•BAB 4
•BAB 5
•BAB 6
NEUROBEHAVIOR DASAR DAN
PEMERIKSAANNYA
PENDAHULUAN
Fungsi kognitif merupakan modal utama maanusia
dalam aktivitas kehidupan sehari-hari
Proses pengambilan,
Secara garis besar terbagi
penyimpanan, dan
menjadi memori jangka
pemunculan kembali
panjang (long-term memory)
informasi yang telah
dan memori jangka pendek
terekam sesaat atau dalam
(short-term memory).
waktu yang lama
MEMORI JANGKA PENDEK
Informasi tersimpan
secara permanen
Memori sekunder
dengan kapasitas yang
tidak terbatas
Pembelajaran prosedural
Memori yang didapat
berdasarkan latihan atau
pembelajaran secara berulang.
TAHAPAN-TAHAPAN MEMORI
ATENSI
PENGKODEAN (ENCODING)
PENYIMPANAN (STORAGE)
Demensia terkait •Akibat deposisi amiloid di dinding pembuluh darah korteks dan leptomeningen
•Apoliprotein alel-E2 berkontribusi dalam deposisi B-amiloid => perdarahan mikro
angiopati amiloid
Demensia terkait •Terjadi kegagalan hemodinamik pada area perbatasan frontal yang diperdarahi
cabang distal dan cabang piamater arteri cerebri anterior dan media =>
hemodinamik menyebabkan lesi iskemikreversibel di lokasi yang berdekana dengan area Sylvii.
GEJALA DAN TANDA KLINIS
SINGLE STRATEGIC INFARCT
DEMENSIA MULTIPLE INFARCT
• lesi girus angularis hemisfer kiri : sindrom
afasia, gangguan fungsi konstruksi, dan • Kejadian demensia
sindrom gertsmann.
• Lesi girus angularis nondominan : meningkat seiring dengan
hemineglek spasial dan gangguan
visuokonstruktif dapat disertai gangguan kejadian infark berulang.
memori.
• Infark pada mediotemporal : gejala amnesia
disertai gangguan fungsi bahasa,
visuospasial, dan apraksia konstruksional.
• Infark pada talamus : gangguan memori
episodik dan sindrom afasia transkortikal
motorik.
• Talamus paramedian : penurunan kesadaran,
gangguan neurolofisiologi, dapat disertai
amnesia dengan konfabulasi
Demensia terkait small vessel disease
Subcortical ischemic Cerebral and autosomal dominant arteriopathy with
vascular/penyakit Binswanger subcortical infarct and leukoencephalopathy