Anda di halaman 1dari 8

DEEP VEIN

THROMBOSIS
OLEH : DIRITA SEPVHIANA PRATIWI (E2017024)
DEFINISI DVT

DVT adalah suatu keadaan ditandai dengan


ditemukannya bekuan darah (thrombus) dalam vena
dalam terutama pada tungkai bawah.
DVT tungkai bawah dibagi menjadi 2 :
Calf vein thrombosis atau DVT bagian distal :
thrombus terbatas pada vena dalam di betis (deep calf
vein)
Proximal vein thrombosis : thrombosis mengenai
vena vena popliteal, femoral dan illiaca.
TERDAPAT 3 FAKTOR YG BERPERAN DALAM TERJADINYA DVT, YAITU :

Statis vena : aliaran darah Hiperkoagulabilitas. Kerusakan dinding vena :


cenderung lambat bahkan Ex : kehamilan dan menyebabkan aktifasi factor
terjadi imobilisasi. persalinan, obat pembekuan.
Ex : paralisis ekstremitas kontrasepsi. Ex : OP ortopedi bagian
pada stroke, obesitas dan panggul dan tungkai bawah.
varices.
Manifestasi klinis

Nyeri Oedema perubahan warna


kulit

Disebabkan sumbatan
Nyeri dibetis dan bisa m Warna kulit berubah
vena dibagian proximal
enjalar kebagian medial menjadi pucat dan
. dan peradanan jarinin
dan anterior paha. kadan-kaan unu.
perivaskuler

Sindroma post-thrombosis
Sumbatan dvt diseabkan karena naiknya tekanan dindin vena yg menyebabkan inkopenten
katup vena dan perforasi vena dalam sehingga aliran darh kembali ke vena superficialis. Jika
otot berkontraksi bisa menyebabkan odem.
PENATALAKSANAAN DVT
PROFILAKSIS : ditujukan untuk TERAPI : ditujukan pada pasien yg
pasien yg berisiko DVT secara objektif sudah didiagnosa
DVT
• Mobilisasi dini
• Elevasi tungkai 15-22cm untuk
memperlancarkan peredaran Tujuan terapi untuk mencegah
darah embolisasi thrombus, resolusi
• Kompres hangat untuk thrombus untuk hindari sindroma
meningkatkan sirkulasi pasca flebitis dan percepat
mikrovaskuler fibrinolisis
• ROM flexi-ekstensi untuk
meningkatkan aliran darah
vena yg masih terbuka.
• Pemakaian Stocking
daftar pustaka

Jonathn Stone. Patrick Hange. Hassan albadawi. Alex Wallace. Fdai Shamoun. M.grace Knuttien.
Sailendra Naidu. Rahmi Oklu. Deep Vein Thrombosis: pathogenesis, diagnosis, and medical
management. 2017. doi: 10.21037/cdt.2017.09.01
Thank you

Anda mungkin juga menyukai