Anda di halaman 1dari 22

ANALISA BORAKS

S E LP I ANI 0 3 0 . 0 6. 239 FK TRI S AKTI


ME GA MUZDALIFAH 0 3 0 . 0 8. 159 FK TRI S AKTI
W I LLI AM MAKDI N ATA 0 3 0 . 0 8. 257 FK TRI S AKTI
AM ARI LL A RI ANDI TA 2 2 0 1 011221 0089 FK UNDI P
BHI MO P RI AMBO DO 2 2 0 1 011221 0149 FK UNDI P
CHRI S TI E AYUDI ATAM A 2 2 0 1 011221 0144 FK UNDI P
NURI N AI S YI YAH L 2 2 0 1 011221 0052 FK UNDI P
RI S A ARDI ANI 2 2 0 1 011221 0049 FK UNDI P
LATAR BELAKANG

= sodium tetraborate decahydrate

BTP
(Permenkes no.33 th. 2012)

Surveilans Keamanan Pangan Badan POM


RI th. 2010  Penyalahgunaan boraks
8,80%
KERACUNAN
Definisi :
menurut WHO
Keracunan adalah kondisi yang mengikuti masuknya
suatu zat psikoaktif yang menyebabkan gangguan
kesadaran, kognisi, persepsi, afek, perilaku, fungsi dan
respon psikofisiologis.
BORAKS

berasal dari bahasa Nama ilmiah :


arab : BOURAQ natrium
• kristal lunak yang tetraborate
mengandung unsur- decahydrate
unsur boron
• berwarna putih atau
transparan
• larut dalam air Boraks
dipasaran :
pijer, petitet,
dan bleng.
SEJARAH PENGGUNAAN BORAKS
• Cina  pengilap kaca
• Arab  finishing emas
900 SM

• Kristal boraks buatan manusia pertama oleh Wilhelm


Homberg yang merupakan boraks dengan campuran
dan mineral asam dengan air.
1702 • Air menguap meninggalkan kristal boraks dan
sering disebut "garam Homberg”.

• Deposito boron Turki, yang dikenal sejak abad ke-13,


mulai ditambang secara besar-besaran Deposito
1861 boraks pada

• Deposito boron ditemukan di Nevada dan Death


Valley, California.
1870
SIFAT FISIK BORAKS

• bentuk padat atau serbuk kristal dalam suhu kamar


• boraks berwarna putih atau tidak berwarna.
• tidak memiliki bau jika dihirup menggunakan indera
pencium
• stabil pada suhu serta tekanan normal
SIFAT KIMIA BORAKS

• Na2B4O2(H2O)10
• berat molekul 381,43
• kandungan boron sebesar 11,34 %.
• basa lemah dengan pH (9,15-9,20).
• larut dalam air, kelarutan boraks berkisar 62,5 g/L pada
suhu 25°C (meningkat seiring dengan peningkatan suhu
air)
• boraks tidak larut dalam senyawa alkohol.
• zat pengawet berbahaya yang tidak diizinkan digunakan
sebagai campuran bahan makanan.
PENGGUNAAN BORAKS
PENGGUNAAN BORAKS DALAM
MAKANAN
Pangan yang paling banyak
mengandung boraks adalah :
Hasil investigasi dan pengujian • mie basah
Balai Besar Pengawasan Obat • bakso
dan Makanan: • makanan ringan dan kerupuk

-pengawet dalam ikan asin,


tahu, pengenyal dalam mie
basah dan bakso
-tidak hanya ditemukan di
sejumlah pasar tradisional,
tetapi sering pula ditemukan
di berbagai supermarket di
berbagai wilayah di tanah air.
Intoksikasi akut

INTOKSIKASI
BORAKS
Intoksikasi kronik
INTOKSIKASI AKUT

Dibutuhkan waktu beberapa jam


Dosis lethal :
LD50 dewasa 15-20 gram
LD50 anak-anak 5 gram
LD50 untuk bayi adalah 1-3 gram)
GEJALA INTOKSIKASI AKUT
nyeri kepala,
halusinasi,
tremor kejang

mual,
muntah, nyeri erythema pada
perut , diare kulit

gagal ginjal
akut (ATN/
Acute
Tubular
Necrosis)
GEJALA INTOKSIKASI
KRONIK
erythema kulit
letargi, tremor, bahkan
kejang , ulseratif,
penurunan bahkan
kesadaran rambut rontok
sampai koma sampai
alopesia
iritasi saluran
pernafasan
seperti rhinitis, gangguan
bersifat transient proliferasi dari
tidak menetap. sel limfosit
sehingga dapat
mual, muntah, menimbulkan
nyeri perut, kerentanan
perubahan warna terhadap infeksi
lidah jadi
kemerahan (red
glossy tongue),
sariawan berulang
IDENTIFIKASI BORAKS DALAM
MAKANAN
Metode Nyala Api

•Tumbuk sample hingga halus dengan mortar, kemudian


timbang sample sebanyak ± 3 gram sample.
•Masukkan ke dalam cawan petri, dan atur pH dengan
menambahkan air kapur jenuh hingga suasana menjadi asam,
diukur dengan kertas lakmus.
•Setelah asam, kemudian masukkan cawan petri ke dalam
furnace (oven/tungku pembakaran).
•Tambahkan 5 ml H2SO4 pekat, aduk sampai homogen hingga
larutan menjadi asam (lakmus biru menjadi merah), tambahkan
10 ml methanol kemudian nyalakan. Jika nyala api berwarna
hijau maka dinyatakan adanya asam borat dan boraks.
IDENTIFIKASI BORAKS
DALAM MAKANAN (2)
Metode Kertas Kunyit

• Bahan makanan atau minuman kurang lebih 20 gram (sebelumnya


dihaluskan dulu) masukkan ke dalam cawan porselin.
• Tambahkan larutan kapur jenuh sampai basa (lakmus merah
menjadi biru).
• masukkan dalam waterbath.
• Panaskan di atas kompor.
• Pijarkan sampai menjadi abu, kemudian kerjakan sebagai berikut :
Sebagian abu dimasukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan HCl
10% sampai menjadi asam, saring dengan kertas saring, celupkan
kertas curcuma ke dalam air hasil saringan, jika kertas curcuma
memerah kembali dengan asam tambahkan amoniak menjadi hijau
biru tua maka dinyatakan adanya asam borat dan boraks
IDENTIFIKASI BORAKS
DALAM MAKANAN (3)
Test kit boraks dari “easy test”.
Metode uji boraks yang mudah dan praktis.
Produknya terdiri dari dua botol reagen uji (untuk 50 kali
pemakaian) dan botol reaksi.
IDENTIFIKASI BORAKS
DALAM MAKANAN (4)
Prosedur pemakaian test kit boraks untuk analisis cepat
kandungan boraks adalah sebagai berikut :
Bahan uji berupa padatan
Cincang atau lumatkan dengan digerus bahan yang akan diuji,
ambil setengah sendok teh dan masukkan dalam botol uji yang
telah disediakan. Campur dengan 10 ml air mendidih. Aduk dan
biarkan dingin.
Tambahkan 5 ml HCl teknis dan 4 tetes reagen cair. Tutup botol
dan kocok dengan kuat.
Ambil kertas uji dan celupkan ke dalam botol sampai terendam
sebagian.
Keringkan di bawah terik matahari atau diangin-anginkan.
Setelah kering amati bagian kertas uji yang tadi dibasahi. Jika
terbentuk warna merah bata berarti bahan yang diuji positif
mengandung boraks
IDENTIFIKASI BORAKS
DALAM MAKANAN (5)
Bahan uji berupa cairan
Ambil 1 sendok makan bahan yang akan diuji (±5ml) dan 4
tetes reagen cair. Tutup botol dan kocok dengan kuat.
Ambil kertas uji dan celupkan ke dalam botol sampai
terendam sebagian.
Keringkan di bawah terik matahari atau diangin-anginkan.
Setelah kering amati bagian kertas uji yang tadi dibasahi.
Jika terbentuk warna merah bata berarti bahan yang diuji
positif mengandung boraks
ANALISIS KUANTITATIF BORAKS

• Sebanyak 10 gram sampel diabukan hingga


kering lalu diberi akuades. Kemudian
disaring untuk diambil filtratnya. Sebanyak
15 ml filtrat dimasukkan ke dalam
erlenmeyer kemudian ditambahkan HCL
pekat 37% dan 0,2 gram manitol.
Selanjutnya diberi 2 tetes indikator
fenolftalein dan dititrasikan dengan NaOH
0,1 M. Perubahan warna diamati hingga
warna berubah menjadi merah muda dan
dicatat volume yang dibutuhkan. Setelah itu
dihitung kadar boraksnya.
PENANGANAN
KERACUNAN BORAKS

•Apabila boraks tertelan atau terminum, bilas lambung dengan air


hangat.
•Berikan larutan pencahar yang mengandung garam (saline cathartics)
dengan 15-30 g sodium sulfat dalam air.
•Berikan cairan infus glukosa dan elektrolit untuk mengurangi
dehidrasi akibat muntah dan diare.
•Atasi shock dengan oksigen, intravenoer plasma, atau transfusi darah.
•Apabila terjadi kejang-kejang, berikan obat barbiturat yang aksinya
pendek (short acting barbiturate).
•Berikan obat-obat pencegah infeksi (antibiotik).
•Bila perlu berikan obat-obat analeptika, seperti caffeine sodium
benzoat.
•Pengobatan selanjutnya simptomatis untuk kerusakan kulit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai