Anda di halaman 1dari 43

PONDASI

TIANG
PANCANG
BETON
PONDASI TIANG PANCANG BETON
• ( CONCRETE PILE )

• PRECAST • CAST IN PLACE

2
PRECAST
REINFORCED
CONCRETE PILE

3
PRECAST REINFORCED CONCRETE PILE

• Precast renforced concrete pile adalah tiang


pancang dari beton bertulang yang dicetak dan
dicor dalam acuan beton (bekisting), kemudian
setelah cukup kuat lalu diangkat dan
dipancangkan

4
PRECAST REINFORCED CONCRETE PILE
• Tiang pancang ini dapat memikul beban
yang besar (>50 ton untuk setiap tiang),
hal ini tergantung dari dimensinya.
Dalam perencanaan tiang pancang beton
precast ini panjang dari pada tiang harus
dihitung dengan teliti, sebab kalau
ternyata panjang dari pada tiang ini
kurang terpaksa harus dilakukan
penyambungan, hal ini adalah sulit dan
banyak memakan waktu

5
UKURAN TIANG PANCANG

6
BENTUK TIANG PANCANG

7
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN PRECAST
REINFORCED CONCRETE PILE
 Precast Concrete Reinforced Pile ini mempunyai
tegangan tekan yang besar, hal ini tergantung dari
mutu beton yang di gunakan.
 Tiang pancang ini dapat di hitung baik sebagai end
bearing pile maupun friction pile.
 Karena tiang pancang beton ini tidak berpengaruh oleh
tinggi muka air tanah seperti tiang pancang kayu, maka
disini tidak memerlukan galian tanah yang banyak
untuk poernya.
 Tiang pancang beton dapat tahan lama sekali, serta
tahan terhadap pengaruh air maupun bahan-bahan
yang corrosive asal beton dekkingnya cukup tebal
untuk melindungi tulangannya.
KERUGIAN PEMAKAIAN PRECAST
REINFORCED CONCRETE PILE
 Karena berat sendirinya maka transportnya akan
mahal, oleh karena itu Precast reinforced concrete pile
ini di buat di lokasi pekerjaan.
 Tiang pancang ini di pancangkan setelah cukup keras,
hal ini berarti memerlukan waktu yang lama untuk
menunggu sampai tiang beton ini dapat dipergunakan.
 Bila memerlukan pemotongan maka dalam
pelaksanaannya akan lebih sulit dan memerlukan
waktu yang lama.
 Bila panjang tiang pancang kurang, karena panjang
dari tiang pancang ini tergantung dari pada alat
pancang ( pile driving ) yang tersedia maka untuk
melakukan panyambungan adalah sukar dan
memerlukan alat penyambung khusus.
PRECAST PRESTRESSED CONCRETE PILE

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


PRECAST PRESTRESSED CONCRETE PILE
• Precast Prestressed Concrete
Pile adalah tiang pancang dari
beton prategang yang
menggunakan baja penguat
dan kabel kawat sebagai gaya
prategangnya.

11
SPESIFIKASI PRECAST PRESTRESSED
CONCRETE PILE
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN PRECAST
PRESTRESSED CONCRETE PILE

 Kapasitas beban pondasi yang dipikulnya


tinggi.
 Tiang pancang tahan terhadap karat.
 Kemungkinan terjadinya pemancangan
keras dapat terjadi.
KELEMAHAN PEMAKAIAN PRECAST
PRESTRESSED CONCRETE PILE

 Pondasi tiang pancang sukar untuk


ditangani.
 Biaya permulaan dari pembuatannya
tinggi.
 Pergeseran cukup banyak sehingga
prategang sukar untuk disambung
CAST IN PLACE

15
CAST IN PLACE
• Pondasi tiang pancang tipe ini
adalah pondasi yang di cetak di
tempat dengan jalan dibuatkan
lubang terlebih dahulu dalam
tanah dengan cara mengebor
tanah seperti pada pengeboran
tanah pada waktu penyelidikan
tanah.

16
TIPE PONDASI CAST IN PLACE
FRANKI PILE
Prinsip Pelaksanaan Franki Pile

•1 Pipa baja dengan ujungnya disumbat dengan beton


yang sudah mengering.
Dengan penumbuk yang jatuh bebas (drop hammer)
•2 sumbat beton tersebut ditumbuk. Akibat dari
tumbukan tersebut, pipa beton dan sumbatnya akan
masuk ke dalam tanah.

•3 Pipa terus ditumbuk dan sudah mencapai lapisan


tanah keras.

•4 Setelah itu pipanya ditarik keluar ke atas sambil


dilakukan pengecoran.
Tiang Franki sudah selesai, disini sumbat beton
melebar sehingga ujung bawah akan berbentuk
•5 seperti jamur (The Mushrom Base) sehingga tahanan
ujung menjadi besar. Sedangkan permukaan tiang
tidak lagi rata, sehingga lekatannya dengan tanah
menjadi sangat kasar.
• SOLID POINT PIPE PILE

• Type ini hampir sama


dengan tipe Franki
sedangkan bedanya adalah :
1. Sumbunya bukan dari
beton tetapi dari besi tuang
(Cast – Iron)
2. Setelah dicor pipa tetap di
dalam tanah tidak ditarik
keluar.
Prinsip Pelaksanaan Solid Point Pipe Pile
Ujung tiang besi dari besi tuang (cast – iron)
dimasukkan ke dalam tanah, kemudian pipa
•1 diletakkan di atasnya seperti pada gambar.
ujung atas pipa dipasang topi kemudian
Pada
pipa
dipancang.
•2 Pipa dipancang ke dalam tanah.

Setelah pipa dipancang sampai kedalaman tertentu,


•3 maka pemancangan dihentikan dan jika bagian pipa
diatas tanah masih sisa panjang maka harus dipotong

•4 Kemudian di dalam pipa diisi dengan beton, bila pipa


kurang panjang maka dapat dilakukan
penyambungan dengan “a cast – steel drive sleeve“.
Alat penyambung ini dimasukkan ke dalam pipa yang
akan disambung kemudian pipa penyambung
diletakkan di atasnya dan pemancangan dapat
dilanjutkan/diteruskan. Penyambungan dapat pula
dilakukan dengan sambungan las.
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN SOLID POINT
PIPE PILE

 Ringan dalam transport dan


pengangkatan.
 Mudah dalam pemancangan.
 Kekuatan tekannya dapt besar.
OPEN-END STEEL PIPE PILE
Prinsip Pelaksanaan Open-End Steel Pipe Pile

•1 Pipa baja dengan ujung terbuka dipancang ke dalam tanah.

Bila pipa kurang panjang dapat disambung. (Adapu cara


•2 penyambungan pipa dengan type Solid Point Steel – Pipe
Pile).
Bila pipa telah dihentikan. Kemudian tanah yang berada
mencapai kedalaman yang direncanakan pemancangan di
•3 dalam pipa dikeluarkan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan
penyemprotan air (water jet), tekanan udara, compressed,
coring out dan sebagainya.

•4 Pipa telah bersih dari tanah yang berada dalam pipa.

•5 Pipa diisi dengan beton.


RAYMOND CONCRETE PILE
Prinsip Pelaksanaan Raymond Concrete Pile
karena Shell tersebut tipis, maka pada waktu
•1 pemancangan dibari inti core dari pipa baja yang
kuat .
•2 Shell bersama-sama dengan inti core dipancang ke
dalam tanah, sampai mencapai kedalaman tertentu.

•3 Kemudian inti core ditarik keluar.

•4 Selanjutnya kedalaman Shell tersebut dicor beton.


SIMPLEX CONCRETE PILE
Prinsip Pelaksanaan Simplex Concrete Pile
Pipa dipancang dengan ujung bawah diberi sepatu

•1 baja sampai mencapai kedalaman yang


direncanakan.
Setelah cukup kemudian kedalaman pipa dicor beton
sambil pipa ditarik ke atas. Kalau tanah di sekeliling
•2 Tiang kurang kuat (compact), maka dalam pipa
dimasukkan Shell pipa tipis sebelum beton kita cor ke
dalam shell tersebut.
•3 Pipa telah ditarik ke atas dan tiang Simplex telah
selesai. Tiang Simplex ini diperhitungkan sebagai
end-bearing pile maupun friction pile.
BASE-DRIVEN CAUSED PILE
Prinsip Pelaksanaan Base-Driven Caused Pile
Pipa baja (casing) yang telah diberi sumbat dipasang
•1 pada leader alat pancang (the leader of the pile
driving).
Hammer (palu) alat pancang dijatuhkan bebas (Drop
•2 Hammer) ke dalam pipa hingga menumbuk sumbat
beton, dan pipa (casing) masuk ke dalam tanah.

•3 Kalau memerlukan penambahan panjang tiang hal ini


dapat dilaksanakan dengan cara penyambungan las.

•4 Kemudian pemancangan dilanjutkan lagi sampai


mencapai kedalaman yang direncanakan.

•5 Setelah mencapai kedalaman yang direncanakan


pemancangan dihentikan dan beton dicor ke dalam
casing.
BASE-DRIVEN CAUSED PILE
Prinsip Pelaksanaan Base-Driven Caused Pile
Pipa baja (casing) yang telah diberi sumbat dipasang
•1 pada leader alat pancang (the leader of the pile
driving).
Hammer (palu) alat pancang dijatuhkan bebas (Drop
•2 Hammer) ke dalam pipa hingga menumbuk sumbat
beton, dan pipa (casing) masuk ke dalam tanah.

•3 Kalau memerlukan penambahan panjang tiang hal ini


dapat dilaksanakan dengan cara penyambungan las.

•4 Kemudian pemancangan dilanjutkan lagi sampai


mencapai kedalaman yang direncanakan.

•5 Setelah mencapai kedalaman yang direncanakan


pemancangan dihentikan dan beton dicor ke dalam
casing.
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN BASE-DRIVEN
CONCRETE PILE

 Pipa ( casing ) ringan dalam transport.


 Pemotongan dan penambahan panjang
tiang dapat dilakukan dengan mudah.
 Pemancangan tidak memerlukan alat
yang berat seperti halnya precast
concrete pile.
DROPPED IN SHELL CONCRETE PILE
PRECAST DROPPED IN SHELL CONCRETE
PILE

• Perlengkapan tiang ini terdiri dari


1. Casing Luar, yaitu pipa bagian luar
2. Caore (Inti) pipa bagian dalam

35
Prinsip Pelaksanaan Dropped In Shell Pile
Diameter dasar core ukurannya sedemikian sehingga
core ini dapat tepat masuk dalam casing.Casing luar
•1 dan core di dalamnya dipancang bersama-sama ke
dalam tanah hingga mencapai lapisan tanah keras.
Setelah sampai lapisan tanah keras core ditarik ke
•2 atas dan shell dimasukkan dalam casing tersebut.
Shell ini terbuat dari logam yang tipisdan ringan
dengan permukaan diberi alur spiral.
Kemudian beton dicor ke dalam shell sampai penuh
•3 dan padat. Setelah penuh core dimasukkan lagi ke
dalam casing sedemikian sehingga bawah ujung core
(sepatu) akan terletak pada permukaan beton yang
telah dicor dalam shell. Kemudian casing ditarik ke
atas (keluar) sedangkan shell dan beton tetap berada
pada posisinya karena ditahan oleh core dan hammer
alat pancang yang diletakkan di atas core.
•4 Casing telah ditarik keluar, kemudian lubang di
sekeliling shell diisi dengan kerikil
DROPPED IN SHELL CONCRETE PILE WITH
COMPREESED BASE SECTION
Prinsip Pelaksanaan Dropped In Shell Pile
Perlengkapan tiang jenis ini yaitu casing dan core.
Core dimasukkan ke dalam casing luar kemudian secara

•1
bersamaan dipancang hingga mencapai kedalaman tanah
keras.
Setelah itu, core ditarik ke luar dari casing dan beton dicor
ke dalam casing hingga mencapai ketinggian tanah dimana

•2 diperhitungkan tanah mampu menahan beton yang masih


mudah (belum kering). Kemudian, core dimasukkan lagi ke
dalam casing sampai dasar core bertumpu pada beton.
Core dipertahankan tetap pada posisinya dengan cara

•3 meletakkan hammer di atasnya sebagai pemberat, kemudian


casing ditarik ke luar perlahan-lahan hingga dasar casing sama
tinggi dengan dasar core
Selanjutnya, core ditarik ke atas kemudian shell dimasukkan ke

•4
dalam casing hingga ujung bawah shell terletak pada beton.
Core dimasukkan lagi ke dalam casing hingga ujung bawahnya
terletak pada shell. Setelah itu, core ditahan ujungnya dengan
hammer lalu casing ditarik ke luar hingga tinggal shell saja

•5
yang ada di dalam tanah.
Kemudian beton dicor ke dalam shell dan lubang di
sekelilingnya diisi dengan kerikil
BUTTON-BUTTON DROPPED SHELL IN SHELL
CONCRETE PILE
Prinsip Pelaksanaan Dropped In Shell Pile
Pipa dipancang dipancang masuk ke dalam tanah
•1 hingga mencapai
direncanakan.
kedalaman yang telah

Kemudian shell dimasukkan ke dalam pipa sampai


•2 ujung bawahnya terletak pada ujung beton / sepatu
beton.

Setelah itu beton dicor ke dalam shell sampai penuh


•3 dan casing ditarik ke atas. Lubang di sekeliling shell
diisi dengan kerikil untuk memperbesar geseran
antara tiang dengan tanah.
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN CAST IN PLACE

 Pembuatan tiang tidak menghambat


pekerjan.
 Tiang ini tidak perlu diangkat, jadi tidak
ada resiko rusak dalam transport.
 Panjang tiang dapat disesuaikan dengan
keadaan dilapangan.
KELEMAHAN PEMAKAIAN CAST IN PLACE

 Pada saat penggalian lubang, membuat


keadaan sekelilingnya menjadi kotor
akibat tanah yang diangkut dari hasil
pengeboran tanah tersebut.
 Pelaksanaannya memerlukan peralatan
yang khusus.
 Beton yang dikerjakan secara Cast in
Place tidak dapat dikontrol.
THANK YOU FOR
WATCHING!
• Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai