sektor pertanian dalam strategi pembangu nan • Kondisi sektor pertanian di negara-negara berkembang • Peran perempuan dalam pertanian • Transformasi pertanian • Strategi pembangunan pertanian dan pede saan
9-2 9.1 Arti Penting Kemajuan Sektor Pertani an dan Pembangunan Daerah Pedesaan • Penekanan di masa lalu pada pengembangan sektor industri seca ra cepat mungkin salah tempat--tidak tepat diterapkan di NB • Pembangunan pertanian sekarang dipandang sebagai intisari dari setiap strategi pembangunan terutama di NB
• Tiga unsur dasar strategi pembangunan berbasis
pertanian : 1. Percepatan pertumbuhan produktivitas petani kecil 2. Peningkatan permintaan domestik untuk hasil pertanian 3. Diversifikasi kegiatan pembangunan pedesaan non- pertanian, padat karya yang didukung oleh komunitas pertanian
9-5 Tren dalam Produktivitas Pertanian di Negara Berkembang • Saat suatu negara berkembang, porsi pertanian dalam GDP cenderung menurun, demikian juga tenaga kerja di bidang pertanian • Negara berkembang cenderung memiliki porsi tenaga kerja tertinggi di bidang pertanian. • Porsi TK ini cenderung menurun saat GDP per kapita meningkat, misal di Cina. GDP di Cina meningkat namun penurunan porsi TK pertaniannya lambat • Terkadang penurunan porsi TK pertanian drastis sekalipun GDP per kapita kenaikannya tidak signifikan, contoh di Nigeria, Brazil
9-7 Kegagalan Pasar dan Tujuan Pengentasan kemiskinan Membutuhkan Peran Pemerintah dan Swasembada Pangan
• Malnutrisi dan kelaparan menginspirasi seruan untuk revolu
si hijau di Afrika (sebelumnya telah berhasil dilakukan di Asia) • Lonjakan harga pangan 2007-2008 diprediksi akan terulang di masa depan. • Terjadinya kegagalan pasar adanya tujuan pengentasan ke miskinan (dimana sebagian besar kalangan miskin berasal dari kelompok petani) menciptakan kebutuhan akan peran pemerintah yang konstruktif dalam pertanian • Banyak negara berupaya swasembada pangan
9-8 Peran Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian • Mengurangi eksternalitas lingkungan • Meningkatkan penelitian, pengembangan dan layanan penyuluhan pertanian • Meningkatkan skala ekonomi dalam pemasaran • Menyediakan informasi yang simetris tentang kualitas produk • Mencegah kekuatan monopoli dalam pasokan input • Menyediakan kelembagaan dan infrastruktur pendukung
9-12 Kondisi Petani Kecil di Amerika Latin , Asia, dan Afrika Amerika Latin : Derita petani berurat akar akibat sistem Latifundio dan Minifundio Macam-macam tipe kepemilikan lahan di Amerika Latin : Latifundio (penguasaan tanah diluar batas ) Pertanian skala menengah Pertanian keluarga Minifundio Asia : Lahan garapan terpecah-pecah dan ukurannya menjadi semakin kecil/sempit Afrika : Pola kepemilikan lahan lebih merata, namun mulai mengikuti pola di Asia
9-13 Tabel 2. Distribusi pertanian dan lahan pertanian menurut luas lahan pertanian operasional dan status kepemilikan lahan di berbagai negara berkembang di Asia dan Amerika Latin
9-15 Pola Agraria di Amerika Latin: Kemajuan dan Tantangan Kemiskinan yang Masih Ada
– Terlepas dari latifundio dan minifundio banyak produksi terjadi
pada pertanian keluarga dan pertanian skala menengah.
– Latifundio (yang tradisional, khususnya) relatif tidak efisien;
tuan tanah / pemilik kadang-kadang kurang fokus pada bisnis pertanian (kekuasaan dan prestise lebih penting); banyak lahan menganggur; dan biasanya memerlukan biaya transaksi yang lebih tinggi, misal untuk supervisor.
– Secara keseluruhan, sektor pertanian tampaknya berjalan baik
di banyak negara Amerika Latin. Dua contoh penting: Chili (diversifikasi: buah segar, sayur, minuman anggur), dan Brasil (biofuel: bahan bakar non fosil berbasis gula tebu dan kedelai)
– Disisi lain Ketidaksetaraan pedesaan yang ekstrem masih
berlanjut di beberapa wilayah Amerika Latin lainnya, misal Mexico.
9-16 Mentransformasi ekonomi: Masalah Fragmentasi dan Pembagian Lahan Pertanian di Asia
– Masalah pokok di Asia : banyaknya orang yang bekerja
pada lahan yang sempit
– Pendistribusian tanah di Asia masih lebih baik
dibandingkan Amerika Latin, namun ketimpangannya masih substansial berkisar 0,40-0,60
– Kondisi pedesaan di Asia semakin memburuk, salah satu
penyebab adalah kondisi lahan yang terfragmentasi yang diakibatkan oleh : intervensi pemerintahan kolonial, monetisasi besar-besaran dan renternir semakin menguat, serta laju pertumbuhan penduduk sangat cepat
9-19 9.4 Peran Penting Kaum Perempuan • Kaum perempuan merupakan sumber tenaga tambahan dibidang petanian. Berkontribusi 60-80% dalam kegiatan pertanian di Afrika dan Asia, dan sekitar 40% dalam kegiatan pertanian di Amerika Latin. • Perempuan cenderung bekerja lebih lama dan lebih banyak dibandingkan laki-laki. • Pekerjaan kaum perempuan pada rumah tangga berpenghasilan rendah selain memasak, merawat anak, dan mengurus pekerjaan rumah tangga juga ditambah dengan pekerjaan dibidang pertanian untuk menjaga keamanan pangan keluarga seperti merawat tanaman pangan, mengolah dan menumbuk gabah, memelihara hewan ternak dan menanam sayur mayur di pekarangan • Kaum perempuan banyak berjasa dalam menyumbang output pertanian. Untuk itu rancangan kebijakan harus melibatkan upaya pembinaan terhadap produktivitas kaum perempuan.
9-20 9.5 Transformasi Pertanian Tiga Tahapan Pokok Pembangunan Pertanian: •Pertanian Tradisional (Subsisten) System pertanian yang berskala kecil (petani hanya bertani) dengan tingkat produksi yang rendah, salah satu contoh dengan system ladang berpindah
•Pertanian campuran (terdiversifikasi)
Tahapan transisi antara pertanian subsisten menjadi pertanian terspesialisasi. Sebagian hasil pertanian dikonsumsi untuk pribadi dan sebagian lagi dijual ke pasar.
dari unit usaha pertanian • Tipe pertanian yang diterapkan dinegara maju • Karakteristik: – Mengutamakan pada budidaya satu jenis tanaman tertentu, – padat modal, – teknik produksi yang menghemat TK, – mengandalkan skala ekonomi untuk menghemat biaya dan maksimalisasi laba, – Biasanya dikelola oleh perusahaan korporasi agrobisnis multinasional.
9-27 9.6 Strategi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Strategi pembangunan ekonomi berbasis pertanian: 1. Percepatan pertumbuhan output melalui serangkaian penyesuaian teknologi, insentif harga yang khusus dirancang untuk meningkatkan produktivitas para petani kecil 2. Peningkatan permintaan domestik untuk hasil pertanian 3. Diversifikasi kegiatan pembangunan daerah pedesaan yang bersifat padat karya yaitu non-pertanian yang secara langsung atau tidak langsung akan menunjang dan ditunjang oleh masyarakat pertanian
3 Syarat Dalam Merealisasikan Strategi Pembangunan