Gangguan Depresi, Manik, Bipolafix
Gangguan Depresi, Manik, Bipolafix
GANGGUAN MANIK
MOOD
BIPOLAR
DEPRESI
DEFINISI
Emosi adalah kompleksitas perasaan Mood merupakan subjektivitas
yang meliputi psikis, somatic dan peresapan emosi yang dialami dan
perilaku yang berhubungan dengan dapat diutarakan oleh pasien dan
afek dan mood. perasaan yang dihayati terpantau oleh orang lain
secara sadar
sedangkan kata afek ditujukan pada
dorongan-dorongan yang lebih
mendalam yang mendasari kehidupan
perasaan yang sadar maupun yang
nirsadar.
DEFINISI
Gangguan depresif masuk dalam kategori gangguan mood, merupakan periode
terganggunya aktivitas sehari-hari, yang ditandai dengan suasana perasaan murung
dan gejala lainnya termasuk perubahan pola tidur dan makan, perubahan berat
badan, gangguan konsentrasi, anhedonia (kehilangan minat apapun), lelah,
perasaan putus asa dan tak berdaya serta pikiran bunuh diri.
EPIDEMIOLOGI
Jenis Kelamin
• perempuan dua kali lipat lebih sering terjadi dibanding laki-laki.
Usia
• rata-rata usia 40-an. Hampir 50 persen awitan antara usia 20-50 tahun.
Status Perkawinan
• paling sering terjadi pada orang yang tidak mempunyai hubungan
interpersonal yang erat atau pada mereka yang bercerai atau berpisah.
ETIOLOGI
Faktor • disregulasi biogenik amin
FAKTOR
PSIKODINAMIK • gangguan hubungan ibu-anak selama fase oral (10-18 bulan) menjadi faktor
predisposisi untuk rentan terhadap episode depresi berulang
PADA DEPRESI
FORMULASI LAIN • (1) pandangan terhadap diri sendiri berupa persepsi negative terhadap dirinya
DARI DEPRESI; • (2) tentang lingkungan yakni kecenderungan menganggap dunia bermusuhan
terhadapnya
TEORI KOGNITIF • (3) tentang masa depan yakni bayangan penderitaan dan kegagalan.
KRITERIA DIAGNOSTIK – PPDGJ III
Gejala utama : Gejala Lainnya :
Tujuan pengobatan pada fase ini adalah tercapainya remisi dan mencegah relaps.
Terapi
Fase Remisi yaitu bila HAM-D ≤ 7 atau MADRS ≤ 8, bertahan paling sedikit 3 minggu.
Lanjutan
Dosis obat sama dengan fase akut.
Tujuan untuk mencegah rekurensi. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah risiko rekuren, biaya dan
Terapi keuntungan perpanjangan terapi.
Fase Pasien yang telah tiga kali atau lebih mengalami episode depresi atau dua episode berat
Pemelihara dipertimbangkan terapi pemeliharaan jangka panjang.
an Antidepresan yang telah berhasil mencapai remisi dilanjutkan dengan dosis yang sama selama masa
pemeliharaan.
TERAPI NON MEDIKAMENTOSA
Terapi psikososial Terapi Lainnya
a. Terapi Kognitif ECT untuk depresi katatonik, tendensi
bunuh diri berulang, refrakter
b. Terapi Interpersonal
c. Terapi Perilaku
d. Terapi orientasi-psikoanalitik
e. Terapi Keluarga
JENIS OBAT ANTIDEPRESAN, DOSIS DAN EFEK SAMPING
Nama Obat Dosis Harian (mg) Efek Samping
SSRI
Escitalopram 20-60 semua SSRI bisa menimbulkan insomnia,
Fluoksetin 10-40 agitasi, sedasi, gangguan saluran cerna
Sertralin 50-150 dan disfungsi seksual
Fluvoksamin 150-300
Trisiklik/Tetrasiklik
Amitriptilin 75-300
antikolinergik
Maprotilin 100-225
Imipramin 75-300
SNRI
Duloksetin 40-60 mengantuk, kenaikan BB, hipertensi,
Venlafaksin 150-375 gangguan saluran cerna
JENIS OBAT ANTIDEPRESAN, DOSIS DAN EFEK SAMPING
RIMA
Moklobemid 150-300 pusing, sakit kepala, mual,
berkeringat, mulut kering, mata
kabur
NaSSA
Mirtazapin 15 - 45 somnolen, mual
SSRE
Tianeptin 12.5 – 37.5 somnolen, mual, gangguan
kardiovaskular
Melatonin Agonis
Agomelatin 25 - 50 sakit kepala
MANIK
DEFINISI
Episode manik merupakan mood elasi, ekspansif atau iritabel yang menetap,
selama periode tertentu, berlangsung paling sedikit satu minggu atau waktunya
bisa kurang dari satu minggu bila dirawat-inap (Sadock et.al, 2015).
Faktor-faktor
Terkadang, pasien manik bisa regresi dan bermain dengan urin dan feses.
KRITERIA DIAGNOSTIK PPDGJ III
F 30.2 Mania • Gambaran klinis lebih berat dari mania tanpa gejala psikotik.
dengan gejala • Harga diri yang membumbung dan gagasan kebesaran dapat berkembang
menjadi waham kebesaran. Iritabilitas dan kecurigaan menjadi waham kejar.
psikotik Waham dan halusinasi sesuai dengan keadaan afek.
KRITERIA DIAGNOSTIK DSM V
Mood elasi, ekspansif atau iritabel yang menetap, selama periode
tertentu, berlangsung paling sedikit satu minggu (atau waktunya bisa
kurang dari satu minggu bila dirawat-inap)
Gangguan mood sangat berat
Selama periode gangguan mood tersebut, tiga (atau lebih) gejala di sehingga menyebabkan disabilitas
bawah ini menetap dengan derajat berat yang bermakna: Gejala-gejala tidak disebabkan oleh
efek fisiologik langsung penggunaan
• 1. Grandiositas atau meningkatnya kepercayaan diri zat atau kondisi medik umum
• 2. Berkurangnya kebutuhan tidur (merasa segar dengan hanya tidur tiga jam)
• 3. Bicara lebih banyak dari biasanya atau adanya desakan untuk tetap berbicara.
• 4. Loncatan gagasan atau pengalaman subjektif bahwa pikirannya berlomba
• 5.Distraktibilitas (perhatian mudah teralih kepada stimulus eksternal yang tidak relevan
atau tidak penting)
• 6.Meningkatnya aktivitas yang bertujuan (sosial, pekerjaan, sekolah, seksual) atau agitasi
psikomotor
• 7.Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang menyenangkan yang berpotensi
merugikan (investasi bisnis yang kurang perhitungan, hubungan seksual yang sembrono,
atau terlalu boros)
TATALAKSANA
Tidak direkomendasikan
Gabapentin, topiramat, lamotrigin, risperidon+karbamazepin, olanzapin+karbamazepin
TERAPI INJEKSI
Lini I Lini II
gangguan mood yang kronis dan berat Prevalensi gangguan bipolar di Indonesia
yang ditandai dengan episode mania, hanya sekitar 2% sama dengan prevalensi
hipomania, campuran, dan depresi. skizofrenia.
Prevalensi antara laki-laki dan wanita
sama besar.
Onset gangguan bipolar adalah dari
masa anak-anak (usia 5-6 tahun) sampai
50 tahun atau lebih. Rata-rata usia yang
terkena adalah usia 30 tahun.
Gangguan bipolar cenderung mengenai
semua ras.
ETIOLOGI
GENETIK
BIOLOGIS
LINGKUNGAN
KRITERIA DIAGNOSTIK PPDGJ III
• episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya
jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan
aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan
energi dan aktivitas (depresi). Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar
episode. Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai
4-5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan) meskipun
jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut.
• F31.0 episode klinik hipomanik
• F31.1 episode kini manik tanpa gejala psikotik
• F31.2 episode kini manik dengan gejala psikotik
F31 •
•
F31.3 episode kini depresif ringan atau sedang
F31.4 episode kini depresif berat tanpa gejala
gangguan •
psikotik
F31.5 episode kini depresif berat dengan gejala
bipolar •
psikotik
F31.6 Campuran
• F31.7 Kini dalam remisi
• F31.8 Lainnya
• F31.9 YTT
Gangguan mood sangat berat
sehingga menyebabkan
disabilitas
EPISODE DEPRESI MAYOR Gejala-gejala tidak disebabkan
oleh efek fisiologik langsung
penggunaan zat atau kondisi
• 1. Mood depresi yang terjadi hampir sepanjang hari, hampir medik umum
setiap hari.
• 2. Berkurangnya minat atau rasa senang yang sangat jelas
Lima (atau lebih) gejala pada semua, atau hampir semua aktivitas sepanjang hari,
berikut terdapat, paling hampir setiap hari
sedikit, dalam dua • 3. Penurunan berat badan yang bermakna ketika tidak
minggu, dan sedang diet atau peningkatan berat badan atau penurunan
atau peningkatan nafsu makan hampir setiap hari.
memperlihatkan • 4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari
terjadinya perubahan • 5. Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari
fungsi. Paling sedikit satu • 6. Letih atau tidak bertenaga hampir setiap hari
dari gejala ini harus ada • 7. Rasa tidak berharga atau berlebihan atau rasa bersalah
yaitu (1) mood depresi yang tidak pantas atau sesuai
atau (2) hilangnya minat • 8. Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau konsentrasi
atau rasa senang. • 9. Berulangnya pikiran tentang kematian , berulangnya ide-
ide bunuh diri tanpa rencana spesifik, atau tindakan-
tindakan bunuh diri atau rencana spesifik untuk melakukan
bunuh diri.
KRITERIA DIAGNOSTIK DSM V
Manik Hipomanik
Hipomanik
Depresi mayor
Depresi Mayor