoga Teknik Teknik - Menguji bahan atau sampel
1 22
Anggara/1810814210015 Kimia Kimia - Membuat ekstrak Daun
jeruk purut
- Mencatat data hasil
Laboratorium
Teknik Teknik
2 Usman/1810814110007 17 - Mencatat keperluan
Kimia Kimia
penelitian

- Mempersiapkan dan
Teknik Teknik menyediakan peralatan
3 Nasruddin/1910814310003 17
Kimia Kimia yang dibutuhkan dalam
kegiatan penelitian.
Gusti Ratu Sri Teknik Teknik - Mencatat pengeluaran
4 17
Dewi/2010814220011 Kimia Kimia dana
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Muhammadd Apriliawan Yoga Anggara

NIM : 1810814210015

Program Studi : Teknik Kimia

Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul “Pembuatan
Cangkang Kapsul Keras Berbasis Gel Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis
L.) dan Pati Singkong Sebagai Alternatif Pengganti Kapsul Gelatin” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Banjarbaru, 22 Maret 2021


Yang menyatakan,

(Muhammad Apriliawan Yoga Anggara)


NIM. 1810814210015

Anda mungkin juga menyukai