Anda di halaman 1dari 16

(VT) Ventrikel takikardi

KELOMPOK 2
• Cindy Rahayu Putri (163210050)
• Qoriatul Aini (163210125)
• Yana Ellina Suci (163210081)
Definisi
Ventrikel takikardi (VT) adalah terdapat tiga atau
lebih premature ventricular contraction (PVC) atau ventricular
extrasystoles (VES) dengan laju lebih dari 120 kali permenit (Sudoyo,
A.W. et al, 2009).
Ventrikel takikardi (VT) adalah denyut jantung cepat yang dimulai di
ruang jantung bagian bawah (ventrikel). Konduksi listrik ventrikel
berlangsung abnormal sehingga mengganggu sinyal listrik yang datang
dari nodus sinoatrial, alat pacu jantung alami sehingga tidak
memungkinkan cukup waktu bagi jantung untuk terisi sebelum
berkontraksi, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh terganggu.
(Kamus Kesehatan).
Klasifkasi
Secara umum VT dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Monomorfik
VT yang memiliki kompleks QRS yang sama pada setiap denyutan dan menandakan
depolarisasi yang berulang dari tempat yang sama (Sudoyo, A.W. et al, 2009). 2009).
b. Polimorfik
VT yang memiliki kompleks QRS yang bervariasi (berubah) dan
menunjukkan adanya urutan depolarisasi yang berubah dari
beberapa tempat. Pada umumnya disebabkan oleh infark miokard.
Bila VT berlangsung lebih dari 30 detik disebut sustained dan
sebaliknya bila kurang dari 30 detik disebut non sustained (Sudoyo,
A.W. et al, 2009).
Etiologi
1. Gangguan sirkulasi koroner (iskemik miokard, infark miokard,
aterosklerosis koroner, spasme arteri koroner)
2. Kardiomiopati
3. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiper atau hipokalemia).

Penyebab lain dari ventrikel takikardi adalah :


1. Medikasi/ obat-obatan seperti digitalis dan obat anti aritmia, obat-obat
anti aritmia bekerja dengan mempengaruhi proses repolarisasi sel otot
jantung.
2. Sarcoidosis (suatu inflamasi yang mengenai kuloit dan jaringan tubuh
lainnya)
3. Perubahan postur, exercise, emosional (stress) atau stimulasi vagal
4. Respon terkait gaya hidup ( kafein, alkohol nikotin,
metamfetamin/kokain)
Faktor resiko ventrikel takikardi
Penderita dengan penyakit jantung sebelumnya
Arteri coroner
Aterosklerosi
Stress (Bakta, I.M, dan Suastika, I.K. 1999).
Patofisiologi
Seperti telah di jelaskan bahwa ventrikel takikardi sebabkan oleh
infark miokard, iskemia ,jantung koroner, pada pasien dengan ventrikel
takikardi lebih banyak di sebabkan oleh arteri korener merupakan
pembuluh darah yang bertugas memberi nutrisi pada jantung itu
sendiri, jika terjadi infark pada arteri korener yang memperdarahi SA
node di atrium menyebabkan kematian sel otot jantung menimbulkan
gangguan pada repolarisasi dan depolarisasi sehingga mempengaruhi
irama jantung. Dengan di lepasnya berbagai enzim intrasel dan ion
kalium serta penimbunan asam laktat, maka jalur-jalur hantaran listrik
jantung terganggu.
• Pathway
Manifestasi klinis

• Jantung berdebar- debar (palpitasi) • Pusing di sebabkan oksigenasi


• Hipotensi di sebabkan sirkulasi menurun dalam darah
menurun • Ketidak sadaran
• Penurunan nadi yang di sebabkan • Apnea
oleh denyut jantung tidak memadai • Nyeri dada (Muttaqin, A. 2012).
• Penurunan pernapasan
Komplikasi
• VF (Ventrikel Fibrilasi)
• Gagal jantung
• Kematian mendadak
• Terbentuknya trombo-emboli yang dapat menyebabkan stroke dan
gangguan pada pembuluh darah lainnya (Zagoto, R.R. 2012).
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu


menegakkan diagnosis dari ventrikel takikardia adalah:
1. EKG
2. Monitor holter
3. Rongen dada
4. Scan pencitraan miokard
5. Elektrolit
6. Pemeriksaan tiroid
7. Laju sedimentasi
Penatalaksanaan
A. Farmakologi
Amiodaron
Amiodaran adalah obat anti-arrhythmic yang mempengaruhi
irama detak jantung.
Epinephrine
Epinephrine adalah obat yang digunakan untuk penyuntikan
pembuluh darah dalam pengobatan hipersensitivitas akut.
Lidocaine
Lidocaine adalah anastesi lokal jenis amide dan umumnya
digunakan sebagai anti-arrhythmic yang menggunakan
pengaruhnya pada axon syaraf sodium channels, untuk mencegah
depolarisasi
B. Non farmakologi
RJP (resusitasi jantung paru) adalah tindakan yang di lakukan untuk mengatasi
henti nafas dan henti jantung.
Disinkronisasi kardioversi/ Defibrilasi, terapi dengan memberikan aliran listrik
ke jantung pasien dengan tujuan koordinasi listrik jantung dan mekanisme
pemompaan di tunjukan dengan membaiknya cardiak output, perfusi jaringan
dan oksigenasi.
Intubasi endotrakeal.
Pencegahan
• Menjaga tingkat elektrolit yang seimbang.
• Perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, menghindari konsumsi
berlebihan alkohol dan penggunaan narkoba, modifikasi diet, dan
olahraga, sangat penting dalam mencegah takikardia ventrikel pada
pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular.
• Penggunaan tembakau merupakan faktor risiko utama untuk penyakit
jantung berkembang, yang merupakan penyebab utama takikardia
ventrikel.
Pada prinsipnya, terapi bertujuan untuk :

Mengembalikan irama jantung yang normal (rhythm


control)
Menurunkan frekuensi denyut jantung (rate control)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai