Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

EKTIMA

FA R I D FA U Z I AY Y U B M A N WA N
1055054 033 18

PEMBIMBING :
D R . D R . S I T T I M U S A F I R A H , S P. K K
PENDAHULUAN

Ektima adalah pioderma ulseratif kulit yang umumnya disebabkan oleh


Streptococcus atau Staphylococcus atau kombinasi dari keduanya. Menyerang
epidermis dan dermis membentuk ulkus dangkal yang ditutupi oleh krusta
berlapis, biasanya terdapat pada tungkai bawah. Ektima termasuk pioderma
kutaneus dengan karakteristik krusta tebal dan adanya ulkus maupun erosi.
Penyakit ini dimulai dengan suatu vesikel atau pustul di atas kulit yang
eritematosa, membesar dan pecah (diameter 0,5 – 3 cm) dan beberapa hari
kemudian terbentuk krusta tebal dan kering yang sukar dilepas dari dasarnya
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
1. Nama : A. F H
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Usia : 8 tahun
4. Alamat : Jl. Pongtiku
5. Tanggal berkunjung : 2-1-2019
ANAMNESIS

 Seorang anak berusia 8 tahun datang diantar oleh ibunya ke Poli Balai Kulit
Kelamin Dan Kosmetik, pasien mengeluh gatal pada kedua kaki kiri dan
kanan, gatal dirasakan sejak setahun yang lalu sebelum berobat di poli balai
kulit, Pasien mengaku sering bermain tanpa menggunakan alas kaki dan
bermain di lingkungan yang kotor, gatal mulai muncul setelah anak bermain
dengan sepupunya di sebuah sawah di kampung. Awalnya muncul bentol-
bentol kemerahan secara tiba-tiba, timbul satu persatu lama kelamaan pecah
dan mengeluarkan nanah berwarna kekuningan. Serta sangat gatal dan
digaruk terus-menerus hingga luka dan melebar pada kedua tungkai.
 Riwayat demam (+), riwayat Alergi Cococrunch (+), dan pasien menyangkal
adanya gigitan serangga, dan tidak pernah terjatuh atau terantuk. Riwayat
pengobatan
STATUS DERMATOLOGIS

STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi : Tungkai Bawah bagian anterior
Effloresensi : Tampak bercak eritematous berbatas tegas, tepi ireguler, dengan
permukaan terdapat krusta tebal berwarna cokelat, disekitarnya terdapat pus, yang
awalnya berupa pustule dan vesikel yang membesar kemudian pecah.
DIAGNOSIS

DIAGNOSIS KERJA
 EKTIMA
DIAGNOSIS BANDING

IMPETIGO KRUSTOSA
DIAGNOSIS BANDING

FOLIKULITIS
TATALAKSANA

• NaCl + Kasa Steril (compress)


• Erythromicin 250mg 2x1
• Cetirizin 2 x ½ tablet
• Gentamicin salep
• Gentamicin cr / desoksimethasone cr
PEMBAHASAN

DEFINISI ETIOLOGI
 Ektima adalah pioderma ulseratif  Staphylococcus aureus sebagai
kulit yang umumnya disebabkan penyebab utama dari infeksi kulit
oleh Streptococcus atau dan sistemik.
Staphylococcus atau kombinasi
dari keduanya. Menyerang
epidermis dan dermis membentuk
ulkus dangkal yang ditutupi oleh PREDILEKSI
krusta berlapis, biasanya terdapat  Tungkai bawah, wajah, atau
pada tungkai bawah bagian aksila

Teori mengenai predileksi ini sesuai dengan


lokasi lesi pada pasien yaitu pada tungkai
bawah.
PEMBAHASAN

GEJALA KLINIS FAKTOR PREDISPOSISI


 Vesikel / pustul diatas kulit yang Hygiene yang kurang, malnutrisi,
eritematosa dan trauma
 Dapat membesar dan pecah (0,5 –
3 cm)
 Dikemudian hari terbentuk krusta
tebal dan kering, sukar dilepas
 Apabila terlepas terdapat erosi
hingga ulkus seperti “punched out
appearance”
 Lesi cenderung sembuh beberapa Pada hasil pemeriksaan fisik yang di dapatkan pada
pasien juga sesuai dengan teori yang ada yaitu
minggu dan meninggalkan terdapat Krusta tebal yg terjadi setelah pecahnya
sikatriks vesikel / pustul pada kaki pasien.
DIAGNOSIS

 Anamnesis
 Pemeriksaan fisis

 Dari teori anamnesis pada pembahasan, telah sesuai dengan kasus pasien yaitu
Anak umur 8 tahun dengan predileksi tersering pada tungkai bawah,
diakibatkan oleh hygiene yg buruk atau trauma
 Hasil pemeriksaan fisis pasien juga telah sesuai dengan teori yaitu terdapat
krusta kekuningan, yang diawali vesikel yang membesar dan pecah.
PEMBAHASAN

TATALAKSANA
1. Terapi topikal
 Mupirocin 2% atau Retapaminolen ( 2 x sehari, selama 5-10 hari )

2. Antibiotik oral
 dicloxacillin (gol. Penycilin) 500mg ( 4 x sehari, selama 7 hari )

3. Edukasi
 Memberi pengertian kepada pasien dan ibunya tentang pentingnya menjaga
kebersihan badan dan lingkungan untuk mencegah timbulnya dan penularan
penyakit kulit
DAFTAR PUSTAKA

 Price, A. Sylvia, Lorraine Mc. Carty Wilson, 2006, Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi 6, (terjemahan), Peter Anugrah, EGC, Jakarta.
 James William, Berger Timothy, Elston Dirk, eds. Andrews’ Disease of The Skin Clinical Dermatology 12th ed. USA: Saunders Elsevier; 2016.
 Craft N, Lee PK, Zipoli MT, Weinberg AN, Swartz MN, Johnson RA. Superficial and Cutaneous Infections and Pyodermas. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI,
Gilchrest BA, Paller A, Leffell DJ, editors. Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. 8th ed. USA: McGraw-Hill; 2014. p. 2128-47
 Ngan Vanessa. Fusidic Acid and Mupirocin. [online] 2008 [cited 2019 Januari 10]:[1 screen]. Available from: URL: http://www.dermnetnz.org

 Cevasco N.C. Common Skin Infection, Bacterial Infection. Available from: URL: http://www.clevelandclinicmeded.com. Dikutip pada tanggal 9 Januari 2019
 Djuanda Adhi, Pioderma, Dalam: Djuanda Adhi,eds. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5. Jakarta: FK UI; 2008
 Boediardja SA. Aspek Imunologi pada Infeksi Kulit Akibat Bakteri. dalam: pertemuan Ilmiah Nasional KSDAI. Makssar, Badan penerbit FKUI: 2010. hal:141-2
 S.Emmy., Daili Sjamsoe., Menaldi Sri Linuwih., dan Wisnu I Made., 2005. Penyakit /Kulit Yang Umum Di Indonesia Sebuah Panduan Bergambar. PT Medical
Multimedia Indonesia. Kramat Raya 31, Jakarta.
 Dovemed.ecthyma.sanfransisco.2018.Available at https://www.dovemed.com/diseases-conditions/ecthyma/
 James William, Berger Timothy, Elston Dirk, eds. Andrews’ Disease of The Skin Clinical Dermatology 12th ed. USA: Saunders Elsevier; 2016.
 Siregar, R.S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Jakarta: EGC; 2004.
 Goldsmith, L.A., Katz, S.I., Gilchrest, B.A., Paller, A.S., Leffell, D.J., Wolff, K. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8 th ed. New York:Mc Graw Hill
co., pp. 2133.
 Bolognia,Jean dkk.2012. Dermathology. Volume one. Third Edition. Dermatology Department of Dermatology Yale Medical School New Haven, CT, USA
 Weller R, Hunter JAA, Savin J, Dahl M. 2011. Clinical Dermatology. 4th ed. USA: Blackwell Publishing
 Mahbub,Chowdhury.dkk.2013.Dermatology at a Glance. Consultant Dermatologist The Welsh Institute of Dermatology University Hospital of Wales Cardiff, UKA
John Wiley & Sons, Ltd., Publication.
 Gawkrodger DJ. Dermatology: An Illustrated Colour Text. 3th ed. London: Churchill Livingstone; 2002: 57,58
 Jain,S., 2012. Dermatology: Illustrated Study Guide and Comprehensive Board Review. 2012 edition. USA: Springer, pp:192
 Loretta, davis, William, dkk .2016. A Overview, Background Ecthyma Available from: http://www.medscape.com/viewarticle/
 Damian Dhar, MD, JD .2017. Impetigo and Ecthyma. North Atlanta Dermatology Private Practice, North Atlanta

Anda mungkin juga menyukai